Liputan6.com, Jakarta Kekerasan dalam hubungan menjadi bagian tindakan kriminal dan mencerminkan hubungan yang tidak sehat. Banyak faktor yang membuat wanita mengalami kekerasan dalam hubungan. Meski sering mengalami kekerasan, justru banyak wanita yang tetap bertahan dalam hubungan yang tidak sehat itu.
Dilansir dari Boldsky pada Kamis (10/5/2018), ada beberapa alasan yang membuat wanita bertahan meski alami kekerasan dalam hubungan. Banyak orang justru mempertanyakan alasan ini karena pada dasarnya wanita memiliki pilihan untuk pergi daripada bertahan dalam hubungan.
1. Takut
Banyak wanita yang memilih bertahan dalam hubungan karena takut. Ketakutannya disalahgunakan oleh pasangan untuk membuat wanita tetap bertahan. Ketakutan yang terjadi adalah ketakuran meninggalkan hubungan, takut dijahati oleh pasangan setelah berpisah, dan lain sebagainya.
2. Pengaruh sosial
Wanita kerap kali enggan menerima serangan pertanyaan dari orang-orang yang menghakimi mereka. Wanita tidak ingin orang-orang membicarakan hubungan mereka. Terlebih stigma sosial yang begitu sensitif melihat adanya perpisahan dalam hubungan.
3. Masalah ekonomi
Stabilitas ekonomi menjadi alasan wanita tetap bertahan dalam hubungan meski alami kekerasan. Mereka merasa dorongan keuangan itu penting dan mereka meninggalkan hubungan akan membuat keuangan wanita menjadi tidak stabil.
Advertisement
4. Ketergantungan pada pasangan
Terkadang, wanita menjadi sangat bergantung pada pasangannya dalam segala hal. Ini membuat wanita seakan menjadi sangat terikat dengan pasangannya sehingga merasa meninggalkan hubungan adalah hal yang mustahil.
5. Sesuatu yang normal
Beberapa wanita tidak menyadari dan berpikir bahwa kekerasan dalam hubungan adalah sesuatu yang normal. Beragam bentuk kekerasan yang terjadi dianggap menjadi hal yang normal dan membuat wanita memutuskan untuk tetap menjalin hubungan. Wanita bisa berpikir bahwa kekerasan yang terjadi adalah bagian dari turbulensi hubungan.