Liputan6.com, Jakarta Gedung Joang yang menjadi tempat deklarasi pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Ma’ruf Amin punya sejarah keberadaan yang panjang. Berlokasi di Jalan Menteng Raya No 31, gedung ini awalnya adalah hotel yang dimiliki seseorang berkebangsaan Belanda bernama Schomper. Saat penjajahan Jepang, hotel ini diambil alih oleh Ganseikanbu Sendenbu (Departemen Propaganda).
Setelah melalui pergulatan yang panjang, kepemilikan bangunan ini akhirnya bisa dikuasai para pemuda revolusioner Indonesia. Gedung Joang ini kemudian menjadi tempat menyatukan visi dan misi untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, dan semacam markas bagi para founding fathers untuk berdiskusi tentang wawasan kebangsaan.
Baca Juga
Bandara Heathrow di London Mulai Uji Coba Sistem Kecerdasan Buatan untuk Kontrol Lalu Lintas Udara
GATF 2024 Digelar 3 Hari di Jakarta, Benarkah Harga Promo Tiket Pesawatnya Menjanjikan?
LRT Jabodebek Izinkan Pengguna Naikkan Sepeda Utuh ke Gerbong Kereta Mulai 30 November 2024, Berlaku Hanya di Akhir Pekan
Advertisement
Tempat Kumpul Para Bapak Bangsa
Gedung Joang menjadi napak tilas bagi para bapak bangsa, antara lain Sukarni, Chaerul Saleh, A.M Hanafi, dan Adam Malik. Mereka lebih dikenal sebagai "Pemoeda Menteng 31", yang menjadi aktor di balik penculikan Soekarno, Hatta, dan Fatmawati ke Rengasdengklok, sehari sebelum kemerdekaan. Tokoh-tokoh pemuda tersebut dibina oleh Soekarno, Hatta, Moh. Yamin, Sunaryo, dan Achmad Subarjo.
Kini Gedung Joang 45 dialihfungsikan menjadi museum, yang menyimpan berbagai peninggalan para bapak bangsa. Termasuk sejumlah lukisan peristiwa seputar proklamasi kemerdekaan RI dan diorama yang menggambarkan suasana Gedung Menteng 31 dari masa ke masa.
Tak hanya itu, ada juga beragam arsip dan dokumentasi berupa foto dan patung para bapak bangsa. Yang paling menarik adalah koleksi tiga kendaraan kepresidenan pertama RI. Dibuka untuk umum setiap hari, kecuali Senin, Museum Gedung Joang 45 kini dilengkapi berbagai fasilitas, mulaai dari ruang pameran temporer, pojok multi media, bioskop 45 yang menayangkan berbagai film bertema perjuangan dan dokumenter, perpustakaan referensi sejarah, hingga ruangan khusus untuk anak.
Advertisement
Gedung Joang di Mata Jokowi
Di mata Jokowi, Gedung Joang 45 mewakili semangat perjuangan para pemuda yang menyala untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
"Kini Gedung Joang 45 kita pilih sebagai titik awal untuk berjuang dan mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan kita. Perjalanan kami berdua disertai para ketum partai pengusung dan relawan, ingin meneruskan jalan, yakni perjalanan Indonesia maju," ungkap Jokowi.
Simak juga video menarik berikut ini: