2 Bulan Gempa Berlalu, Lombok Mulai Kebanjiran Turis Asing

Gili Trawangan menjadi lokasi favorit para turis asing di Lombok. Bagaimana dengan turis lokal?

oleh Asnida Riani diperbarui 04 Okt 2018, 17:45 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2018, 17:45 WIB
NTB
Bukit Merese, Lombok, NTB. (dok. Instagram @hkurnia2018/Asnida Riani)

Liputan6.com, Jakarta - Dengan langkah tertatih, Lombok kembali bangkit. Menghapus air mata dan membenahi tanah yang selama ini disebut rumah. Geliat pariwisata jadi salah satu tanda bangkitnya pulau tetangga Bali ini.

Pariwisata bisa dikatakan sebagai salah satu poros roda kehidupan berputar bagi sebagian warga Lombok. Sempat lumpuh lantaran rangkaian gempa dua bulan lalu, bagaimana kondisi Lombok kini?

Mahli, salah satu pemilik tour and travel di Lombok, menuturkan, pulau di paling barat Nusa Tenggara ini sudah aman untuk disambangi.

"Alhamdulillah sudah aman. Dari kemarin juga sudah mulai banyak turis berdatangan," katanya pada Liputan6.com lewat pesan singkat, Rabu, 3 Oktober 2018.

Ia menerangkan, walau kawasan Rinjani belum sepenuhnya dibuka untuk wisatawan, beberapa destinasi populer, termasuk Gili Trawangan, sudah bisa disambangi turis sejak 20 September 2018 lalu.

Mereka yang datang bahkan didominasi turis asing, seperti Australia, Brasil, dan Cina. "Yang paling banyak (dari) Malaysia," tutur Mahli seraya menambahkan turis lokal masih jarang yang datang.

Walau mulai didatangi, Mahli menyatakan fasilitas bagi para turis di Lombok, terutama Gili Trawangan, belum sepenuhnya pulih. Akibat guncangan gempa, beberapa hotel belum dibuka karena masih dipugar.

"Beberapa hotel sudah selesai diperbaiki. Tapi, ada beberapa hotel yang masih ditutup," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya