Tampilkan Kecantikan Alami, CVS Buat Gebrakan Bebas Photoshop

CVS membuat gerakan baru yang mengagumkan dan mengumumkan potret model bebas dari edit di Photoshop.

oleh Putu Elmira diperbarui 31 Jan 2019, 19:15 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2019, 19:15 WIB
CVS
CVS (dok. Instagram @cvs_beauty/https://www.instagram.com/p/BtBR5N3hSj8/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - CVS, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perawatan kesehatan asal Amerika membuat gebrakan mengagumkan. Pada Januari tahun lalu, mereka meluncurkan kampanye untuk menciptakan standar baru untuk iklan kecantikan.

Melansir glamour.com, Kamis (31/1/2019), CVS menghapus secara bertahap airbrushing dan perubahan digital. Bagian ini termasuk debut CVS Beauty Mark yang ditempatkan pada iklan membenarkan kepada pelanggan bahwa gambar tidak diubah secara digital atau diperbaiki.

Gerakan ini fokus untuk tidak mengubah atau meningkatkan bentuk, ukuran, proporsi, warna kulit atau mata seseorang, kerutan atau karakteristik individu lainnya. Selain itu, mereka juga meminta merek kecantikan yang dijual di sana untuk mematuhi standar baru ini pada 2020.

Mereka turut mengupayakan hal ini dengan kampanye iklan baru, Beauty in Real Life, di mana perusahaan mengeluarkan berbagai kelompok perempuan asli dari seluruh Amerika untuk citra cetak dan video yang tak diedit.

Di sisi lain, merek-merek kecantikan menanggapi kampanye CVS dan mulai Februari, 70 persen dari iklan kecantikan retail sekarang tidak diubah. CVS mengumumkan merek-merek tersebut termasuk CoverGirl, Neutrogena, dan Revlon.

Mereka akan memperbaharui citra untuk mengganti iklan sebelumnya. Ini juga turut melibatkan nama-nama besar seperti brand ambassador Neutrogena, Kerry Washington dan brand ambassador Revlon, Ashley Graham dan Gal Gadot.

"Terekspos gambar media menggerakkan seseorang untuk menginternalisasi hal itu sebagai sesuatu yang ideal. Gambar yang dibuat dengan maksud tertentu. Yang berbahaya adalah orang memproses gambar secara otomatis dan perbandingan adalah bagian dari itu," jelas psikolog Rachel Rodgers.

Sebaliknya, gambar realistis perempuan dengan lingkaran hitam dan bintik-bintik, tidak memiliki efek pada citra tubuh. Bahkan, membuat perempuan merasa lebih nyaman dengan diri mereka sendiri.

Menghindari perubahan digital juga memberi keuntungan bagi pelanggan. Hal ini dikarenakan mereka lebih mengetahui produk kecantikan seperti seberapa coverage sebuah foundation atau seberapa tipis produk lip stain.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya