Kemenpar Siap Hadirkan Tema Pesona Jawa Barat di CFD Jakarta

Keindahan alunan angklung akan hadir di CFD Jakarta.

oleh Cahyu diperbarui 23 Apr 2019, 15:49 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 15:49 WIB
Kemenpar
Keindahan alunan angklung akan hadir di CFD Jakarta. (foto: dok. Kemenpar)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) akan menghadirkan tema Pesona Jawa Barat di Car Free Day (CFD) Jakarta, tepatnya di Park & Ride Thamrin, Minggu (28/4/2019). Menurut Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Adella Raung, salah satu ikon Jawa Barat yang akan turut ditampilkan di CFD Jakarta adalah Angklung.

“Alat musik asal Jawa Barat ini sudah sangat terkenal hingga ke penjuru dunia. Cara memainkannya pun terbilang unik dan menyenangkan. Angklung memiliki ragam ukuran berbeda seusai nadanya,” ujarnya, Selasa (23/4/2019).

Angklung merupakan alat musik yang berkembang secara tradisional di masyarakat Sunda, Jawa Barat. Alat musik tradisional ini memiliki bunyi yang sangat khas. Nada yang dihasilkan juga sangat indah ketika dimainkan secara bersamaan. Bunyi tersebut dihasilkan dari benturan bambu dengan potongan badan bambu yang lainnya.

“Kita patut bangga memiliki angklung karena angklung merupakan alat musik tradisional Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya pada tahun 2010 lalu. Angklung juga masuk ke dalam kategori Masterpiece Of Oral And Intangible Heritage Of Humanity,” ucap Adella.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, mengatakan bahwa para pengunjung CFD Jakarta bisa menikmati nuansa khas Sunda.

“Nuansa yang dihadirkan dalam CFD Pesona Jawa Barat sangat khas Sunda. Lengkap dengan angklungnya. Jadi pasti sangat seru,” katanya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengajak para pengunjung untuk hadir di CFD Jakarta.

“Kita seru-seruan di sana. Banyak yang bisa dilakukan. Ada senam zumba, ada alat musik angklung, dan masih banyak lagi. CFD menjadi sarana untuk memperkenalkan destinasi ke masyarakat. Cara ini cukup ampuh, karena masyarakat diajak menikmati langsung nuansa wisata,” ujarnya.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya