Gaun Pengantin Muzdalifah dari Pernikahan Kedua Sampai Keempat

Liputan6.com, Jakarta - Muzdalifah sudah resmi menjadi istri Fadel Islami. Akad berlangsung di Masjid Syamsul Huda, Tangerang, Banten, Jumat (26/4/2019) pagi. Fadel Islami terlihat gagah dengan setelan baju demang, celana pantalon dan peci warna broken white.

Sementara, Muzdalifah mengenakan kebaya brokat warna senada, lengkap dengan hiasan kembang goyang di atas hijabnya. Penampilannya makin anggun dengan kain batik cokelat.

Pasangan ini menikah dengan busana adat Sunda. Tak ada kendala berarti bagi pria yang terpaut usia 15 tahun lebih muda dari Muzdalifah saat mengucapkan ijab kabul.

Dalam sekali tarikan napas, Fadel dengan lantang mengucapkan ijab nikah di hadapan penghulu. Ini merupakan pengalaman pertama bagi pengantin pria tapi bukan yang pertama bagi sang pengantin perempuan.

Seperti diketahui, Muz, panggilan akrab Muzdalifah sebelumnya sudah tiga kali menikah. Setelah suami pertamanya, H. Nurman meninggal dunia pada 2011, ia menikah lagi dengan pedangdut Nassar Sungkar pada 2012.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Saat itu, demi tampil sempurna di acara pernikahannya yang kedua, Nassar dan Muzdalifah mengenakan busana ala Timur Tengah yang dirancang desainer ternama Denny Wirawan.

Dengan tema 1001 Malam, Denny membuat busana dengan gaya Timur Tengah. Muz mengenakan gaun berwarna pink dengan bawahan A-line dengan model seperti ball gown di mana di atasnya ada bolero dengan kerah tinggi.

Sedangkan, Nassar memakai jas nehru yang panjang dan dipadukan dengan celana jodhpur. Namun, rumah tangga mereka hanya bertahan tiga tahun dan memutuskan untuk bercerai.

Muzdalifah kemudian menikah lagi dengan seorang pengusaha bernama Khairil Anwar. Dibanding pernikahan sebelumnya, akad nikah yang digelar di Tangerang, Banten, 22 Mei 2017 berlangsung lebih sederhana.

Meski begitu, pilihan busana pengantin yang dikenakan Muzdalifah di pernikahan ketiganya ini tetap terlihat mewah. Ia memakai kebaya modern dengan aksen kancing di depan. Ia pun memilih hijab berwarna senada dengan bingkai payet di sekelilingnya.

Hijab panjang tersebut disampirkan di pundak kiri dan kanan sehingga menyerupai jubah. Begitu juga payet yang ada di kepala, seolah memperlihatkan sosok Muzdalifah sebagai "Ratu Sehari".