Liputan6.com, Jakarta - Met Gala 2019 telah usai, tapi sejumlah penampilan masih menyisakan perbincangan. Salah satunya adalah gaun Cinderella yang dikenakan Zendaya.
Pemeran film The Greatest Showman itu benar-benar bertransformasi menjadi tokoh putri Disney. Tak hanya ballgown yang dikenakannya, tetapi juga ia mencepol rambutnya yang dicat pirang seperti tampilan Cinderella.
Ia menambahkan bando dan choker hitam sebagai pelengkap penampilan. Tak lupa, clutch bag berbentuk labu yang berkilauan dibawanya serta. Tentu saja, sandal seperti kaca dikenakannya agar semakin sempurna.
Advertisement
Baca Juga
Tapi, perhatian utama pada Zendaya jatuh kepada gaunnya. Dilansir dari laman Vogue, gaun berwarna abu-abu kristal yang berubah menjadi biru gelap saat 'disihir' itu merupakan keluaran dari butik Tommy Hilfiger.
Tentu, bukan sulap yang membuat hal itu terjadi, melainkan campur tangan teknologi yang berpadu dengan fesyen. Sang penata gaya, Law Roach, yang menjadi otak penciptaan gaun Cinderella itu.
Ia mengaku terinspirasi dari koleksi musim semi Hussein Chalayan pada 2017 yang saat itu memasukkan sentuhan teknologi futuristik, seperti gaun robot yang terkupas sehelai demi sehelai hingga menampilkan tubuh telanjang Leah de Wavrin.
Cerita selanjutnya adalah ia berusaha mendekati orang-orang yang membuat teknologi serupa yang digunakan dalam pertunjukan busana Chalayan dan mereka yang membuat semua mekanika untuk menciptakan bahan tak biasa itu.
"Dan membawa mereka ke Tommy untuk berkolaborasi dengan kami dalam hal ini," tutur Roach.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Alasan Pemilihan Gaun Cinderella
Zendaya pun sempat mengunggah foto bagian dalam gaun Cinderella yang dikenakannya ke Instagram. Tampak sejumlah kabel saling bersaling-silang dengan sirkuit tertempel di bagian dalam gaun tersebut.
"Di bawah sihir. Terima kasih untuk semua orang-orang yang sangat pintar yang membangun dan membuat gaun ini terwujud," tulis Zendaya.
Raoch mengungkapkan alasan memilih gaun Cinderella sebagai tampilan Zendaya di Met Gala 2019. Konsepnya terinspirasi dari evolusi karier yang dilalui Zendaya. Dari seorang aktris remaja yang dibesarkan oleh Disney Channel, Zendaya kini semakin eksis dengan berbagai peran yang lebih berat.
"Ini hampir mirip perayaan terakhir dan terakhir kalinya orang akan mengidentikkan ia sebagai putri Disney, yang tidak buruk juga," ucapnya.
Advertisement