Liputan6.com, Jakarta - Saat menjalin hubungan asmara, setiap orang pasti ingin hubungan tersebut selalu bahagia dan mengesankan. Siapa pun juga ingin agar hubungan tersebut langgeng hingga keduanya menua bersama.
Selain itu, banyak yan beranggapan kalau orang dengan hubungan asmara bahagia akan lebih mudah bertambah berat badannya. Terlebih lagi ketika hubungan asmaranya ini tak hanya hubungan pacaran melainkan sudah sampai pernikahan.
Advertisement
Baca Juga
Sejauh ini tidak sedikit pasangan suami istri yang terus mengalami kenaikan berat badan setelah pernikahannya. Benarkah anggapan tersebut?
Melansir dari laman Psychology Sport, penelitian yang dilakukan para ahli di University of Queensland, Australia menyebutkan kalau sebagian besar perempuan dengan hubungan cinta bahagia akan mengalami kenaikan berat badan hingga 30 persen jika dibandingkan perempuan jomblo.
Penelitian ini juga menemukan jika pria yang sudah menikah lebih mudah mengalami kenaikan berat badan dibandingkan pria yang masih lajang.
Rasa bahagia dan kepuasan dalam hubungan membuat tubuh akan makin mudah mengalami kenaikan berat badan. Pasangan yang bahagia ditengarai memberikan pelayanan yang terbaik untuk satu sama lain termasuk pelayanan memberi makan ke pasangan setiap harinya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Makan Lahap dan Tidur Nyenyak
Penelitian lain yang dilakukan di Southern Methodist University di Dallas, Amerika Serikat menemukan jika penambahan berat badan pascamenikah terjadi karena perubahan pola hidup.
Pasangan bahagia dan penuh cinta umumnya merasa nyaman, aman, percaya dari dan jauh dari stres. Rasa nyaman inilah yang membuat seseorang makan dengan lahap setiap harinya, tidur lebih nyenyak dan ngemil lebih banyak.
Jadi, tak heran jika hal ini kemudian membuat berat badannya mudah naik. Untuk mengurangi risiko kenaikan berat badan setelah menikah, para ahli menyarankan agar pasangan melakukan olahraga yang cukup dan rutin serta mengonsumsi makanan sehat. (Mimi Rohmitriasih/Fimela.com)
Advertisement