Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tas tak hanya salah satu fashion item semata, tapi juga sebagai bentuk kesetiaan patriotik terhadap negara asal mereka. Salah satunya dengan beredarnya tas Hermes model Birkin bermotif bendera China.
Tas tersebut menjadi tentengan anyar yang sedang populer di kalangan para selebritas Tiongkok. Ada Fan Bingbing yang tersandung kasus penggelapan pajak. Selebritas Yang Mi dan Liu Wen yang terlibat persoalan politik dengan Hong Kong dan Taiwan juga menjinjing tas tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tas kulit dari Paris itu merupakan produk Hermes. Tas tersebut dijual khusus lewat online dengan retail Moda Operandi, yang diinterpretasikan sebagai bendera China.
Dikutip dari South China Morning Post, Selasa, 20 Agustus 2019, tas dari kulit buaya itu berwarna merah menyala dari bendera, diembos dengan lima bintang yang menghiasi bendera China. Bintang yang lebih besar mewakili Partai Komunis dan empat yang lebih kecil mewakili kelas sosial yang berbeda.
Sebelumnya, aktris Yang Mi dan supermodel Liu Wen bermasalah dengan brand yang diwakilinya, yakni Versace dan Coach. Mereka menyatakan memutus kontrak mereka setelah warganet China menilai salah satu item fesyen yang dijual dianggap menghina kedaulatan China dengan menyebut Hong Kong dan Taiwan sebagai entitas merdeka.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harga Selangit
Produk-produk yang mengandung gambar bendera China tersedia untuk dijual di pasar China dan China Town di seluruh dunia, meski hukum China melarang penggunaan bendera nasional untuk tujuan komersial.
Pengecer Moda Operandi, yang menjual tas tersebut, tak menyebutkan apakah bendera China adalah produk Hermes sebenarnya atau situs tersebut telah menyesuaikan tas tersebut setelah membeli versi buaya merah asli polos dari Hermes. Pasalnya, Hermes tak menjual salah satu tasnya secara online.
Tas gaya Birkin ini dapat dikoleksi dan seperti dengan versi dan edisi terbatas, dengan harga 200 ribu dolar AS setara hampir Rp3 miliar. Namun, Moda Operandi menjualnya 125 ribu dolar AS atau Rp1,7 miliar.
Advertisement