Tak Berempati, Turis Inggris Gelar Pesta Saat Wabah Corona COVID-19

Turis Inggris itu menggelar pesta ulang tahun di tengah wabah Corona COVID-19

oleh Dewi Divianta diperbarui 14 Apr 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 11:30 WIB
Turis Inggris menggelar pesta ulang tahun di Bali saat wabah Corona COVID-19 menyerang
Suasana pesta yang digelar turis asal Inggris di sebuah vila di kawasan Cemagi, Mengwi, Badung, Bali di tengah pandemi Virus Corona COVID-19 (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar Entah apa yang terbersit di benak turis yang diketahui asal Inggris yang sedang berlibur di Bali ini. Di saat Pemerintah Indonesia sedang berjibaku keras menanggulangi penyebaran wabah Corona COVID-19, dia malah menggelar pesta meriah untuk merayakan hari ulang tahun.

Tak hanya seorang diri, ia mengundang rekan-rekannya yang rata-rata kawula muda untuk berbagi kebahagiaan. Dalam video yang beredar, selain dentuman house music, mereka juga menggelar berbagai macam kegiatan yang menjurus perlombaan seperti membuat minuman dan lain sebagainya.

Dari hasil penelusuran Polres Badung, diketahui pesta tersebut digelar di sebuah vila di kawasan Cemagi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Kapolres Badung, AKBP Roby Septiadi enggan menjelaskan secara rinci terkait pesta tersebut. Dia hanya mengatakan polisi sudah memanggil pihak penanggungjawab vila untuk dimintai klarifikasi.

Dalam klarifikasinya, penanggungjawab vila tersebut berdalih tidak mengetahui perihal adanya pesta itu. Yang diketahuinya adalah acara keluarga yang diselenggarakan tertutup.

“Ya, benar video pesta yang beredar itu terjadi di salah satu vila di Cemagi. Pesta itu merupakan acara ulang tahun dari salah seorang bule yang digelar tertutup. Tetapi hal itu menjadi ramai karena mereka menggelar acara di tengah masyarakat banyak melakukan upaya penanggulangan Virus Corona yang saat ini mewabah di Bali, bahkan di seluruh Indonesia,” ungkap Roby,Selasa (14/4/2020).

Penanggunjawab vila yang merupakan warga negara asing itu langsung diberi peringatan keras untuk tidak lagi menggelar acara pesta dalam bentuk apapun.

Jika kembali ditemukan melakukan hal yang sama, Roby memastikan polisi akan mengambil langkah lebih tegas lagi. Sementara ini tak ada sanksi apapun selain peringatan tersebut.

“Kami memberikan sosialisasi bahwa saat ini pemerintah melarang menggelar acara yang menyebabkan berkumpulnya orang banyak. Pesta ini sebenarnya untuk yang ulang tahun dan beberapa temannya. Tak lama kemudian teman yang lain datang untuk ikut berpesta,” katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya