Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari dunia fesyen. Desainer Jepang, Kenzo Takada, mengembuskan napas terakhirnya akibat Covid-19.
Kepastian meninggalnya desainer pendiri label yang memakai namanya itu disampaikan seorang juru bicara yang dikutip dari media Prancis. Sang desainer meninggal di American Hospital di Paris pada usia 81 tahun.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari laman BBC, Senin (5/10/2020), Kenzo dikenaal dengan rancangannya yang bermotif grafis warna-warni dan floral. Ia menjadi desainer Jepang pertama yang mendapat pengakuan di dunia fesyen Paris.
Sang desainer menetap di negeri itu sejak 1960an dan menghabiskan masa berkarirnya di negeri yang menjadi salah satu pusat mode dunia tersebut. Hampir 8000 desain diciptakannya sepanjang hidupnya.
"Desainer Jepang itu tidak pernah berhenti merayakan fesyen dan seni kehidupan," ujar juru bicaranya.
Kepergian sang desainer mendapat perhatian dari Wali Kota Paris, Anne Hidalgo. Ia pun menyampaikan bela sungkawanya lewat Twitter. "Desainer dengan talenta luar biasa, ia memberi warna dan cahaya bagi dunia fesyen. Paris kini berduka atas kehilangan satu sosok ini," tulisnya.
Pujian juga disampaikan CEO LVMH, Sidney Toledano. Pimpinan perusahaan yang kini menaungi brand Kenzo itu menyampaikan kepada laman WWD.com, "Aku adalah fans brand itu sejak 1970 saat ia baru memulainya. Aku pikir ia adalah desainer yang hebat."
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Sekilas Karir Desainer
Kenzo lahir di Osaka pada 1939. Ia datang ke Prancis pada 1965 menumpang kapal dan kemudian menetap di Paris.
Ia mendirikan jenama atas namanya sendiri pada 1970an. Ia kemudian meluncurkan lini pakaian pria pada 1983, dan dilanjutkan dengan lini busana kasual, Kenzo Jeans dan Kenzo Jungle.
Namun pada 1993, Kenzo menjual brandnya ke LVMH yang juga menaungi banyak label mewah. Sang desainer memutuskan pensiun dari dunia fesyen enam tahun kemudian.
Advertisement