Titiek Puspa Raih Penghargaan Penggiat Seni Perempuan di Hari Ibu

Di usianya yang ke-83 tahun, Titiek Puspa masih tetap berkarya.

oleh Komarudin diperbarui 23 Des 2020, 20:56 WIB
Diterbitkan 23 Des 2020, 19:55 WIB
Titiek Puspa
Titiek Puspa raih penghargaan sebagai penggiat seni perempuan di Hari Ibu dari Mitra Seni Indonesia (dok. mitra seni indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Mitra Seni Indonesia (MSI) memberikan penghargaan kepada Titiek Puspa dalam peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan pada 23 Desember 2020. Ia dinilai sebagai penggiat seni perempuan dan penyanyi legendaris Indonesia.

Selain itu, Titiek Puspa dinilai telah 68 tahun berprestasi dalam mengembangkan seni musik Indonesia. Sekaligus, ia juga menjalankan perannya sebagai ibu bagi keluarganya.

Penyerahan penghargaan tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Mitra Seni Indonesia Sri Harmoko kepada Titiek Puspa. Hingga saat ini, Titiek Puspa masih tetap berkarya.

Pada Acara Hari Ibu itu juga digelar kegiatan pelatihan daring ibu-ibu Mitra Seni Indonesia, meliputi Paduan Suara Seruni, Paduan Suara Melati dan Group Vokal Amarilis, yang mempersembahkan tribute kepada Titiek Puspa. Mereka membawakan beberapa lagu karya Titiek Puspa secara medley.

Selain itu, MSI juga menyelenggarakan lomba penulisan puisi dengan tema 'Ibu' yang diikuti 60 peserta anggota MSI yang menghasilkan 111 karya puisi. Dewan juri diketuai oleh Prof. Eka Budianta dengan anggota-anggota Prof. DR Toety Herati Rooseno dan sastrawan Ibnu Wahyudi

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Sosok Titiek Puspa

[Bintang] Titiek Puspa
Titiek Puspa (Deki Prayoga/bintang.com)

Titiek Puspa lahir di Tabalong, Kalimantan Selatan, pada 1 November 1937. Ia termasuk seniman multitalenta.

Dalam dunia musik, karya Titiek Puspa banyak yang melegenda. Beberapa di antaranya 'Kupu-Kupu Malam', 'Dansa Yo Dansa', 'Bing', 'Apanya Dong', dan 'Marilah Kemari'.

Selain musik, Titiek Puspa juga membintangi sejumlah film layar lebar. Ia sudah berkiprah sejak 1966 dalam bidang seni peran dengan membintangi belasan film. Beberapa film yang dibintanginya, yaitu Minah Gadis Dusun, Inem Pelayan Sexy, Ini Kisah Tiga Dara.

Sementara itu, Mitra Seni Indonesia merupakan perkumpulan yang bersifat nirlaba dan nonpolitik dan berbadan hukum. MSI didirikan pada 9 Agustus 2007 yang merupakan wadah bagi pemerhati atau pencinta dan pelaku seni untuk bersama-sama mengembangkan talenta dalam berkesenian.

Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan

Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan
Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya