Liputan6.com, Jakarta - Jutawan Inggris bernama Patrick Diter diperintahkan untuk membongkar rumah megah miliknya atau yang dikenal dengan Chateau Diter di French Riviera, Prancis. Arahan ini setelah dirinya dilaporkan gagal mendapat otorisasi yang tepat.
Dilansir dari laman People, Rabu (10/2/2021), beberapa outlet, termasuk The New York Post melaporkan, Diter yang merupakan seorang pengembang properti, pertama kali membangun rumah besar itu lebih dari 1,5 dekade lalu dan sejak itu terus bertambah selama bertahun-tahun. Rumah megah tersebut ditaksir bernilai sekitar 66 juta dolar AS atau setara Rp923 miliar.
Sang jutawan saat ini menghadapi perintah untuk menghancurkan properti dari pengadilan tertinggi Prancis, la Cour de Cassation. Menurut Business Insider, dokumen pengadilan yang diperoleh oleh outlet berbasis langganan Air Mail, lebih lanjut menyatakan Diter memiliki waktu hingga Juni 2022.
Advertisement
Baca Juga
Diter punya waktu sekitar 16 bulan untuk merobohkan istana seluas 32 ribu kaki persegi. Kamar istana tersebut saat ini dapat disewa dengan harga sekitar 315 dolar AS atau setara Rp4,4 juta hingga 1.030 dolar AS atau sekitar Rp14,4 juta per malam.
Selain itu, Diter didenda 500 ribu dolar AS atau setara Rp6,9 miliar, menurut dokumen pengadilan. Ia akan menghadapi denda tambahan 600 dolar AS per hari setelah batas waktu Juni 2022, jika properti tetap berdiri.
Situs pemesanan rumah megah ini merinci akomodasi dan fasilitasnya yang mewah, meliputi ruang resepsi utama, perpustakaan, beberapa ruang makan, lounge, ruang televisi, dan ruang mencicipi anggur. Istana ini juga memiliki dua landasan untuk helikopter, dapur staf, ruang uap, biara abad pertengahan, dan lainnya.
Rumah megah ini menawarkan 18 Deluxe Suites yang menyuguhkan panorama luar biasa yang mencakup tujuh hektare taman yang rimbun, kebun anggur, dan kebun zaitun. Chateau Diter juga memiliki kolam renang air asin pribadi yang besar, kolam lily, dan menara lonceng. Video di situs tersebut memberi tur menyeluruh soal kamar dan pekarangan berornamen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kisruh Rumah Megah
Listing menyatakan Chateau Diter dengan 18 kamar tidur ini dapat menampung lebih dari 600 orang. Selain itu, juga menjadikan istana ini sebagai lokasi yang sempurna untuk makan malam mewah dan pertemuan yang berkesan.
"Properti Renaisans yang mengesankan dicirikan oleh suasana elegan yang diciptakan oleh perabotan mewah, perapian yang megah, lampu gantung Venesia, dan lukisan dinding yang indah," bunyi listing itu.
Ini bukan kali pertama Diter diperintahkan untuk membongkar properti itu. Pada 2019, pengadilan banding di Aix-en-Provence mendenda ia lebih dari 600 ribu dolar AS karena membangun istana secara ilegal di atas 17 hektare di kawasan hutan lindung, dengan perintah untuk menghancurkannya dalam waktu 18 bulan, The Guardian melaporkan pada saat itu.
Menurut beberapa outlet, para tetangga mengeluhkan suara keras yang datang dari properti, yang memperburuk masalahnya. The Post melaporkan, menurut Air Mail, Diter dapat membawa kasus ini ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa.
Namun seorang pejabat lokal menyebut kepada Post, "Itu konyol. Tidak ada yang melanggar hak asasi Patrick Diter. Haknya telah diperhitungkan di setiap langkah selama perjalanan hukum ini."
Advertisement