Liputan6.com, Jakarta - Pada Februari 2021, sebuah lukisan karya Jean-Michel Basquiat pada 1982 yang berjudul Warrior didaftarkan di Balai Lelang Christie Hong Kong untuk dilelang. Pelelangan itu sebagai bagian dari penjualan Musim Semi Global Abad ke-20.
Lukisan Warrior menggambarkan sebuah subjek anatomi yang mengacungkan pedang. Ada pula gambar perisai yang dibuat dari berbagai macam garis-garis tegas. Warna biru dan kuning menjadi latar dalam lukisan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari laman Hypebeast, Jumat (26/3/2021), melalui karya media campuran yang dilukis menggunakan panel kayu ini, Basquiat ingin "melambangkan perjuangan orang kulit hitam di dunia yang didominasi kulit putih," menurut The New York Times.
Awalnya, lukisan itu diperkirakan bisa terjual di angka 31--41 juta dolar AS atau sekitar Rp447 - 591 miliar. Faktanya, lukisan itu berhasil terjual seharga 41,9 juta dolar AS atau setara 605 miliar. Nilai tersebut menjadikannya sebagai karya seni Barat termahal yang pernah dilelang di Asia.
Jean-Michel Basquiat merupakan pelukis kelahiran Brooklyn, New York, pada 22 Desember 1960. Ia memulai debutnya sebagai seorang seniman grafiti di New York sekitar pada 1970-an dan berkembang menjadi seorang pelukis ekspresionis dan neo-primitif.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pasar Terkuat
Warrior ditawarkan secara tidak biasa sebagai satu lot dan memimpin penjualan malam yang disiarkan langsung. Dalam pelelangan itu juga terdapat beberapa karya agung lama, seperti lukisan potret Vincent van Gogh berjudul La Mousmé yang ditemukan kembali.
Penjualan tersebut merupakan tonggak sejarah bagi pasar seni Barat di Asia. Hasil itumengikuti kesuksesan rumah lelang tersebut dari lelang sebelumnya, terutama di London dan New York, yang merealisasikan total nilai 61.139.818 dolar AS atau setara Rp882 miliar.
Seorang pedagang karya seni ternama, Christophe van de Weghe menyebut Basquiat merupakan salah satu pasar terkuat saat ini. Karya-karyanya mendunia dan bisa menarik beragam kalangan, dari rapper hingga pengelola dana lindung.
"Kita dapat menjual Basquiat, seperti Picasso, kepada seseorang di India atau Kazakhstan atau Meksiko. Kita bisa menemukan seseorang yang berusia 28 tahun atau 85 tahun yang membelanjakan jutaan dolar untuk karya Basquiat," jelasnya. (Melia Setiawati)
Advertisement