Amerika Serikat Batasi Perjalanan dari India Mulai 4 Mei 2021

Kebijakan pembatasan perjalanan diambil Amerika Serikat karena lonjakan kasus Covid-19 di India.

oleh Putu Elmira diperbarui 02 Mei 2021, 22:04 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2021, 21:01 WIB
Ilustrasi Pesawat Terbang
Ilustrasi pesawat terbang. (dok. Unsplash.com/@trinitymmoss)

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat (AS) akan membatasi perjalanan dari India mulai Selasa, 4 Mei 2021. Kebijakan pemerintah Joe Biden ini menyusul setelah lonjakan kasus dan varian virus corona Covid-19 di India.

"Atas saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Pemerintah akan membatasi perjalanan dari India segera," kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, 30 April 2021, seperti dilansir dari CNN.

"Kebijakan itu akan diterapkan mengingat beban kasus COVID-19 yang luar biasa tinggi dan berbagai varian yang beredar di India. Kebijakan tersebut akan berlaku pada Selasa, 4 Mei," lanjunya.

Pemerintah AS akan merilis perintah 212 (f) yang membatasi masuk ke Negeri Paman Sam untuk warga negara asing yang telah berada di India dalam 14 hari sebelumnya, kata sumber yang mengetahui langkah tersebut.

Maskapai penerbangan telah diberitahu terkait keputusan tersebut, kata sebuah sumber. Kebijakan baru ini akan berlaku pada hari Selasa pukul 12:01 Eastern Time (ET).

Kebijakan tidak akan berlaku untuk warga negara Amerika Serikat, penduduk tetap yang sah, atau orang dengan pengecualian. Seperti semua wisatawan internasional, individu yang memenuhi kriteria yang bepergian dari India harus tetap memiliki hasil tes negatif Covid-19 sebelum meninggalkan negara itu, dikarantina jika mereka belum divaksinasi dan tes negatif lagi setelah masuk kembali ke AS dari India.

Pembatasan juga tidak berlaku bagi pekerja kemanusiaan. Gedung Putih memberi tahu kantor Kongres pada Jumat, 30 April 2021, tentang langkah tersebut.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kata Kamala Harris

Sisi Unik Wapres AS Kamala Harris
Wakil Presiden AS Kamala Harris saat berada di Ruang Makan Negara, Gedung Putih di Washington, DC, pada 21 Januari 2021. Kamala Harris juga menjadi warga keturunan Asia dan Jamaika pertama yang menduduki posisi Wakil Presiden di Amerika Serikat. (MANDEL NGAN / AFP)

Sebelum menaiki Air Force Two di landasan di Kentucky pada Jumat sore, 30 April 2021, Wakil Presiden AS Kamala Harris membahas pembatasan perjalanan. Harris adalah Wakil Presiden kulit hitam dan Asia Selatan pertama, dengan anggota keluarga yang masih tinggal di Delhi, India.

Ditanya apa perasaannya bagi orang-orang dengan orang yang dicintai di India yang mendengar soal pembatasan dan memiliki keprihatinan, ia berkata, "Orang-orang khawatir. Tidak ada pertanyaan. Orang-orang khawatir."

"Penting untuk dicatat, seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwa kita memiliki tanggung jawab seperti Amerika Serikat pada khususnya, yang berkaitan dengan orang-orang yang telah bermitra dengan kita selama bertahun-tahun, untuk bertindak ketika orang-orang sedang membutuhkan, lanjut Harris.

"Dan terkait dengan rakyat India, kami telah lama menjalin hubungan puluhan tahun dengan India, dengan rakyat India, khususnya seputar masalah kesehatan masyarakat," tambahnya.

Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia

Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia
Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya