Profesi yang Paling Dicari Banyak Perusahaan di Masa Pandemi

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi Covid-19, semakin banyak para pencari kerja yang berburu pekerjaan. Ada yang masih fresh graduate, punya sedikit pengalaman maupun mereka yang sangat berpengalaman tapi terdampak pandemi sehingga kehilangan pekerjaan sebelumnya.

Ada banyak jenis pekerjaan dan profesi dalam dunia kerja. Tapi, profesi apai yang kini paling banyak dibutuhkan oleh banyak perusahaan di Indonesia?

Menurut Country Manager JobStreet Indonesia, Faridah Lim, profesi yang berhubungan dengan digital khususnya digital marketing (DM) menjadi profesi yang paling banyak dibutuhkan perusahaan.

Hal itu diungkapkan Faridah dalam webinar JobStreet Virtual Career Fair, beberapa waktu lalu. "Peningkatannya 66 persen. Mungkin karena sekarang semakin banyak perusahaan sudah beralih ke digital," ungkapnya..

Ia merinci dalam ranah digital marketing, beberapa jobdesk yang paling banyak dibutuhkan perusahaan di antaranya social media specialist, digital marketing manager, SEO specialist, dan konten kreator.

Sementara pekerjaan lainnya yang juga mengalami peningkatan adalah, Sales-ritel umum, Marketing/Pengembangan Bisnis, Sales-Korporat dan Seni Kreatif/Desain Grafis.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Faridah menambahkan, selama pandemi kandidat pencari kerja juga mengalami peningkatan menjadi 51 persen dan jumlah lowongan pekerjaan juga meningkat seiring dengan pemulihan ekonomi yang tengah berlangsung.

"Kandidat yang aktif melakukan pencarian pekerjaan naik sekitar 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dari 40 persen ke 51 persen," terangnya.

Menurut Faridah, saat ini angka pencari kerja meningkat dengan signifikan karena sudah tersedianya vaksin Covid-19 yang membuka semakin banyak peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.

Selama masa pandemi, angka pelamar kerja meningkat sebersar 89 persen dan jumlah lowongan kerja meningkat 31 persen dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan catatan Jobstreet, terdapat 10 sektor industi yang memiliki lowongan kerja tertinggi.

Di urutan pertama adalah sektor manajemen/konsultasi SDM, lalu disusul layanan kesehatan, transportasi/logistik, perdagangan umum/grosir, makanan dan minuman, komputer/teknologi informasi, produk konsumen, ritel,manufaktur/produksi, dan properti.

Faridah juga menyemangati para pencari kerja untuk tetap optimistis dan yakin meski pandemi belum berakhir,  masih ada harapan untuk bangkit.