Liputan6.com, Jakarta - Bayam termasuk sayuran yang relatif mudah diolah dan gampang diperoleh. Sayuran yang aslinya dari Persia itu memiliki beragam manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi dan antioksidan.
Dikutip dari laman HealthLine, Kamis, 8 Juli 2021, kebanyakan karbohidrat dalam bayam berbentuk serat tidak larut. Fungsinya bisa membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Bayam juga hanya mengandung sedikit gula, mayoritas dalam bentuk glukosa dan fruktosa.Â
Advertisement
Baca Juga
Tetapi, tidak demikian dengan vitamin dan mineral yang dikandung bayam. Bayam tinggi karotenoid yang bisa diubah tubuh menjadi vitamin A. Sayur kesukaan Popeye ini juga mengandung vitamin C, yakni antioksidan kuat yang bermanfaat untuk kesehatan kulit dan imunitas.Â
Bayam juga mengandung vitamin K1 yang penting untuk mencegah kekentalan darah. Ada pula asam folat atau vitamin B9, senyawa yang vital bagi ibu hamil dan untuk mendukung pertumbuhan jaringan.Â
Bayam pun merupakan sumber zat besi yang penting dalam pembentukan hemoglobin alias sel darah merah. Begitu pula dengan kalsium yang penting untuk sistem saraf, jantung, dan pembentukan otot.
Dengan berbagai manfaat, rasanya sayang untuk tidak menghadirkannya sebagai menu andalan untuk sekeluarga. Ajinomoto berbagi resep cah jamur bayam rendah garam untuk mendukung pola hidup sehat. Seperti apa resepnya?
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Resep Bayam Jamur
Bahan:
100 g Jamur Tiram suwir
100 gr Daun Bayam
2 siung bawang putih, iris
3 siung bawang merah, iris
1 buah cabai merah besar, iris
2 g garam
1 g penyedap rasa (opsional)
¼ sdt Lada Bubuk
1 sdm Minyak goreng
50 ml air
Cara Memasak:
1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih, bawang merah dan cabai, aduk hingga harum. Tambahkan air.
2. Masukkan jamur tiram, aduk rata, masak hingga hampir matang.
3. Masukkan bayam, tambahkan garam, penyedap rasa, dan lada bubuk. Aduk rata, masak sebentar. Angkat dan sajikan.
Advertisement
Pentingnya Batasi Garam
Garam, khususnya sodium, diperlukan tubuh dalam untuk menunjang fungsi organ. Begitu pula dengan yodium yang biasanya menjadi difortifikasi ke dalam garam dapur, untuk membantu mencegah gondongan.
Tetapi, jumlahnya sebaiknya dibatasi. Berdasarkan rekomendasi WHO, setiap orang dewasa disarankan hanya mengonsumsi satu sendok teh garam per hari atau sekitar 2.400 mg.
Lebih dari itu, ada risiko kesehatan yang mengintai. Prof. Ahmad Sulaeman, Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, menyebutkan salah satunya meningkatnya risiko hipertensi. Karena itu, ia menyarankan untuk mempraktikkan diet rendah garam.
Mengganti sebagian garam dapur dengan MSG bisa dilakukan lantaran kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam biasa. "Juga sudah banyak penelitian sebelumnya yang menunjukkan penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu mengurangi asupan garam sekaligus menjaga kelezatan makanan," ujarnya, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu, 7 Juli 2021.
Â
Â