Liputan6.com, Jakarta - "Orang-orang dulu mengejek saya dan mengatakan bahwa saya tidak pernah tersenyum. Itu karena saat itu saya berada di tempat yang sangat buruk secara fisik dan mental," kata Bella Hadid, lapor Buzzfeed News, Jumat (13/8/2021). Secara terbuka Hadid mengungkap isu yang dihadapi saat dirinya berusia 17 tahun.
Dalam segmen video baru untuk Vogue, adik Gigi Hadid ini berbicara tentang tekanan mental yang dihadapi selama puncak karier sebagai salah satu supermodel paling terkenal di dunia. Itu dilakukan sambil melihat kembali foto-foto dirinya dalam berbagai busana yang berkesan selama bertahun-tahun.
Perempuan yang tercatat sebagai salah satu model terkaya di dunia oleh Forbes pada 2018 ini mulai membuka cerita masa lalunya dengan mengingat momen "gaun merah ikonis," lima tahun lalu. Kala itu, Hadid jadi berita utama saat mengenakan gaun Alexandre Vauthier yang terbuka di Festival Film Cannes 2016.
Advertisement
Baca Juga
Meski tampilan ini dipuji sebagai "ikon" selama bertahun-tahun, gadis 24 tahun ini menggambarkan tampilan itu sebagai versi dirinya yang "sangat seksual." "Saya pikir itu adalah awal kepribadian Bella yang dilihat semua orang dari saya," jelasnya. "Itu alter ego saya, itu Belinda. Saya sangat bertolak belakang dengannya."
Ia menambahkan bahwa kala itu dirinya "gugup berada di depan kamera, gugup karena banyak riasan, dan gugup dengan potongan gaunnya." "Saya pikir mungkin ada satu kesalahan kecil yang terjadi. Tapi, saya agak malu dengan momen ini meski gaunnya cantik. Hanya saja, sekali lagi, tidak terasa seperti saya.”
Melihat foto dirinya di Milan Fashion Week 2016, Bella Hadid mengingat penyebab ekspresi wajahnya yang datar. Sebagaimana disebutkan, saat itu, ia tidak berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertama Kalinya Merasa Cantik
Berlanjut pada tampilannya kala menghadiri Met Gala 2018 bertema "Heavenly Bodies: Fashion and the Catholic Imagination." Hadid berkomentar bahwa ia dalam kondisi yang jauh lebih baik saat itu, dan menyebut tampilan Gareth Pugh X Chrome Hearts adalah favoritnya.
"Sejujurnya, ini adalah pertama kalinya saya merasa sangat seksi dan cantik," ungkapnya. "Saya merasa seperti diri saya sendiri."
Dengan kebahagiaan dan pemberdayaan yang ditemukannya, komentar Bella semakin mengharukan saat melihat kembali foto dirinya awal tahun ini di Cannes.
"Itu membuat saya emosional, karena saya seperti sangat bahagia di foto ini," katanya. "Untuk pertama kalinya, saya pikir, selama kehidupan dewasa saya, di sini saya merasa nyaman, bahagia, dan mampu bekerja."
Advertisement
Ada 2 Versi Bella Hadid
Merefleksi perjalanannya, Bella Hadid membandingkan jadi "puas dan bahagia" sekarang dengan perasaan "sangat sedih" pada 2016 lalu. "Saya merasa diberkati karena berhasil keluar hidup-hidup dari kondisi mental yang saya alami selama bertahun-tahun," katanya. "Rasanya sangat melegakan."
Komentar terbaru Hadid selaras dengan apa yang dikatakannya dalam wawancara lain untuk Vogue edisi September. Ia terbuka tentang merasakan tekanan besar untuk menampilkan dirinya dengan cara yang sebenarnya jauh dari kenyataan.
"Sepertinya ada dua Bella. Saya, orang ini dalam proses mencari tahu siapa dirinya, dan 'Bella Hadid' sang alter ego, yang, entahlah, seorang sexbot yang keluar setiap malam," katanya. "Saya memiliki kecemasan sosial yang gila! Berpesta sangatlah bukan saya, tapi saya merasakan tekanan besar untuk memproyeksikan citra itu karena saya berasumsi hanya itu yang diinginkan orang dari saya.”
Namun, Hadid menambahkan bahwa ia sekarang tidak "ingin tinggal di kotak itu" dan berada di tempat di mana ia "merasa diizinkan untuk berbicara" melawan tekanan ini.
Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi COVID-19
Advertisement