Siap Buka Perbatasan, Australia Akhirnya Terima Wisatawan yang Divaksin Sinovac

Kebijakan ini membuat Australia selangkah lebih terdepan dibandingkan dengan Inggris dalam menyetujui vaksin Sinovac.

oleh Henry diperbarui 05 Okt 2021, 13:09 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2021, 12:16 WIB
Suasana Melbourne di Tengah Penerapan Jam Malam
Seorang pria berjalan di jalan yang sepi selama aturan jam malam di Melbourne, pada Selasa (17/8/2021). Kota terbesar kedua di Australia itu memberlakukan pembatasan tinggal di rumah pada pukul 9 malam hingga 5 pagi untuK meredam lonjakan Covid-19 varian Delta. (William WEST/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Australia berencana kembali membuka perbatasan terhadap dunia mulai November 2021, meskipun belum ada tanggal yang ditetapkan untuk menyambut wisatawan internasional kembali. Salah satu langkah atau kebijakan yang diambil adalah mengakui vaksin Sinovac untuk wisatawan asing yang akan berkunjung ke Australia.

Rencana pembukaan perbatasan ini dilakukan karena setelah 80 persen masyarakat Australia diprediksi akan mendapatkan vaksinasi penuh pada November mendatang. Selain itu, rekomendasi tersebut juga memungkinkan diizinkannya kembali pelajar internasional yang telah divaksinasi dengan Sinovac dari sejumlah negara seperti Indonesia, India, dan China.

Dilansir dari Sydney Morning Herald dan SBS News, 2 Oktober 2021, informasi itu disampaikan oleh Perdana Menteri, Scott Morrison. Ia mengatakan bahwa keputusan Therapeutic Goods Administration (TGA) adalah tonggak utama yang menyarankan pihak berwenang untuk wisatawan asing sudah divaksinasi dengan baik.

Tapi, bukan berarti vaksin tersebut akan digunakan secara lokal. "Mendeklarasikan vaksin Covid-19 tertentu sebagai 'vaksin yang diakui' terpisah dari keputusan peraturan tentang apakah vaksin tersebut disetujui untuk digunakan untuk vaksinasi di Australia, yang belum dibuat oleh TGA," terang Morrison.

Kebijakan ini membuat Australia selangkah lebih terdepan dibandingkan dengan Inggris dalam menyetujui vaksin buatan China tersebut bisa digunakan untuk para wisatawan internasional. Namun, pihak TGA belum menyetujui untuk penggunaan vaksin Sinopharm.

Keputusan menyetujui vaksin Sinovac menjadi berita baik untuk para wisatawan internasional yang berasal dari Asia Tenggara. Sebab, beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Indonesia sebagian besar menggunakan vaksin Sinovac dalam program vaksinasi.

"Pengakuan dua vaksin (Sinovac dan AstraZeneca) tambahan ini merupakan tonggak utama menuju lebih banyak orang Australia yang divaksinasi di luar negeri untuk pulang lebih cepat," jelas Morrison.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kembali ke Australia

Scott Morrison
Scott Morrison terpilih sebagai perdana menteri baru Australia menggantikan Malcolm Turnbull. (AP Photo)

Lebih dari 680.000 warga Australia telah kembali sejak pemerintah memberi rujukan untuk bepergian ke luar negeri pada Maret tahun lalu. Pemerintah juga akan membantu lebih banyak orang untuk kembali ke Australia.

Tentunya, untuk dapat bepergian ini, warga Australia harus divaksinasi terlebih dahulu. Dikutip dari kanal Global Liputan6.com, syarat yang harus dipenuhi yakni, mereka telah memiliki vaksin yang diakui TGA. Vaksin Covid-19 yang disetujui adalah AstraZeneca, Pfizer, Moderna, dan Janssen.

TGA masih meninjau vaksin jenis lain. Mereka yang kembali juga harus mengikuti protokol karantina yang telah ditentukan. Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt juga akan mempertimbangkan pembaruan pada penetapan Darurat Undang-Undang Biosekuriti untuk memfasilitasi beberapa perubahan kebijakan tersebut bagi wisatawan Australia yang telah divaksinasi penuh.

Kota dengan Lockdown Terpanjang

FOTO: Sydney Lockdown Antisipasi Penyebaran COVID-19 Varian Delta
Warga berjalan dekat Gedung Opera di Sydney, Australia, Sabtu (26/6/2021). Pihak berwenang melakukan lockdown beberapa area pusat kota terbesar di Australia untuk menantisipasi penyebaran virus corona COVID-19 varian Delta yang sangat menular. (Saeed KHAN/AFP)

Varian Delta di Australia tampaknya telah mereda, dengan lebih dari separuh negara itu dalam penguncian yang diperpanjang dan tingkat vaksinasi mulai mendekati target nasional, kata Hunt, Senin, 4 Oktober 2021. Hunt mengatakan, 80 persen warga Australia akan mendapatkan vaksin COVID-19 pertama mereka minggu ini.

Negara bagian Victoria melaporkan 1.377 infeksi Covid-19 baru, naik dari 1.220 pada hari Minggu, tetapi melampaui rekor tertinggi 1.488 pada hari Sabtu. Ada empat kematian baru.

Para pejabat menyalahkan lonjakan baru-baru ini dalam kasus-kasus Victoria pada pesta-pesta final sepak bola Australian Rules, yang melanggar aturan penguncian yang ketat pada akhir pekan sebelumnya. Hampir setengah dari kasus baru pada hari Senin adalah orang-orang berusia antara 10 dan 29 tahun.

Ibu kota negara bagian Victoria yaitu Melbourne, di tengah-tengah lockdown keenamnya, pada hari Minggu, 3 Oktober 2021, mencapai total kumulatif 245 hari pembatasan sejak Maret tahun lalu. Mereka menyalip Buenos Aires sebagai kota dengan lockdown terpanjang, menurut media lokal.

Infografis Indonesia Australia

Infografis Indonesia Australia
Hubungan Indonesia Australia (Liputan6.com/Trieyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya