Jembatan Kayu Winnie the Pooh Terjual Seharga Rp2,5 Miliar

Harga jual jembatan kayu Winnie the Pooh ini lebih dari dua kali lipat perkiraan pra-penjualan.

oleh Asnida Riani diperbarui 09 Okt 2021, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2021, 19:00 WIB
Winnie the Pooh
Jembatan kayu, yang awalnya dikenal sebagai Jembatan Posingford, yang dibangun pada tahun 1907 di Ashdown Forest dan yang menginspirasi penulis Winnie the Pooh A.A. (HANDOUT/SUMMERS PLACE AUCTIONS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sekilas, tidak ada aksen istimewa dari jembatan kayu yang membentang di salah satu sudut Ashdown Forest, Inggris ini. Namun, jika dikaitkan dengan karakter populer Winnie the Pooh, itu jadi cerita lain.

Menurut Guardian, Sabtu (9/10/2021), jembatan di atas sungai di tepi hutan ini merupakan tempat Pooh menciptakan permainan baru dengan heffalumps, yang kemudian dikenal sebagai Poohsticks. Di sinilah Pooh suatu hari secara tidak sengaja menjatuhkan biji cemara ke dalam air di satu sisi jembatan dan heran saat melihatnya muncul kembali di sisi lain.

Versi asli jembatan yang menginspirasi latar tersebut telah dijual seharga 131.625 pound sterling (Rp2,5 miliar), lebih dari dua kali lipat perkiraan pra-penjualan antara 40 ribu hingga 60 ribu pound sterling (Rp776 juta-Rp1,2 miliar). Pemilik barunya adalah Lord De La Warr.

Ia merupakan pemilik perkebunan Buckhurst Park seluas 2 ribu hektare di East Sussex, yang masih terkait dengan kayu terkenal dalam buku anak-anak karya AA Milne. Atas pembelian jembatan, De La Warr mengaku senang jadi penawar yang sukses.

Jembatan itu akan "ditempatkan di perkebunan yang dekat dengan posisi aslinya," katanya. Menggambarkan struktur tersebut sebagai "sepotong ikon sejarah sastra dalam bentuk fisik," direktur Summers Place Auctions James Rylands mengatakan ada minat dari pembeli potensial di banyak negara.

"Tapi kami senang jembatan itu akan tetap berada di Inggris. Ini adalah akhir yang sangat bahagia dan kami tidak bisa berharap untuk sesuatu yang lebih baik," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kembali ke Rumah

Winnie the Pooh
Rabbit, Winnie The Pooh, Eeyore dan Tigger berpose bersama, saat Winnie the Pooh menerima penghargaan di Hollywood Walk of Fame, Los Angeles, Amerika Serikat. (AFP/Michael Buckner)

Menurut Rylands, ayah De La Warr dulu bermain Poohsticks bersama Christopher Robin Milne, anak tunggal penulis Winnie the Pooh AA Milne, yang jadi inspirasi buku anak-anak beserta koleksi mainannya. Rylands mengatakan jembatan itu "kembali ke rumah."

Struktur kayu asli jembatan itu disusun dari kayu ek pada 1907 untuk mengangkut pejalan kaki, kuda, dan kereta di atas sungai di Ashdown Forest, latar cerita dan puisi Pooh. Itu diganti dengan replika pada 1999 setelah kunjungan ribuan orang yang ingin mereka ulang gambar EH Shepard yang terkenal dari Christopher Robin yang bersandar di pagar membuatnya usang dan reyot.

Jembatan asli dibongkar dan ditempatkan di gudang. Itu kemudian direkonstruksi, dipulihkan, dan dipindahkan ke Kent setelah penjualan pribadi.

Sekarang, kata Rylands, para penggemar Winnie the Pooh akan dapat melihatnya lagi, meski permainan Poohsticks mungkin akan dikesampingkan untuk melestarikan jembatan demi bisa dilihat generasi mendatang.

"Daya tarik Winnie the Pooh adalah tentang kepolosan zaman dulu, dan itu sangat sehat. Ada begitu banyak kejahatan di dunia, tapi Winnie the Pooh selalu membuat Anda tersenyum," katanya.

Bukan Catatan Pertama

Ilustrasi Winnie The Pooh
Ilustrasi Winnie The Pooh. (Gambar oleh Klári Cseke dari Pixabay)

Harga yang dicapai dalam penawaran tertutup adalah "cerminannya sebagai harta karun nasional, tapi yang lebih penting akan dirawat dan dicintai."

Pada 2014, ilustrasi EH Shepard tentang Pooh, Christopher Robin, dan Piglet bermain Poohsticks terjual di lelang dengan harga lebih dari 300 ribu pound sterling. Empat tahun kemudian, peta Hundred Acre Wood mencapai angka penjualan 350 ribu pound sterling.

Koleksi pertama cerita Winnie the Pooh diterbitkan pada 1926, dengan House at Pooh Corner menyusul dua tahun kemudian. Christopher Milne, yang meninggal pada 1996, kemudian mengklaim ayahnya telah mengeksploitasi masa kecilnya.

"Bagi saya hampir seperti ayah saya telah sampai di tempatnya dengan naik ke atas bahu saya yang saat itu masih bayi, bahwa ia telah mengambil dari saya nama baik saya dan telah meninggalkan saya dengan ketenaran kosong sebagai putranya," tulisnya.

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan COVID-19

Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19
Infografis Jangan Lengah Protokol Kesehatan Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya