Thailand Izinkan Turis yang Divaksinasi Lewati Karantina, tapi...

Thailand memperbolehkan turis yang telah divaksinasi lengkap untuk melewati karantina mulai 1 November 2021.

oleh Putu Elmira diperbarui 13 Okt 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2021, 21:01 WIB
Patung Buddha Raksasa
Patung Buddha raksasa setinggi 69 meter berdiri di kuil Wat Paknam Phasi Charoen di pinggiran Bangkok, Thailand pada Selasa (12/10/2021). Patung raksasa yang mulai dibangun tahun 2017 dan ukurannya setinggi gedung 20 lantai ini menghiasi langit kota metropolitan Bangkok. (Jack TAYLOR / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Perlahan negara-negara di dunia siap menyambut para turis asing setelah pandemi melanda tahun lalu. Salah satunya adalah Thailand yang mengambil langkah lain menuju pembukaan kembali sepenuhnya untuk pariwisata.

Dilansir dari CNN, Rabu (13/10/2021), Thailand mengizinkan turis yang divaksinasi penuh dari beberapa negara yang disetujui untuk lolos karantina mulai 1 November 2021. Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha menyebut langkah itu diperlukan untuk memungkinkan Negeri Gajah Putih mengambil keuntungan dari para turis yang berharap untuk liburan mendatang.

"Kita harus bertindak cepat, tapi tetap hati-hati dan tidak melewatkan kesempatan untuk menarik beberapa turis musim liburan akhir tahun dan tahun baru untuk mendukung jutaan orang yang mencari nafkah dari pariwisata kita," katanya di konferensi pers.

Awalnya Thailand akan memulai kebijakan dengan 10 negara, yakni Singapura, Jerman, China, Amerika Serikat dan Inggris. Negara-negara lain akan ditambahkan ke daftar pada 1 Desember 2021.

Turis yang memenuhi syarat dari negara-negara ini perlu menunjukkan bahwa mereka bebas Covid-18 pada saat perjalanan. Mereka harus menunjukkan bukti tes PCR negatif yang diambil di negara asal sebelum berangkat dan kemudian yang kedua saat tiba di Thailand.

Pelonggaran pembatasan mengikuti lockdown lokal yang diterapkan di wilayah berisiko tinggi Thailand dari Juni hingga Agustus. Di bawah pembatasan ini, jutaan orang diperintahkan untuk tinggal di rumah bila memungkinkan dan berhenti bepergian secara lokal. Sekolah ditutup, transportasi umum dihentikan dan pertemuan dilarang.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Strategi

Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)
Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)

"Phuket Sandbox" memungkinkan turis menghabiskan dua minggu dikarantina di pulau Thailand sebelum diizinkan untuk bepergian dengan bebas ke seluruh negeri yang dibuka pada Juli.

Gagasan itu dipandang sangat penting untuk menyelamatkan ekonomi pariwisata Thailand. Menteri Pariwisata Thailand Phiphat Ratchakitprakarn berada di bandara untuk menyambut pengunjung putaran pertama, yang terbang dari Doha, Tel Aviv, Abu Dhabi, dan Singapura, pada hari pembukaan.

Pengumuman pembukaan kembali datang ketika negara-negara Asia-Pasifik lainnya seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Selandia Baru mulai meninggalkan strategi "nol Covid" mereka. Sementara itu, negara tetangga Vietnam sedang mengerjakan rencana pembukaan kembali secara bertahap yang akan melibatkan kawasan wisata populer seperti Hanoi dan pembukaan kembali Hoi An sebelum akhir tahun di jalan menuju pembukaan kembali nasional penuh pada Juni 2022.

"Waktunya telah tiba bagi kita untuk mempersiapkan diri menghadapi virus corona dan menjalaninya," kata Perdana Menteri.

Rencana Kenakan Biaya

FOTO: Phuket, Destinasi Wisata Pantai Terbaik Dunia di Thailand
Foto dari udara menunjukkan sejumlah yacht di Phuket, Thailand, 14 September 2020. Pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata pantai terbaik di dunia. (Xinhua/Zhang Keren)

Dilansir dari Travel and Leisure, Rabu (6/10/2021), biaya yang akan dibebankan 500 bath atau setara Rp210 ribu. Biaya ini nantinya digunakan untuk dana transformasi pariwisata yang akan membantu industri negara itu beralih dari pariwisata massal serta fokus pada hal-hal seperti pariwisata ramah lingkungan, Bangkok Post melaporkan.

Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn menyebut targetnya adalah mengumpulkan 5 miliar baht atau Rp2,1 triliun pada tahun pertama. "Proyek-proyek tersebut harus merupakan kreasi bersama dan pemerintah harus menggunakan dana tersebut untuk mendukung proyek-proyek yang dapat menciptakan dampak ekonomi," kata Supasorn kepada Bangkok Post.

Ia melanjutkan, biaya tambahan tidak akan berdampak pada turis karena pihaknya ingin fokus pada pasar berkualitas. Pihaknya berharap dana ini akan mendukung perubahan pariwisata nasional yang menciptakan tempat yang lebih aman dan bersih.

Belum ditentukan bagaimana biaya akan dikumpulkan dari turis yang datang. Sebuah komite juga harus menentukan proyek dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan dukungan keuangan.

Rencana untuk tahun depan datang ketika Thailand perlahan membuka kembali perbatasannya untuk turis asing. Pada Juli 2021, negara tersebut membuka program Phuket Sandbox, diikuti oleh program Samui Plus di Ko Samui.

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya