Liputan6.com, Jakarta - Marclan International segera menghadirkan Marianna Resort di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara di 2022 mendatang. Marianna Resort bakal menjadi resor internasional bintang lima pertama di destinasi yang ditetapkan sebagi UNESCO Global Geopark tersebut.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Marclan International bermisi ingin memposisikan Danau Toba pada peta dunia lewat kehadiran resor bintang lima itu. Nantinya, akan ada beragam fasilitas di Marianna Resort, mulai dari ballroom, vila privat, dan pemandangan infinity pool.
Advertisement
Baca Juga
Seluruh kamar di resor ini dilengkapi teknologi berbasih Internet-of-things dan didesain menghadirkan kenyamanan dan semangat budaya lokal. Tamu nantinya bisa menikmati pengalaman kuliner di teras rooftop dengan pemandangan 360 derajat dari alam sekitar.
Executive Director Marclan International Abhi Gurung menyebut Marinna Resort tak hanya memadukan ketenangan Danau Toba dengan gaya hidup modern. Kehadiran resor ini sekaligus mempertegas komitmen Marclan International untuk mengembangkan potensi talenta lokal.
"Target kami adalah memberdayakan beragam talenta lokal untuk keberlanjutan di masa depan. Karenanya, 40 persen posisi jabatan di Marianna Resort akan diisi oleh penduduk lokal agar dapat mencerminkan kehangatan budaya setempat," kata Abhi Gurung.
Pihaknya melanjutkan tidak sabar untuk memperkenalkan Marianna Resort kepada Indonesia dan dunia. Sementara, Marclan International adalah operator dari Sari Pacific Jakarta dan Hotel Des Indes Menteng.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Optimisme
Dengan tiga properti tersebut, Abhi optimis arah perjalanan Marclan International di industri perhotelan telah berada di jalur yang tepat. Marclan International sendiri didirikan pada 2021.
Abhi mengungkapkan meski belum 100 persen kembali normal, tingkat hunian hotel pihaknya di Jakarta lebih baik dibanding 2020. Dikatakannya, perjalanan bisnis telah dimulai, namun perjalanan wisata yang mendominasi pemulihan ini.
"Saya tetap optimis bahwa pemulihan pasca pandemi untuk industri perhotelan akan meningkat secara menyeluruh di tahun 2022," tambahnya.
Advertisement
Upaya Kebangkitan
Beragam industri terdampak karena hantaman pandemi Covid-19, termasuk industri perhotelan. Menurut Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), lebih dari 2.000 hotel telah ditutup secara permanen.
Matt Gebbie dari merek konsultan perhotelan Horwath HTL, setuju dengan optimisme Abhi Gurung terhadap pasar. Ia menyebut meski hotel-hotel di Jakarta masih terpuruk, kondisi ini mulai bangkit dengan optimisme baru menyusul kinerja yang baik.
"Program vaksinasi dan perubahan peraturan PPKM telah membantu meningkatkan kegiatan ekonomi, dan hal ini menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan pengadaan venue MICE dari bisnis dan pemerintah di Jakarta," kata Matt.
Ia melanjutkan dengan koneksi dan harga yang tepat juga akses ke pendanaan, kapapun dapat berinvestasi dalam aset perhotelan yang telah ada. Kunci untuk grup manajemen hotel baru adalah kualitas lebih penting daripada kuantitas.
"Pilihlah aset utama di lokasi utama, seperti Sari Pacific Jakarta dan Hotel Des Indes Menteng, dan gunakanlah waktu ini untuk melakukan perbaikan yang diperlukan untuk menikmati keuntungan ketika keadaan sudah membaik," katanya.
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Advertisement