Menkes Minta Warga Kurangi Bepergian ke Luar Negeri Usai Omicron Masuk Indonesia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan terdapat kasus Covid-19 varian Omicron pertama di Indonesia.

oleh Putu Elmira diperbarui 16 Des 2021, 12:44 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 12:23 WIB
Ilustrasi Pesawat Terbang
Ilustrasi bepergian ke luar negeri. (dok. Unsplash.com/@trinitymmoss)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengumumkan kasus Covid-10 varian Omicron pertama di Indonesia. Kementerian Kesehatan mendeteksi seorang pasien berinisial N, terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021.

"Pasien N adalah pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet ," kata Budi dalam konferensi pers virtual di akun Youtube Kementerian Kesehatan RI, Kamis (16/12/2021).

Budi melanjutkan, pada 8 Desember 2021, sampel pekerja tersebut diambil secara rutin oleh tim dari Wisma Atlet. Kemudian, sampel tersebut dikirimkan ke Kementerian Kesehatan dan diteriam pada 10 Desember 2021.

"Kita lihat bahwa ada tiga pekerja pembersih di Rumah Sakit Wisma Atlet yang positif PCR-nya, tapi yang terkonfirmasi positif Omicron adalah satu orang," lanjut Budi.

Ia menambahkan, ketiga orang ini tanpa gejala dan masih baik-baik saja. "Tidak ada demam, batuk-batuk," tambahnya.

Tes PCR kedua pada pekerja tersebut telah dilakukan. Hasil tes ketiga petugas pembersih telah negatif Covid-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kurangi Bepergian ke Luar Negeri

Ilustrasi Travel
Ilustrasi travel. (dok. Unsplash.com/Ian Schneider @goian)

Menkes Budi menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir. Hal yang paling penting dilakukan adalah menjaga kewaspadaan.

"Pertama, dari protokol kesehatan jangan kendor, jangan kurang disiplinnya, terutama untuk memakai masker dan menjaga jarak," kata Budi.

Ia juga menegaskan agar masyarakat memastikan diri tidak terlalu berkerumun di acara dengan banyak orang. Pesan lain dari Menkes untuk masyarakat adalah dengan mengurangi perjalanan ke luar negeri.

"Tolong juga dipastikan, kurangi perjalanan ke luar negeri yang tidak penting. Kalau mau liburan di dalam negeri saja," terang Budi.

Kasus Probable

Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Menkes menjelaskan penyebaran Covid-19 varian Omicron terbukti sangat cepat. Di Inggris, yang awalnya hanya 10 kasus per hari, naik menjadi 100 kasus per hari.

"Sekarang sudah 70 ribu per hari, lebih tinggi dari puncaknya kasus yang terjadi di Indonesia pada Juli yang 50 ribu per hari," kata Budi.

Selain itu, Budi turut menyebut terdapat lima kasus probable Covid-19 di Tanah Air. Hal tersebut merujuk pada hasil tes PCR khusus memperlihatkan ada kemungkinan lima orang tersebut terkena Omicron.

Rinciannya, dua kasus WNI baru datang dari Amerika Serikat dan Inggris. Saat ini mereka tengah menjalani isolasi di Wisma Atlet. Serta tiga kasus probable lainnya adalah orang yang datang dari Tiongkok ke Menado dan kini juga sedang menjalani isolasi.

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron

Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya