Lagi, Petugas Bandara Changi Singapura Dinyatakan Positif COVID-19 Varian Omicron

Total ada 24 kasus COVID-19 varian Omicron di Singapura.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Des 2021, 14:30 WIB
Diterbitkan 18 Des 2021, 14:30 WIB
Changi Airport
Changi Airport (Roslan RAHMAN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Singapura menambah catatan kasus positif COVID-19 varian Omicron. Ini dilaporkan Kementerian Kesehatan setempat pada Kamis, 16 Desember 2021, mengutip Strait Times, Sabtu (18/12/2021).

Pengidapnya adalah loading assistant di Terminal 3 Bandara Changi yang tidak memiliki kontak dengan penumpang penerbangan. Temuan itu membuat Negeri Singa mengonfirmasi 24 kasus Omicron, 21 di antaranya adalah kasus impor dan tiga kasus lokal.

"Mengingat tingkat penularannya yang tinggi dan menyebar ke banyak bagian dunia, kita harus berharap untuk menemukan lebih banyak kasus Omicron di perbatasan kita dan di dalam komunitas kita," kata Kementerian Kesehatan Singapura.

Catatan kasus varian Omicron terbaru di Singapura adalah pria berusia 42 tahun yang telah divaksin. Ia mengalami demam pada 8 Desember, dan mencari perawatan medis di klinik dokter umum. Ia juga menjalani tes COVID-19, dengan hasil tesnya keluar positif pada hari berikutnya.

Ia kemudian diidentifikasi sebagai kontak dekat asisten kabin berusia 54 tahun di Terminal 3 Bandara Changi. Itu merupakan salah satu dari tiga kasus varian Omicron yang telah dilaporkan sebelumnya.

"Laboratorium Kesehatan Masyarakat Nasional sedang melakukan pengurutan seluruh genom untuk mengonfirmasi varian dan pelacakan kontak sedang berlangsung," tambah kementerian.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus COVID-19 Varian Omicron di Indonesia

RSDC Wisma Atlet Ditutup Sementara Pasca Penemuan Kasus Omicron
Mobil ambulans masuk ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/15/2021). Koordinator humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego mengatakan, dengan adanya lockdown ini, pihaknya masih mempertimbangkan menerima pasien Covid-19 melalui pembatasan yang ketat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kasus COVID-19 varian Omicron juga telah diidenifikasi di Indonesia paa Kamis, 16 Desember 2021. Kemarin, Kementerian Kesehatan kembali mengonfirmasi dua pasien varian Omicron, sehingga total kasus hingga Jumat, 17 Desember 2021, jadi tiga orang, lapor kanal News Liputa6.com.

"Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ (42) laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan, serta M (50) laki-laki perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Siti Nadia Tarmizi.

Nadia mengatakan, dua pasien tersebut merupakan hasil pemeriksaan sampel dari lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri. Pasien Omicron pertama terkonfirmasi pada Kamis, 16 Desember 2021, berinisial N, seorang pekerja pembersih di Wisma Atlet Kemayoran.

Temuan ini merupakan hasil pemeriksaan khusus S-gene target failure (SGTF) yang dilakukan Badan Litbang Kesehatan pada 14 dan 15 Desember 2021. Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari seusai kembali dari luar negeri.

Sementara Tidak ke Luar Negeri

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dinobatkan sebagai salah satu bandara di dunia dengan rating tertinggi dalam penerapan protokol kesehatan. (Dok AP II)
Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dinobatkan sebagai salah satu bandara di dunia dengan rating tertinggi dalam penerapan protokol kesehatan. (Dok AP II)

Terkait penemuan varian Omicron, Nadia menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. "Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari COVID-19," klaimnya.

"Jika ke luar negeri, kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya. Jika kembali, nanti akan berpotensi membawa Omicron ke Indonesia dan akan merusak situasi yang sudah kondusif ini," katanya. "Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini."

Kasus COVID-19 di beberapa negara Eropa, Afrika, dan Amerika saat ini melonjak tajam, mencapai rekor tertinggi seiring menyebarnya varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta. Varian Delta pernah menggiring Indonesia ke rekor tertinggi penularan COVID-19, hanya beberapa bulan lalu.

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran COVID-19 Varian Omicron

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya