Liputan6.com, Jakarta - Doni Salmanan membagikan cerita tentang dirinya. YouTuber sukses asal Bandung, Jawa Barat ini mengungkapkan jika dirinya lahir pada Oktober 1998.
"Sebelum mengenal trading, saya sempat melamar di berbagai pabrik di daerah Katapang. Di sana banyak sekali pabrik dan saya pernah melamar ke pabrik," ungkap Doni Salmanan seperti dilansir dalam kanal YouTube-nya, Sabtu (8/1/2022).
Advertisement
Baca Juga
Untuk melamar di pabrik-pabrik itu, Doni hanya bermodalkan ijazah SD. Ia tidak punya ijazah SMP atau SMA.
Doni menceritakan mengapa ia tidak diterima di pabrik-pabrik di sana. Karena mereka umumnya memilih karyawan yang ijazahnya SMA, sementara Doni hanya memiliki ijazah SD.
"Minimal ijazahnya SMP, tapi gajinya di bawah UMR, sedangkan SMA gajinya UMR. Gaji Rp2,8 juta saat itu sangat besar, tapi saya nggak diterma," ungkap Doni.
Doni Salmanan sempat menyesal mengapa ia tidak melanjutkan sekolah. Karena ia baru terasa susahnya mencari kerja. "Saya lalu jadi tukang parkir," kata Doni.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belajar dari Internet
Namun keinginan Doni Salmanan kala masih menjadi tukang parkir untuk sukses sangat kuat. Ia pun sering menyisihkan uang untuk ke Warung Internet (Warnet). Di Warnet Doni mulai belajar berbagai hal, dan mencari berbagai peluang untuk menjadikannya sukses.
“Awalnya sempat mencoba Bitcoin, dengan modal seadanya, namun kurang berhasil, akhirnya saya tertarik dengan dunia trading, dan di situ saya pelajari seputar instrumen trading seperti Cryptocurrency, Saham, Forex, dan lainnya,” ujar Doni seperti dikutip dari laman Liputan6.com.
Akhirnya pada tahun 2018 setelah ia merasa mulai memahami trading, ia pun memberanikan diri untuk meminjam uang kepada rentenir untuk menjadi modal trading sebesar Rp500.000.
Modal itu digunakan untuk membuka rekening bank, dan sisanya ditukarkan sebanyak 20 dolr Amerika. Satu bulan kemudian modal tersebut berhasil berkembang menjadi 2000 dollar, dan hingga menjadi seperti sekarang.
Advertisement
Mobil Mewah
Ia pun berpesan pada anak muda yang ingin mencoba trading seperti dirinya, untuk mempelajari dan mencobanya sendiri. "Jangan menitipkan modal kepada perorangan ataupun lembaga yang tidak terpercaya, karena hal tersebut merugikan dan juga tidak menjadikan kita semakin pintar dalam dunia trading," kata dia.
Intinya, kata Doni, jangan pernah menyerah untuk mencoba, dan jangan mencoba untuk menyerah, teruslah belajar selama itu baik, dan jangan pernah bosan, karena balajar adalah investasi terbesar dalam hidupmu,” tutupnya.
Infografis Bisnis Game di Indonesia
Advertisement