Mengintip Pengelolaan Sampah di Taman Nasional Kelimutu

Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Kelimutu membuat sampah yang dihasilkan tergolong tinggi.

oleh Putu Elmira diperbarui 23 Feb 2022, 00:43 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2022, 21:12 WIB
Wisata Geopark
Foto: Taman Nasional Kelimutu (Liputan6.com/Dion)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap 21 Februari. Bertepatan dengan momentum tersebut, Taman Nasional Kelimutu membagikan cara pengelolaan sampah di destinasi yang berlokasi di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur tersebut.

Melalui akun Instagram resmi, Taman Nasional Kelimutu turut memperingati HPSN 2022. Banyaknya wisatawan yang berkunjung ke destinasi ini membuat sampah yang dihasilkan tergolong tinggi.

Jika tak dikelola dengan baik, sampah yang dihasilkan, terutama sampah plastik, akan menimbulkan masalah. Balai Taman Nasional Kelimutu sebagai pihak pengelola pun melancarkan berbagai upaya mengelola sampah.

Mereka bekerja sama dengan Kelompok Peduli Sampah Garugiwa dan ACIL untuk mengelola sampah-sampah tersebut. Kelompok Garugiwa adalah tim lapangan yang melakukan aksi bersih sampah di areal wisata Kelimutu.

Sampah yang dikumpulkan lalu dipilah atau disortir. Kemudian, sampah yang telah dipilah akan didistribusikan ke Bank Sampah Kelompok ACIL. Sampah-sampah itu selanjutnya dikirim dan diproses daur ulang.

"Sampah yang ditumpuk tanpa ada penanganan akan berpotensi mengeluarkan gas berbahaya yang merusak udara dan atmosfer, dan tentunya berbahaya bagi kesehatan manusia. Mari jaga lingkungan bersama-sama," bunyi keterangan pada unggahan Instagram Balai Taman Nasional Kelimutu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bank Sampah

Wisata  NTT
Air danau warna biru di Danau Kelimutu (Liputan6.com/Ola Keda)

Dikutip dari laman Bebas Sampah, Selasa, 22 Februari 2022, Bank Sampah ACIL adalah salah satu unit usaha Organisasi Anak Cinta Lingkungan (ACIL) Ende. Bank sampah ini dibentuk pada 4 Desember 2013.

Kegiatan utama Bank Sampah ACIL adalah tabungan sampah. Di samping, ada juga edukasi pengelolaan sampah, pendidikan dan pelatihan daur ulang sampah, pusat penelitian, dan membentuk jejaring Bank Sampah.


HPSN 2022

Ilustrasi Tempat Sampah
Ilustrasi sampah. (dok. Unsplash.com/Paweł Czerwiński @pawel_czerwinski)

HPSN 2022 mengusung tema "Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun Proklim (Program Kampung Iklim)." Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, menyebut HPSN mengingatkan persoalan sampah harus jadi perhatian utama.

"Sampah juga menjadi salah satu sumber yang menyebabkan kondisi lingkungan jadi menurun kualitasnya," kata Alue dalam acara virtual "Puncak Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022."

Ia menjelaskan, sampah adalah salah satu sektor sumber emisi gas rumah kaca (GRK) yang berbahaya bagi kerusakan atmoster. "Sampah merupakan salah satu sektor yang berkontribusi dalam peningkatan emisi gas rumah kaca. Jumlah signifikan gas metana yang dihasilkan dari tempat pemrosesan akhir sampah mengambil peran besar dalam menciptakan efek gas rumah kaca," lanjutnya.


Upaya Pengelolaan Sampah

Ilustrasi Sampah Kemasan
Ilustrasi sampah kemasan. (dok. Unsplash.com/@possessedphotography)

Alue Dohong menyampaikan terdapat beberapa upaya membangun pengelolaan sampah yang lebih baik. Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh stakeholders terhadap pemilahan sampah.

Langkah kedua, memperkuat komitmen untuk melaksanakan aksi lokal adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkelanjutan. Selanjutnya, memperkuat aksi mitigasi dari sektor limbah, memperkuat peran pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat dan lainnya dalam pengelolaan sampah yang komperhensif, serta berupaya memperluas upaya kerja dengan inovasi menangani sampah untuk kesejahteraan manusia dan penyelamatan alam.


Infografis Timbulan Sampah Sebelum dan Sesudah Pandemi

Infografis Timbulan Sampah Sebelum dan Sesudah Pandemi
Infografis Timbulan Sampah Sebelum dan Sesudah Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya