Kemeriahan Puncak Acara 50th Bogasari Virtual Expo, Master Panel Talks hingga Bogasari SME Awards

Kemeriahan 50th Bogasari Virtual Expo dalam rangka ulang tahun Bogasari ke-50 yang telah berlangsung selama lima bulan sejak November 2021 lalu telah mencapai acara puncak.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 21 Mar 2022, 19:57 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2022, 19:57 WIB
Kemeriahan Puncak Acara 50th Bogasari Virtual Expo, Master Panel Talks hingga Bogasari SME Awards
Puncak Acara 50th Bogasari Virtual Expo.

Liputan6.com, Jakarta Kemeriahan 50th Bogasari Virtual Expo dalam rangka ulang tahun Bogasari ke-50 yang telah berlangsung selama lima bulan sejak November 2021 lalu telah mencapai acara puncak.

Rangkaian acara ditutup dengan Master Panel Talks, The Future of F&B Entrepreneurship bersama Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan Kepala Grup Bogasari, Muhammad Riza Adha Damanik, Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kerakyatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta perwakilan UMKM pemenang penghargaan Bogasari SME Awards.

Puncak acara dimeriahkan dengan menghadirkan 500 jenis makanan Indonesia dan Internasional berbasis terigu dari UMKM Indonesia, Baking & Cooking class bersama Chef Jenny He, Cooking class bersama Chef Nicky Tirta, serta pemberian penghargaan Bogasari SME Awards kepada 50 UMKM berbasis terigu anggota Bogasari Mitra Card berprestasi dengan tiga aspek penilaian dari usaha, produksi, dan kontribusi sosial bagi masyarakat Indonesia.

Puncak Acara 50th Bogasari Virtual Expo,
Puncak Acara 50th Bogasari Virtual Expo.

Pada acara Master Panel Talks, Franciscus Welirang menyampaikan, “Pada kondisi pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini, Bogasari memberikan dukungan dan pembelajaran kepada para pelaku UMKM dengan mendorong inovasi dan kreativitas mereka melalui kegiatan yang diadakan secara daring, mulai dari webinar, edukasi, panel talks, dan cooking class mencapai 100.000 peserta, agar UMKM dapat terus tumbuh bersama Bogasari.”

Salah satu perwakilan UMKM, yang juga merupakan pemenang Bogasari SME Awards, Wahyu Indra, usaha Mie Ayam Gerobakan sejak 2008, menyampaikan tantangan yang dihadapinya selama pandemi, perkembangan pasar saat ini memiliki perubahan yang cepat, kalau hanya menjalankan usaha berjalan sendiri itu tidak akan memiliki kemajuan.

"Untuk itu para pelaku UMKM harus menanamkan tiga prinsip untuk bertahan hidup dikala pandemi yaitu dengan Peka, Perhatian, dan Kolaborasi seperti mendekatkan diri kepada konsumen dengan membangun jaringan dan mitra (seperti Bogasari). Dengan begitu kita nantinya akan memiliki jalur komunikasi yang akhirnya menghasilkan keuntungan bersama bagi usaha," ujarnya.

Master Panel Talks

Master Panel Talks
Master Panel Talks.

Begitu pula dengan Cholid Askar, salah satu pemenang Bogasari SME Awards serta perwakilan dari UMKM dengan usaha Ka Nung Bogor miliknya yang menjual makanan Timur Tengah sejak 2002, menambahkan untuk bisa bertahan pada masa sekarang dapat menjual secara online yang bekerja sama dengan e-commerce, lalu pemerintah juga mengeluarkan stimulus BBI (program stimulus Bangga Buatan Indonesia yang juga didorong oleh Bogasari Mitra Card bagi para mitranya).

"Terdongkrak dari program tersebut, beberapa e-commerce memberikan diskon mencapai 70%. Lalu untuk menghemat biaya produksi kami menggunakan solar panel agar minimal kita tidak merumahkan karyawan yang ada, karena dengan cara itu lumayan terbantu terutama untuk kebutuhan listrik. Hal lain lagi, yang kami lakukan adalah dengan mempekerjakan tenaga kerja difabel, mereka bekerja dengan selalu berusaha memberikan yang terbaik,” jelasnya.

Muhammad Riza Adha Damanik selaku perwakilan dari Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi Kerakyatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah juga memberikan kiat dan pesan untuk para pelaku UMKM di seluruh Indonesia kolaborasi merupakan kunci untuk kita lebih kuat dan optimis menghadapi pandemi dan perubahan lingkungan.

"Usaha tidak lagi sendiri-sendiri, kecil-kecil, tetapi berkelompok atau berkoperasi. Kita juga harus peka terhadap perubahan perilaku konsumen. Sebagai contoh, tingginya minat konsumen berbelanja secara online harus diikuti dengan semakin banyak UMKM onboarding ke dalam ekosistem digital. Tentu, semakin efisien bisnisnya akan semakin kompetitif harganya dan semakin baik pelayanan kepada konsumen. Itulah hal paling penting untuk diperhatikan," katanya.

Baking & Cooking Class

Chef Jenny He dan Nicky Tirta
Chef Jenny He dan Nicky Tirta - Dalam Ulang tahun Bogasari ke 50.

Puncak perayaan acara 50th Bogasari Virtual Expo juga menghadirkan Baking & Cooking Class bersama Chef Jenny He, yang mengajak masyarakat untuk menciptakan kreasi kue kering sebagai ide usaha para Foodpreneur maupun keluarga dalam menyambut bulan suci Ramadhan #BikinSemuaBisaJadiBerkah, dan Cooking Class bersama Chef Nicky Tirta, yang mengajak masyarakat untuk mengkreasikan menu makanan menjadi lebih istimewa dan lebih menarik untuk dijual #BikinSemuaBisaJadiSpesial.

Monumen lima anak tangga
Lima anak tangga simbol perjalanan Bogasari dilengkapi 500 jenis makanan Indonesia dan Internasional berbasis terigu.

Perayaan 50th Bogasari Virtual Expo ditutup dengan pemberian penghargaan piagam Bogasari SME Awards untuk 50 UMKM berpengaruh (list pemenang bisa dilihat pada www.bogasari.com) yang secara simbolis diwakili oleh 5 UMKM pemenang dan juga peresmian pemotongan pita kepada monumen lima anak tangga sebagai simbol perjalanan Bogasari selama lima dekade yang terus menuju ke atas.

Anak tangga tersebut juga dilengkapi dengan 500 jenis makanan Indonesia dan Internasional berbasis terigu dari UMKM Indonesia yang menunjukan terigu Bogasari selalu siap mendampingi dan mendukung seluruh lapisan Masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan segala macam makanan dan #BikinSemuaBisa.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya