Hotel di Venesia Sediakan Pistol Air untuk Usir Burung Camar

Hotel-hotel di Venesia sekarang menyediakan pistol air oranye untuk mengusir burung camar yang "agresif".

oleh Putu Elmira diperbarui 31 Mar 2022, 13:01 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 13:01 WIB
Venesia
Seekor burung camar berdiri di Jembatan Rialto di Venesia, pada 21 Mei 2021. (Marco Bertorello / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Burung camar telah lama berbondong-bondong ke Venesia. Kehadiran hewan ini praktis menjadi bagian dari karakter Piazza San Marco dan Grand Canal.

Dikutip dari Travel and Leisure, Kamis (31/3/2022), namun dalam beberapa tahun terakhir, burung-burung camar jadi lebih mengganggu para turis. Sering kali burung camar tersebut mencoba merebut makanan dari meja atau bahkan langsung dari tangan tamu.

Kondisi ini membuat hotel-hotel di Venesia telah menemukan solusi kreatif untuk mengusir burung camar, yakni dengan pistol air. Gritti Palace dan Hotel Monaco & Grand Canal kini menyediakan pistol mainan untuk para tamu mereka untuk mengusir burung camar, seperti dilaporkan The Guardian.

Sebagai tindakan tambahan, semua pistol air berwarna oranye, warna yang dikatakan dapat mengusir burung. Direktur Gritti Palace Paolo Lorenzoni mengatakan kepada outlet bahwa mereka telah mencoba burung elang, yang sangat mahal, dan juga mencoba burung hantu palsu, tetapi merpati akhirnya duduk di kepala mereka.

"Begitu mereka melihat pistol, mereka terbang," kata Lorenzoni.

Lorenzoni menambahkan soal pistol air untuk mengusir burung camar, "Anda bahkan tidak perlu menggunakannya, kamu hanya perlu menyimpannya di atas meja."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Masalah Baru

Jernihnya Kanal Venesia
Pandangan umum menunjukkan perairan yang lebih jernih Grand Canal di dekat Jembatan Rialto di Venesia pada 18 Maret 2020, . Sejak Italia memberlakukan lockdown akibat pandemi virus corona, air di Kanal Venesia yang biasanya keruh dan gelap berubah menjadi jernih. (ANDREA PATTARO / AFP)

Menurut outlet berita Italia, ANSA, spesies burung camar di Venesia disebut magoghe yang merupakan burung besar dengan paruh tajam. Burung ini memiliki kecenderungan untuk menyambar makanan.

Sebelum mereka menjadi burung yang dominan, kota ini dipenuhi dengan merpati. Pakar kebersihan dan lingkungan Francesco Boemo banyak burung camar jadi masalah lain bagi kesehatan dan kebersihan.


Spesies yang Tak Dapat Dihilangkan

Venesia
Seekor burung camar duduk di Jembatan Rialto di Venesia pada 18 Maret 2020, selama penguncian negara itu dalam krisis virus corona baru. (ANDREA PATTARO / AFP)

"Jumlah burung camar yang sangat banyak, selain menjadi kehadiran yang agresif dan mengganggu bagi manusia, juga merupakan masalah bagi kesehatan dan kebersihan, serta untuk bangunan dan lingkungan," kata Francesco Boemo kepada The Guardian.

Boemo menambahkan, "Mereka, pada kenyataannya, adalah spesies yang dilindungi dan tidak dapat dihilangkan, seperti yang dilakukan, misalnya, pada tikus."


Cara Efektif

Jernihnya Kanal Venesia
Pandangan umum menunjukkan perairan yang lebih jernih Grand Canal di Jembatan Rialto di Venesia pada 18 Maret 2020. Sejak Italia memberlakukan lockdown akibat pandemi virus corona, air di Kanal Venesia yang biasanya keruh dan gelap berubah menjadi jernih. (ANDREA PATTARO / AFP)

Larangan pada 2018 untuk menjual biji-bijian yang menarik mereka membantu mengurangi populasi sekitar 50 persen, outlet tersebut melaporkan.

Solusi lain yang diusulkan termasuk menyewa elang untuk berburu burung atau mencoba mengusir mereka dengan suara atau bau yang tidak dapat dideteksi oleh manusia. Tetapi pada akhirnya, pistol air sepertinya merupakan cara yang paling cepat dan efektif untuk saat ini.


Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya