Berkemah Sambil Makan Durian di Agrowisata Desa Wisata Kambo

Desa Wisata Kambo berlokasi di Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan. Jangan lewatkan untuk mencicipi durian setempat, ya!

oleh Putu Elmira diperbarui 07 Apr 2022, 08:02 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2022, 08:02 WIB
Bukit Bintang Kambo, Desa Wisata Kambo
Bukit Bintang Kambo, Desa Wisata Kambo (Tangkapan Layar Jejaring Desa Wisata atau Jadesta Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Desa Wisata Kambo menjadi salah satu destinasi wisata cantik di Nusantara. Desa ini terletak di Kecamatan Mungkajang, Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan.

Dikutip dari Jejaring Desa Wisata atau Jadesta Kemenparekraf, Rabu, 6 April 2022, wisatawan dapat memandang Kota Palopo dari Kambo. Dari titik ini, Kota Palopo dapat disaksikan dari dua sudut pandang sekaligus.

Saat memandang outward, wisatawan akan menyaksikan lanskap kota dengan kawasan terbangun yang intens. Sedangkan ketika memandang secara inward, wisatawan akan menyaksikan Palopo sebagai sebuah lanskap kampung di atas bukit yang masih adem.

Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan hutan lindung, buah-buahan dan produk hutan nonkayu lainnya menjadi andalan di kawasan ini. Angka kunjungan wisata ke Kambo kian membaik sebagai destinasi wisata.

Di desa wisata ini, warga disibukkan dengan aktivitas pertanian, menanam cengkeh, memanen lengkuas, merawat kebun durian, dan menyusuri hutan mencari lebah. Kambo juga dikenal dengan destinasi wisatanya, yakni berkemah di Bukit Bintang Kambo.

Wisatawan juga bisa jungle tracking menuju Puncak Sarangsarang yang menyuguhkan keragaman hayati khas Sulawesi dan perkebunan rakyat berupa durian, langsat, rambutan, dan cengkeh. Daya tarik istimewa di puncak ini adalah suguhan gumpalan awan yang menyelimuti kawasan puncak.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Agrowisata

Ilustrasi durian (AFP)
Ilustrasi durian (AFP)

Salah satu destinasi menarik di Desa Wisata Kambo adalah agrowisata Kambo yang sayang dilewatkan wisatawan. Ini adalah paket perjalanan yang menawarkan aktivitas dengan daya tarik utama memanen dan mencicipi buah durian langsung dari kebun petani.

Untuk menjelajah agrowisata kebun buah durian ini, wisatawan bisa membayar dengan tarif mulai Rp50 ribu. Ada pula agrowisata kebun sayur organik dengan tarif mulai Rp10 ribu. Jenis sayur yang ditawarkan di agrowisata ini, mulai dari bayam, sawi, terong, kacang panjang, dan selada.

Berikutnya adalah agrowisata panen kakao yang bertujuan untuk mengembangkan potensi agrowisata secara profesional, terpadu dan berkelanjutan. Aktivitas ini menjadikannya sebagai media penyaluran pengetahuan, teknologi dan sumber daya alam kakao untuk mendorong daya saing dan pertumbuhan ekonomi lokal berbasis teknologi. Untuk ambil bagian dalam atraksi ini, biayanya dibanderol mulai Rp5 ribu.

Wisatawan juga bisa menyaksikan pembuatan gula aren dari nira yang dipanaskan sampai kental sekali. Kemudian, cairan gula kental itu dituangkan ke cetakan dan ditunggu sampai dingin. Pembuatan gula aren ini juga mudah dan dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang sederhana.

Wisata Kuliner

Ilustrasi Madu
Ilustrasi madu (dok. Pixabay.com/Steve Buissinne)

Desa Wisata Kambo memiliki beragam wisata kuliner. Salah satunya adalah madu trigona, madu asli yang dibudidayakan masyarakat sekitar dengan tarif mulai Rp50 ribu.

Ada pula gula cair Kambo yang dikemas dalam ukuran botol 250 ml dengan harga Rp20 ribu. Wisatawan juga bisa membeli gula aren Kambo yang menjadi salah satu produk lokal yang dikembangkan masyarakat dengan tarif mulai Rp30 ribu.

Kemudian, jus patikala, salah satu produk lokal Kambo. Ini memanfaatkan bahan-bahan lokal dan potensi yang ada di daerah ini.

Wisatawan juga bisa membeli Sarabba, minuman khas yang dibuat dari jahem gula aren dan santan. Sarabba original dan sarabba caramel adalah salah satu minuman favorit yang ada di warung-warung Desa Wisata Kambo.

Ragam Wisata

Ilustrasi Bersepeda
Ilustrasi Bersepeda (dok. Unsplash.com/@flo_karr)

Di desa wisata ini, wisatawan dapat mengikuti jalur treking sepeda gunung dengan tarif Rp15 ribu. Untuk bersepeda di gunung harus menggunakan sepeda gunung atau MTB (mountain bike).

Sepeda ini mempunyai spesifikasi dan spare part khusus, seperti ban trail, rims/velg tapak lebar, rem hidrolik, suspensi belakang, fork, handlebar yang panjang dan stem yang pendek. Bila perlu, sprocket/gir belakang kita ganti juga dengan yang mempunyai gigi lebih banyak supaya saat menanjak kayuhan jadi lebih ringan.

Wisata lain adalah wisatawan bisa menikmati Kambo Highland. Tempat ini nyaman untuk menginap dan berwisata renang di Kambo.

Tak ketinggalan atraksi maggasing yang mengandung nilai keserasian dan sekaligus keindahan, ketangkasan dan kecermatan. Nilai keserasian dan keindahan tercermin dalam pembuatan gasing. Dalam konteks ini, gasing tidak hanya dapat berputar, tetapi keserasian bentuk dan keindahan sehingga enak dipandang mata juga diperhatikan.

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya