Liputan6.com, Jakarta - Aktris sekaligus penyanyi Maudy Ayunda baru saja menikah dengan pria asal Korea Selatan, Jesse Jiseok Choi. Pernikahan mereka dilangsungkan pada Minggu, 22 Mei 2022.
Pernikahan Maudy dan Jesse sukses mengejutkan publik karena tidak ada pengumuman atau pertanyaan apa pun sebelumnya. Selain itu tak ada kabar kalau Maudy menjalin hubungan spesial dengan seseorang.
Saat hari pernikahan, wanita berusia 27 tahun itu hanya membagikan foto dirinya dalam balutan kebaya putih melalui akun Instagram pribadinya. Sejak saat itu, Maudy mulai sedikit demi sedikit mengungkapkan pernikahannya melalui foto-foto yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Advertisement
Baca Juga
Belakangan baru diketahui kalau Jesse ternyata teman kuliah Maudy di Stanford University di Amerika Serikat. Kabar pernikahan Maudy dan Jesse juga mengundang berbagai komentar positif dari warganet. Bahkan, ada pula warganet yang membagikan rekomendasi buku-buku bacaan Maudy.
Maudy memang dikenal memiliki ketertarikan terhadap dunia pendidikan. Tidak heran bila ia suka membaca buku. Ia bahkan sering membagikan foto buku yang ia baca di akun Instagramnya.
Kalau Anda penasaran, berikut rekomendasi buku bacaan Maudy yang pernah diunggah di akun Instagram miliknya.
1. It's Not About The Burqa oleh Mariam Khan
Buku ini mengangkat cerita tentang perempuan-perempuan Muslim yang tidak pernah terungkap sebelumnya, bahkan dalam berita utama di media. Buku ini berisi beberapa esai yang berbicara tentang jilbab, cinta dan perceraian, feminisme, seks, dan lainnya. Kisah-kisah dalam buku ini dikemas dengan menyenangkan dan hangat, tapi juga menyedihkan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Sapiens: A Brief History of Humankind oleh Yuval Noah Harari
Buku ini berisi tentang sejarah manusia, mulai dari manusia pertama yang berjalan di Bumi hingga terobosan-terobosan radikal, seperti Revolusi Kognitif, Revolusi Agrikultur, dan Revolusi Saintifik.
Penulis mengeksplorasi bagaimana arus sejarah umat manusia telah membentuk masyarakat, hewan dan tumbuhan di sekitar kita, dan bahkan kepribadian kita.
3. Ikigai: The Japanese Secret to a Long and Happy Life oleh Hector Garcia dan Francesc Miralles
Buku ingin mengangkat sebuah konsep bernama Ikigai yang disebut-sebut sebagai resep hidup bahagia orang Jepang. Orang Jepang percaya bahwa setiap manusia memiliki Ikigai-nya sendiri-sendiri, yakni alasan kita hidup di dunia.
Bisa dibilang, ini adalah tugas kehidupan yang membuat kita selalu semangat menjalani hidup. Buku ini cocok untuk Anda yang sedang merasa lelah dan ingin merenungi kembali hidupnya.
Advertisement
4. Vox oleh Christina Dalcher
Buku ini adalah novel yang menceritakan tentang perempuan yang tidak lagi diperbolehkan berbicara lebih dari 100 kata setiap hari. Perempuan tidak lagi bisa bekerja, anak perempuan tidak lagi diajarkan membaca atau menulis.
Perempuan tidak lagi memiliki suara. Berdasarkan unggahan di akun Instagram pribadinya, Maudy Ayunda menyampaikan bahwa ia menyelesaikan membaca novel ini dalam dua hari.
5. Why We Sleep oleh Matthew Walker
Rekomendasi buku bacaan terakhir versi Maudy adalah Why We Sleep. Matthew Walker, penulis buku ini yang juga merupakan neuroscientist dan sleep expert berusaha mengeksplorasi tentang tidur lewat buku ini.
Menurut penulis, tidur adalah salah satu aspek terpenting dalam hidup, kesehatan, dan rentang usia kita. Tapi, masyarakat abad ke-21 sering kali mengabaikannya. Konsekuensinya menghancurkan: setiap penyakit utama di negara maju—Alzheimer, kanker, obesitas, diabetes—memiliki hubungan sebab akibat yang sangat kuat dengan kurangnya tidur.
Dengan mengamati semua makhluk dari berbagai penjuru dunia serta melakukan penelitian besar pada manusia, "Why We Sleep" menyelidiki segala sesuatu mulai dari apa yang sebenarnya terjadi selama tidur REM hingga bagaimana kafein dan alkohol memengaruhi tidur dan mengapa pola tidur kita berubah sepanjang masa,
Penulis juga memberikan langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tidur malam yang lebih baik setiap hari.
Desain Kebaya
Di hari pernikahannya Maudy juga mengunggah baju yang dikenakannya. Untuk akad nikah, Maudy Ayunda diketahui mengenakan kebaya rancangan Eddy Betty. Fotonya pun diunggah ulang akun Instagram desainer itu, dengan menuliskan "The perfect fit."
Selain itu, ia juga mengenakan kebaya karya desainer kenamaan, Vera Anggraini Kebaya. Dalam prosesnya, Vera mengatakan, desain kebaya di rangkaian proses pernikahan alumni Stanford University tersebut sempat gonta-ganti. "Tadinya mau ada midodareni, tapi tidak jadi. Jadi konsepnya sempat berubah-ubah," ucapnya melalui pesan suara pada Liputan6.com, Selasa (24/5/2022).
Proses pembuatan kebaya cukup singkat, yakni kurang lebih hanya tiga bulan. Itu pun, Vera mengatakan, terpotong Ramadan dan libur Lebaran. "Jadi, lumayan singkat dan mepet," ia mengatakan. Soal warna, Maudy disebut terlibat dalam penentuannya, yang mana disebutkan bahwa ia ingin nuansa hijau lembut saat siraman.
Atasan kebaya itu dipadankan dengan kain jumputan sebagai bawahan. "Kemudian saat dulangan pakai (kebaya berwarna) blue heritage," imbuhnya. Kendati sempat bergonta-ganti konsep, seiring perubahan rangkaian acara, penampilan Maudya Ayunda di hari pernikahan, menurut Vera, "sempurna, bahagia, dan semuanya berjalan lancar."
Sementara, MUA Marlene Hariman bertanggung jawab sebagai perias pengantin. Banyak yang memuji riasan Maudy karena flawless, meski tetap lembut. "Maudy & Jessi Akad Nikah," tulis Marlene sebagai keterangan
Advertisement