Serba-serbi MPASI yang Ibu Baru Wajib Tahu

MPASI atau makanan pendamping ASI mulai dapat diberikan kepada bayi berusia 6 bulan.

oleh Putu Elmira diperbarui 18 Sep 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi MPASI
Ilustrasi MPASI (dok. Unsplash.com/@daen_2chinda)

Liputan6.com, Jakarta - Makanan pendamping ASI (MPASI) dapat diberikan setelah bayi berusia 6 bulan ke atas karena ada kebutuhan kalori ekstra untuk bayi yang harus diisi dari makanan padat, selain dari ASI. Semakin bertambah usia bayi, pemberian makanan padat juga kian banyak.

"Usia 0--5 bulan 100 persen bisa di-cover dengan pemberian ASI, tapi setelah usia 6 bulan diisi makanan pendamping, 70 persen ASI dan 30 persen makanan padat," kata dokter spesialis anak di RSIA Brawijaya Antasari, dr. Reza Abdussalam, Sp.A dalam acara "Kreasi MPASI Si Kecil Bersama Mothercare" di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Rabu, 14 September 2022.

dr. Reza melanjutkan ketika bayi memasuki usia 9 bulan, proporsi ASI dan makanan padat sekitar 50:50. Sedangkan ketika memasuki usia 12 bulan, sekitar 70 persen harus diisi dengan makanan padat dan 30 persen ASI.

"Ada mikronutrien yang penting, yaitu iron atau besi, dari ASI bisa mengcover 5--10 persen, sehingga gap yang besar ini harus di-cover dengan pemberian makanan pendamping yang banyak mengandung besi. Rekomendasi dari IDAI ada pemberian suplementasi besi diberikan sejak usia 4 bulan sampai usia 2 tahun," tambahnya.

dr. Reza menerangkan, bayi berusia 6--9 bulan dapat diberikan makanan peralihan, yakni masa adaptasi dari makanan cair ke makanan padat yang masih berupa bubur saring. Memasuki usia 9--12 bulan, bayi sudah bisa diberi makanan yang dicincang dan mulai diperkenalkan finger food.

"Setelah 12 bulan, anak sudah bisa makanan family food. Apa yang ayah, ibu, dan kakaknya konsumsi bisa diberikan kepada anak," jelasnya.

Kesiapan Bayi

Ilustrasi MPASI pada bayi. Photo by Stephen Andrews on Unsplash
Ilustrasi MPASI pada bayi. Photo by Stephen Andrews on Unsplash

dr. Reza menyebut bahwa usia lazim bayi diberi makanan pendamping adalah 6 bulan. Namun, apakah pemberian MPASI bisa dimajukan dari usia yang ideal?

"Jawabannya boleh, asal ada indikasi. Saya harap orangtua jangan buru-buru mulai, tapi konsultasi sama dokternya untuk meyakinkan apakah anak bisa dapat MPASI awal atau tidak," terangnya.

Salah satu indikasi yang paling penting, kata dr. Reza, adalah kenaikan berat badan bayi apakah sudah mencapai target atau tidak. Bila tidak mencapai target dan anak ada indikasi, MPASI dapat dimajukan dari usia 6 bulan.

"Tetapi harus ada tanda-tanda kesiapan fisik. Pertama, lehernya harus tegak, kedua, ada refleks menjulurkan lidahnya sudah jauh berkurang dan ketiga, biasanya menyusu akan semakin hebat karena haus lapar," lanjut dr. Reza.

Tanda lain dari kesiapan bayi untuk MPASI adalah anak menunjukkan ketertarikannya pada makanan ketika anggota keluarga sedang menyantap makanan. "Kita anggap anaknya sudah siap untuk diberikan makanan pendamping," jelasnya.

Harus Adekuat

Ilustrasi telur rebus
Ilustrasi telur rebus (dok.unsplash/ Maria Ionova)

Menu lengkap untuk bayi yang memasuki fase MPASI dengan ASI sebagai asupan utama dan ditambah makanan pendamping yang mengandung makro karbohidrat, protein, lemak, dan sayur.

"Karbohidrat komposisinya dalam kebutuhan kalori di makanan pendamping itu sekitar 35--60 persen, artinya per kali makan usia 6 bulan bisa pakai setengah potongan kentang," kata dr. Reza. Fungsinya adalah sumber energi anak untuk beraktivitas.

Selanjutnya adalah protein yang diutamakan bersumber dari hewan. Jumlah yang dibutuhkan sekitar 10--15 persen dari total kalori dengan 1 gram protein sama dengan 4 kkal. Total kalori harian itu bisa dipenuhi satu butir telur, 30--45 gram daging ayam (1 potongan sedang), juga 20--30 gram hati ayam (1 potongan sedang). Protein berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.

"Selanjutnya lemak dan lemak adalah salah satu cara yang dibutuhkan sebagai tambahan kalori, kalau jumlah karbohidrat berkurang, bisa pertimbangkan untuk penambahan lemak. 1 gram lemak setara dengan 9 kkal, 30--45 persen dari total kalori per kali makan cukup 1/2 sdt minyak kelapa," ungkapnya.

"Buah atau sayur jangan berlebihan karena serat kalau berlebihan akan menganggu penyerapan nutrisi," tutur dr. Reza.

Dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, sayur atau buah memenuhi kebutuhan vitamin A per hari untuk bayi usia 6--12 bulan dengan 1,5 sendok wortel atau 1/3 cangkir sayuran hijau. "Pemberian sayur sifatnya perkenalan, tidak sebagai makanan utama," tambahnya.

MPASI yang Higienis

Resep MPASI
MPASI pure ubi | ilustrasi/copyright pixabay.com/MapleHorizons

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memberi MPASI kepada bayi, meliputi:

1. Protein hewan dan nabati diberikan sejak usia 6 bulan.

2. Telur, daging, dan ikan diberikan dalam keadaan benar-benar matang.

3. Pemberian jus buah tidak disarankan untuk anak berusia di bawah 1 tahun.

4. Madu diberikan setelah anak berusia 1 tahun.

5. Pastikan kebersihan tangan anak sebelum memulai makan.

6. Hindari pemberian makanan dengan kadar lemak tinggi, pemanis, dan penyedap rasa tambahan.

7. Minyak, mentega, atau santan dapat digunakan sebagai penambah kalori.

 

Selain itu, orangtua juga wajib untuk memerhatikan MPASI higienis untuk bayi yang sehat, seperti berikut ini:

1. Pastikan kebersihan tangan dan peralatan makan yang digunakan untuk menyiapkan serta menyajikan makanan pendamping ASI.

2. Cuci tangan ibu dan bayi sebelum makan. Selalu cuci ibu dengan sabun setelah ke toilet dan membersihkan kotoran bayi.

3. Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang bersih dan aman.

4. Pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah dan bahan makanan matang.

Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya