Hal Ini Kerap Diabaikan Pasangan yang Mau Menikah

Pakar Ekonomi Greget Kalla Buana, menikah itu bukan hanya berbagi impian atau harapan. Saat bertemu, keduanya juga bukan hanya membahas visi dan misi dalam hidup ketika berumah tangga.

oleh stella maris pada 13 Feb 2023, 18:55 WIB
Diperbarui 13 Feb 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi pasangan menikah
Ilustrasi pasangan menikah/Shutterstock-jd8.

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan adalah salah satu momen yang paling berkesan dalam hidup karena kamu akan mengarungi kehidupan rumah tangga dengan orang yang dicintai. Tapi dalam perjalanan membangun rumah tangga cinta saja nyatanya belum cukup. 

Maka dari itu, sebelum menikah ada yang namanya proses perkenalan agar saling terbuka dalam komunikasi satu sama lain. Proses tersebut juga merupakan pondasi awal sebuah kepercayaan. Nah, keterbukaan inilah yang sering diabaikan, terutama ketika berkaitan dengan finansial. 

Padahal menurut Pakar Ekonomi Greget Kalla Buana, menikah itu bukan hanya berbagi impian atau harapan. Saat bertemu, keduanya juga bukan hanya membahas visi dan misi dalam hidup ketika berumah tangga. 

"Tapi juga bahas literasi keuangannya untuk mengetahui money mindset dan money attitude," kata Greget. 

Greget menjelaskan money mindset adalah cara berpikir tentang uang. Bukan seberapa banyaknya, akan tetapi lebih ke arah bagaimana seseorang berperilaku atau memperlakukan uang. 

"The way you behave and the have money. Jadi ketika berbicara making money, bukan bicara tentang making living saja. Making money itu making a person. Kamu tipe (kepribadian finansial) yang seperti apa, apakah spending money atau boros, saver, atau yang mana?," kata Greget.

Sementara money attitude yang berkaitan dengan perilaku konsumtif seseorang. Misalnya, seseorang yang belanja atau membeli barang, namun sebenarnya nggak butuh.

"Jadi kalau memang nggak butuh, nggak perlu beli. Kalau ingin achievable, harus tahu dulu, why-nya apa dan how-nya bagaimana. Untuk finance sendiri memang personal karena punya pakem sendiri yang disesuaikan dengan skala prioritas dan skala kebutuhan," ujar Greget.

 

Ilustrasi money mindset
Ilustrasi money mindset/Shuttserstock-Yuriy K.

Menyoal money mindset dan money attitude perlu diketahui masing-masing pasangan yang menjalankan proses taaruf. Itu karena, lanjut Greget, saat sudah menikah, keputusan idealnya diambil bersama karena ada rencana untuk jangka pendek, menengah, dan panjang.

Dengan mengetahui kondisi dan kebiasaan keuangan pasangan, menurut Greget masing-masing akan membangun rumah tangga sesuai dengan porsinya. Bagi calon suami misalnya, akan tumbuh rasa bertanggung jawab yang besar, untuk memberi ketenangan kepada calon istri tentang kondisi keuangannya. 

Sementara bagi calon istri, keterbukaan keuangan sejak awal atau sebelum menikah, membuatnya lebih mengetahui kemampuan keuangan calonnya. Termasuk seperti apa etos kerjanya, bagaimana mempersiapkan diri dengan kenyataan, dan paling penting adalah calon istri dapat belajar mengelola keuangan dalam rumah tangga sejak awal. 

Dari penjelasan tersebut, menurut Greget ada baiknya memang setiap pasangan satu sama lain sudah mengetahui kondisi keuangan dan perilaku tiap individu terkait bagaimana cara memperlakukan uang. Hal ini erat kaitannya dengan manajemen keuangan dalam rumah tangga. 

Bagi kamu yang baru mau menikah, Greget menyarankan untuk saling berkomunikasi dan transparan membicarakan finansial masing-masing. Lalu gimana buat yang sudah sudah menikah namun belum memiliki keterbukaan finansial? 

"Kalau sudah nikah dan nggak ada pembicaraan di awal, ya dimulai sekarang, diobrolin gimana caranya agar manajemen keuangan teratur. Sang istri sebagai menteri keuangan dan suami sebagai controller bisa ngasih masukan atau mengontrol cash flow. Hal itu dapat dilakukan dalam bentuk kesepakatan bersama," kata Greget. 

Kesepakatan bersama itu nantinya dapat terlihat ketika berkaitan dengan kebutuhan belanja bulanan, membeli kendaraan, atau bahkan beli rumah idaman. Oh ya, untuk memiliki rumah impian, Greget menyarankan untuk membuka tabungan bersama. 

Kamu dan pasangan dapat membuka tabungan di bank syariah dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi mobile. Artinya kamu dapat membuka rekening online tanpa harus datang ke cabang. 

Maka dari itu pilihlah bank yang menawarkan aplikasi mobile dengan tiga fungsi sekaligus, yaitu fungsi finansial, fungsi spiritual, dan fungsi sosial. Dengan fitur-fitur tersebut, kamu dan pasangan bukan sekadar dapat menabung dan bertransaksi dengan nyaman, tapi juga mendapatkan amalan sehari-hari dan dapat membantumu berbagi kepada sesama. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya