Liputan6.com, Jakarta - Secara teori, taksi menjadi cara paling nyaman untuk pergi dari lokasi satu ke tempat tujuan. Penumpang seharusnya bebas dari stres karena tak perlu menavigasi dan menyetir sendiri. Selain itu, layanan juga menjamin kursi untuk duduk dan lebih banyak ruang pribadi daripada di kereta atau bus yang penuh sesak.
Namun, penumpang taksi kerap canggung lantaran mereka malas berbasa-basi dengan pengemudi. Faktornya beragam, seperti lelah, tidak sedang ingin mengobrol, atau butuh fokus untuk mereview pekerjaan selama perjalanan. Untuk itu, taksi di Jepang kini dilengkapi dengan mode senyap.
Advertisement
Baca Juga
Layanan ini disediakan oleh Sanwa Kotsu, salah satu operator taksi di Jepang. Mengutip Japan Today, Rabu, 15 Februari 2023, mereka menyediakan opsi perjalanan yang tenang yang dapat dimulai dengan ketukan jari Anda.
Saat naik ke salah satu taksi Turtle Taxi Sanwa, penumpang akan melihat layar sentuh menghadap ke kursi belakang. Di kiri bawah layar terdapat tombol berlabel "Silent Mode". Penumpang cukup mengetuk tombol itu sebagai pemberitahuan kepada pengemudi bahwa Anda lebih suka transportasi tanpa percakapan.
Tombol lainnya juga menawarkan cara untuk menyesuaikan pengalaman sesuai keinginan penumpang. Di kiri atas, Turtle Taxi Mode adalah layanan khas Turtle Taxi, sebuah permintaan bagi pengemudi untuk mengutamakan kelancaran daripada kecepatan dalam berakselerasi dan pengereman. Fitur itu bisa mengurangi kemacetan selama berkendara dan penghematan bahan bakar untuk aspek ramah lingkungan.
Fasilitas Lengkap
Di kanan atas merupakan tombol untuk Mode Toasty, yakni permintaan untuk menyalakan pemanas atau menaikkan suhunya. Sementara di bawahnya adalah Mode Dingin, jika penumpang menginginkan suhu AC yang lebih dingin.
Ada pula tombol di kiri bawah yang dapat diketuk untuk membeli sebotol air seharga 100 yen. Layanan itu disebut sangat berguna karena sifat perjalanan taksi yang turun di pintu tidak memungkinkan penumpang untuk melewati salah satu dari mesin penjual otomatis atau toko serba ada yang berkerumun di sekitar stasiun kereta api di Jepang.
Sanwa Kotsu terutama beroperasi di Prefektur Kanagawa, tetangga Tokyo langsung ke selatan. Mode Senyap serta permintaan yang dimulai dengan layar sentuh lainnya sekarang ditawarkan di mobilnya yang disimpan di garasi di luar Tokyo, meskipun ada kemungkinan Anda akan menemukan beberapa di Tokyo juga jika taksi tersebut kebetulan melintasi perbatasan prefektur.
Advertisement
Taksi Listrik di China
Mengutip dari kanal Otomotif Liputan6.com, 13 Februari 2023, mobil listrik Tesla sudah sering ditemui di jalan raya, begitu juga dengan mobil listrik merek Cina yang terbilang mendominasi. Bahkan transportasi umum seperti taksi pun kini menggunakan mobil listrik, seperti Chery Arrizo E.
Mobil listrik lansiran 2022 ini telah dilengkapi dengan electric motor 120 kW dengan jarak tempuh mencapai 410 km. Fiturnya juga cukup lengkap untuk sebuah taksi, seperti saja tire pressure monitoring system, anti-lock braking system, dan electronic brake distribution system.
Liputan6.com pun mencoba untuk menggunakan taksi listrik Chery Arrizo E dari daerah Ji Hu Qu, Wu Hu Shi menuju ke Jiu Jiang Qu, Wu Hu Shi. Saat naik, argo menunjukkan angka sembilan yuan atau sekitar Rp20.000.
Perjalanan dilakukan di malam hari, sehingga kondisi lalu lintas terbilang lancar. Chery Arrizo E terasa senyap sebagaimana mobil listrik pada umumnya. Selama perjalanan cuma terdengar suara ban yang bergesekan dengan aspal.
Sesekali navigasi dari ponsel pintar berbunyi sebagai tanda penunjuk arah. Setelah sampai ke tempat tujuan, jarak tempuhnya yaitu 11,9 km dengan tagihan sebesar 33,5 yuan atau senilai Rp 74.700, artinya biaya per kilometer Rp 6.277.
Inovasi Teknologi
Terkait taksi listrik, PT Chery Sales Indonesia (Chery Indonesia) semakin agresif pada 2023. Tak cuma berencana menambah dealer, pabrikan asal Cina ini pun siap memperkenalkan mobil Omoda 5 ke Indonesia International Motor Show (IIMS 2023).
Chery Omoda 5 adalah crossover hasil dari inovasi Chery yang menggabungkan teknologi tinggi dan desain futuristis. Mobil ini punya daya tarik tersendiri bagi masyarakat urban modern yang berjiwa muda. Shawn Xu selaku President Chery Sales Indonesia membeberkan alasan mendatangkan kendaraan itu ke Indonesia
"Indonesia merupakan pasar terbesar di kawasan Asia. Tidak hanya saat ini, kita melihat populasi tinggi serta berkembang, sehingga ada potensinya. Kita mendatangkan Tiggo 7 dan 8 terlebih dahulu, sebab ini menggunakan flagship kami yang mengadopsi desain SUV tradisional. Sehingga konsumen dapat merasakan Chery adalah produk premium," sebut Shawn kepada wartawan di Wuhu, Jumat 10 Februari 2023.
Dalam dua bulan terakhir, Chery Indonesia mendengarkan masuk dari konsumen tentang bagaimana mereka merasakan produknya. Konsumen merasakan mobil Chery termasuk kelas premium.
"Namun kami masih membutuhkan sesuatu yang berbeda, seperti konsumen berjiwa muda yang mau mencoba produk lain, sehingga saya pikir kami punya potensi di sini. Setelah melakukan survei ke dealer, teman media, dan konsumen potensial, kita percaya Omoda 5 bisa terjual dengan baik di Indonesia," papar Shawn.
Advertisement