Mural Banksy yang Sindir Vladimir Putin Tercetak di Prangko Ukraina

Prangko Ukraina menampilkan mural Banksy yang menyinggung Vladimir Putin dari Rusia yang bersabuk hitam judo, yang dijatuhkan oleh seorang bocah lelaki yang melambangkan Ukraina.

oleh Dyra Daniera diperbarui 03 Mar 2023, 04:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 04:00 WIB
Stempel Banksy
Mural Banksy ditampilkan di stempel Pos Nasional Ukraina. (Dok. Instagram/@banksy/https://www.instagram.com/p/CpLO9g0sklw/?hl=en)

Liputan6.com, Jakarta - Ukraina menerbitkan prangko edisi terbaru yang memperlihatkan mural hasil karya seniman jalanan asal Inggris, Banksy, untuk memperingati setahun invasi negara mereka oleh Rusia. Mural tersebut bergambar seorang anak laki-laki yang mengalahkan seorang pria dewasa dalam judo. Kalimat bertuliskan "Pergilah Putin"dalam aksara Cyrillic telah ditambahkan di bagian kiri bawah prangko.

Dikutip dari DW pada Rabu (1/3/2023), diketahui bahwa mural itu dilukis oleh Banksy di suatu tembok yang dibom di kota Borodyanka, yang terletak di barat laut Kiev. Banyak bangunan dihancurkan oleh pesawat Rusia pada awal invasi tahun lalu di daerah tersebut. Borodyanka dihantam habis-habisan oleh serangan Rusia.

Lukisan dinding yang tergambar dalam prangko itu adalah bagian dari rangkaian karya Banksy yang muncul di berbagai bagian Ukraina pada akhir tahun 2022. Seniman anonim asal Inggris tersebut telah melakukan perjalanan ke banyak zona krisis di berbagai belahan dunia dan telah menciptakan karya seni yang dikenal mengandung pesan sosial atau politik.

Dalam mural karya Banksy, wajah pria yang dijatuhkan tidak terlihat, namun kemungkinan besar menyinggung Presiden Rusia Vladimir Putin yang memiliki sabuk hitam judo. Pada 28 Februari 2022, World Taekwondo mengumumkan pencabutan penghargaan sabuk hitam kehormatan Putin akibat perang yang dia mulai terhadap Ukraina. Sabuk hitam Putin diberikan pada November 2013.

Sementara, Direktur CIA William Burns mengatakan dalam sebuah wawancara televisi, pada Minggu, 26 Februari 2023, Presiden Rusia itu terlalu percaya diri pada kemampuan militernya untuk menaklukkan Ukraina. Ia  mengungkapkan bahwa kepala dinas intelijen Rusia menunjukkan keangkuhan dan kelewat percaya diri selama pertemuan pada November 2022.

Sikap itu menurutnya mencerminkan keyakinan Putin bahwa dia percaya dapat menghancurkan Ukraina, melemahkan sekutu Amerika Serikat (AS), hingga akhirnya kelelahan politik akan muncul. "Saya rasa Putin, saat ini, sepenuhnya terlalu percaya diri dengan kemampuannya ... untuk melemahkan Ukraina," kata Burns dalam wawancara dengan CBS seperti dikutip AP, Selasa, 28 Februari 2023.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Representasi Hubungan Ukraina-Rusia

Banksy
Mural Banksy tersebut digambar di antara puing-puing bangunan yang hancur di Borodyanka, Ukraina. (Dok. Twitter/@antifazporspain)

Beberapa orang juga mempersepsikan mural Banksy sebagai sebagai rujukan pada kisah alkitabi tentang Daud dan Goliat, yang melambangkan kemenangan yang tidak terduga dari pihak yang tertindas. Ukraina dianggap merupakan representasi Daud merupakan pihak tertindasnya, lawan yang muda dan kecil, sementara Rusia digambarkan sebagai tokoh raksasa Goliat.

"Saya pikir anak laki-laki itu adalah simbol Ukraina yang kecil, yang mengalahkan lelaki yang besar, Rusia," ujar Nataliia Hrebeniuk, seorang penduduk setempat yang memuji simbolisme perangko tersebut. "Ini sangat mewakili situasinya," tambahnya.

Karya seni ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Ukraina karena pesannya yang kuat. Lebih lanjut, banyak yang tertarik untuk membelinya. "Kami berpikir bahwa prangko ini, lukisan ini, adalah representasi terbaik dari apa yang dirasakan setiap orang Ukraina tentang musuh kami," kata kepala Layanan Pos Ukraina, Igor Smilianskyi, sebelum membubuhkan cap pos pertama.

Warga yang antusias untuk membeli prangko baru ini mengantri di kantor pos utama Kyiv, Jumat, 24 Februari 2023.


Bentuk Dukungan Terhadap Ukraina

banksy
Mural Banksy di Ukraina. (Dok. Instagram/@banksy/https://www.instagram.com/p/Ck1bqL6MsMu/?hl=en)

Beberapa masyarakat Ukraina mengungkapkan secara langsung keinginannya membeli prangko bergambar mural Banksy tersebut. Salah satunya Svetlana, seorang ekonom berusia 50 tahun, sangat ingin membeli prangko "karena saya mendukung angkatan bersenjata Ukraina" dan "prangko dicetak pada momen bersejarah", yakni satu tahun setelah dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022.

Pembeli antusias lainnya pada tanggal penerbitan prangko pertama adalah Maxime yang senang melihat "stempel pertama dari salah satu karya Banksy". Menurut pria berusia 26 tahun itu, prangko tersebut adalah "isyarat yang sangat keren bagi dunia untuk memahami Ukraina," karena penting "bahwa kami tetap menjadi sorotan."

Melalui cuitannya di Twitter pada 28 Februari 2023, Igor Smilianskyi mengucapkan terima kasih kepada Banksy karena telah mengunggah prangko Ukraina di akun Instagramnya. 

Cuitan tersebut berbunyi, "Saya ingin berterima kasih kepada Banksy karena telah mendukung Ukraina dengan karya seninya dan mengakui stempel terbaru kami di Pos Ukraina 'Putin go f.. Yourself'. Bagian dari hasil penjualan stempel akan digunakan untuk membangun kembali sekolah dan taman kanak-kanak yang dihancurkan olehnya dan pasukannya. Sangat bangga dengan tim kami!"


Mural di Antara Puing Bangunan

banksy
Mural Banksy di Ukraina. (Dok. Twitter/@MarilynSarelas)

Selain karya mural Banksy yang dijadikan stempel oleh Pos Nasional Ukraina, Banksy juga sebelumnya telah melukis mural-mural lain di daerah Ukraina. Dikutip dari CNN, pada November 2022 lalu, Banksy telah melukis tujuh karya di Ukraina.

Karya seni pertama yang diidentifikasi menunjukkan seorang pesenam wanita sedang menyeimbangkan tumpukan puing di sisi bangunan yang rusak akibat serangan Rusia. Mural lain menunjukkan dua anak menggunakan jebakan tangki logam sebagai jungkat-jungkit, dan seorang wanita dengan pengeriting rambut dan masker gas memegang alat pemadam api.

Borodyanka sangat terpukul oleh serangan udara dan penembakan Rusia pada hari-hari awal invasi negara itu ke Ukraina, dengan banyak bangunan menjadi tumpukan puing akibat serangan jarak jauh. Kota itu adalah rumah bagi 13.000 orang sebelum perang, tetapi sebagian besar telah melarikan diri setelah invasi Rusia. Apa yang tersisa dari kota kemudian diduduki oleh pasukan Rusia, yang bergerak sejak 28 Februari 2022.

Infografis 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jumlah Korban dan Dampak. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jumlah Korban dan Dampak. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya