Dukung Indonesia The Land of Content, Kreator Konten Diajak Temukan Hidden Gem Lokal

Indonesia kaya akan sumber konten dari keseharian masyarakat, budaya, hingga pariwisatanya. Dengan potensi itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf mendukung peluncuran Indonesia The Land of Content (ILoC) yang diinisiasi Broadcast Design Indonesia (BDI).

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 19 Jul 2023, 16:31 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2023, 16:31 WIB
Bincang-bincang tentang platform Indonesia The Land of Content (ILoC) yang diinisiasi Broadcast Design Indonesia (BDI)
Bincang-bincang tentang platform Indonesia The Land of Content (ILoC) yang diinisiasi Broadcast Design Indonesia (BDI). (Dok: YoutUbe Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kaya akan sumber ide konten dari keseharian masyarakat, budaya, bahkan pariwisatanya. Dengan potensi itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung peluncuran Indonesia The Land of Content (ILoC) yang diinisiasi Broadcast Design Indonesia (BDI). 

ILoC bakal berkolaborasi dengan para stakeholder, termasuk kreator konten dalam mempromosikan keberagaman potensi wisata alam, kuliner, dan kebudayaan lokal. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini, mengungkap bahwa program ILoC dirancang agar jadi inspirasi bagi anak muda di daerah dalam mencari, mengolah, dan mempublikasikan konten yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi kreatif.

"Jadi, Indonesia itu memang sumber dari konten-konten, apapun diceritakan. Apalagi, kontennya bagus dan menceritakan tentang pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia," ujar Marthini saat The Weekly Brief With Sandi Uno digelar hybrid, Senin, 17 Juli 2023.

Lebih lanjut ia menjelaskan, fokus inovasi yang diusung ILoC, yaitu memberi pelatihan dan pengembangan kemampuan anak muda di desa. Pembinaan ditargetkan pada 50 hingga 200 anak muda terpilih dari desa-desa di Indonesia.

Pelatihan dan pembinaan diberikan secara langsung oleh pakar-pakar konten, hospitality service, dan konsultan UMKM untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif. "Jadi, karena itu kami berkolaborasi. Ini merupakan inovasi menurut kami, dan adaptasi setelah COVID. Ayo buat konten-konten tersebut dan berikan ke dunia, (buktikan) di sinilah sumber konten tersebut," sebut Ni Made. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berbentuk Website dan Aplikasi

ilustrasi wisata Karanganyar
ilustrasi partiwisata sebagai sumber konten hidden gem di Indonesia. (sumber: freepik)

CEO & Co Founder Indonesia The Land of Content, Richard Buntario, mengutarakan, "Kita mulai dari website. Indonesia The Land of Content ini nantinya akan jadi super apps, akan jadi aplikasi di mana hulu ke hilirnya untuk para content maker."

Menurutnya, yang dibutuhkan kreator konten adalah memproduksi konten dengan situasi yang nyaman, aman, dan efisien, sehingga nanti Indonesia The Land of Content akan memberi layanan yang lengkap.

"Jadi, saat datang ke sebuah desa ingin meliput air terjunnya, di situ akan merasakan ada Wi-Fi, listrik, homestay yang nyaman, segala macam (fasilitas) desa wisata yang bapak (Menparekraf) gerakan, itu bener-bener siap melayani mereka (wisatawan)," sebutnya lagi.

Hospitality service akan tersedia di dalam aplikasi dan situs web Indonesia The Land of Content. Disebutkan, Indonesia jadi negara pertama di dunia yang mengklaim sebagai negeri yang banyak kontennya. Dengan munculnya inisiasi ini, bukan berarti belum ada konten tentang potensi Indonesia di banyak kanal online.


Sosok Konten Kreator yang Populerkan Potensi Wisata Daerah

Nandi (Instagram)
Nandi (Instagram)

Mengutip kanal Showbiz Liputan6.com, 17 Juli 2023, konten kreator bernama Nandi telah mengambil peran penting untuk membangun potensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Wisata di seluruh Indonesia. Lewat perjalanannya yang menginspirasi dan konten kreatifnya, Nandi telah membantu memperkenalkan dan mengembangkan potensi pariwisata di berbagai desa di Indonesia.

Konten kreator asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini punya ribuan pengikut di berbagai platform media sosial. Dengan nama pengguna @nandiid, Nandi berhasil menjadikan hobinya membuat video sebagai medium promosi desa wisata. 

Tapi, ia tidak hanya berfokus pada konten hiburan semata, melainkan ikut menggunakan kepopulerannya untuk meningkatkan kesadaran akan keindahan dan keunikan sejumlah desa wisata di Indonesia. Ia percaya bahwa desa wisata memiliki potensi luar biasa untuk mengembangkan ekonomi lokal dan memberi lapangan kerja pada masyarakat setempat.

"Saya tidak menyangka bahwa kesempatan itu hadir mengajak saya untuk dapat berkunjung ke beberapa desa wisata di Indonesia, hampir semua pulau besar dan kecil di Indonesia saya kunjungi," sebut Nandi dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.


Menjelajah Indonesia

Nandi (Instagram)
Nandi (Instagram)

Perjalanan Nandi dimulai ketika ia memutuskan menjelajahi Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, dengan misi untuk menggali potensi wisata di setiap daerah yang ia kunjungi. Melalui kontennya yang menarik, ia memperkenalkan kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal yang dimiliki masing-masing desa yang ia kunjungi.

Selain itu, Nandi juga aktif berkolaborasi dengan masyarakat setempat dan pemerintah daerah untuk mengembangkan infrastruktur dan fasilitas pendukung di desa wisata. Ia mengorganisir kegiatan pelatihan, workshop, dan seminar bagi penduduk desa, terutama yang berhubungan dengan pariwisata dan industri kreatif. 

Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas SDM di desa-desa tersebut, sehingga masyarakat lokal dapat berpartisipasi aktif dalam mempromosikan dan mengelola potensi pariwisata mereka. Tak hanya jadi konten kreator, Nandi yang merupakan Lulusan Sarjana Hukum juga aktif sebagai Duta Baca Jawa Barat, Duta Hukum dan HAM Jawa Barat, serta tergabung sebagai Jabar Innovation Fellowship dan penerima Jabar Future Leader Scholarship

"Banyak sekali keindahan alam di setiap sudut indonesia yang perlu dipublikasikan, maka tugas saya adalah memposting dan memberikan rujukan kepada wisatawan yang akan berkunjung," katanya.

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya