Peran Penting Orangtua Ajarkan Anak Mengelola Emosi Sedari Dini

Oma Lanny Kuswandi menyoroti keberadaan peran penting dari seorang ibu dan ayah dalam mendidik emosi anak-anak mereka.

oleh Farel Gerald diperbarui 15 Agu 2023, 06:45 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2023, 18:00 WIB
Panggung KITA
Oma Lanny (kiri) yang merupakan seorang founder dan praktisi hypnobirthing di Indonesia selalu menekankan pentingnya kontrol emosi pada anak-anak. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Liputan6.com, Jakarta - Sudah menjadi rahasia umum bahwa anak seringkali mencerminkan perilaku dan sikap yang mereka lihat dari orangtua mereka. Dalam banyak kasus, anak tumbuh dan berkembang tidak hanya tergantung pada genetika, tetapi juga pada bagaimana orangtua mereka mendidik, memberi contoh, dan mengajari nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu juga yang ditekankan Oma Lanny Kuswandi dalam hal pengontrolan emosi anak. Wanita yang sering dipanggil Oma Lanny ini menyoroti keberadaan peran penting dari seorang ibu dan ayah dalam mendidik emosi anak-anak mereka.

Oma Lanny, yang merupakan seorang founder dan praktisi hypnobirthing di Indonesia selalu menekankan pentingnya kontrol emosi pada anak-anak. Menurutnya, bukan hanya tugas seorang ibu, tetapi juga ayah, untuk memastikan bahwa anak mereka mendapatkan pendidikan emosional yang tepat. Oma Lanny percaya bahwa keseimbangan peran kedua orangtua adalah kunci untuk membentuk karakter anak yang stabil dan emosionalnya sehat.

"Bagaimana kita menyiapkan generasi mendatang yang cerdas dari orangtua dan mental yang sehat dan secara spiritual kuat," ungkapnya saat sesi talkshow "After Hypnobirthing: Ikatan Emosional Orangtua & Anak" KitaFamfest di Jakarta Selatan pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Ia berpendapat bahwa anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan di mana kedua orangtuanya aktif memberikan contoh dan pelajaran tentang mengelola emosi, cenderung memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan kehidupan. Melalui pendekatan ini, Oma Lanny berharap bahwa generasi mendatang akan lebih kuat, empatik, dan memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik.

Parenting Zaman Now

Oma Lanny Kuswandi
Oma Lanny lalu menganjurkan para suami dan istri untuk mengikuti hipnoterapi, karena pada akhirnya, perkembangan emosional anak sangat bergantung pada keseimbangan emosional dari kedua orangtua. (dok. Liputan6.com/Farel Gerald)

Oma Lanny lalu menganjurkan para suami dan istri untuk mengikuti hipnoterapi, karena pada akhirnya, perkembangan emosional anak sangat bergantung pada keseimbangan emosional dari kedua orangtua. Hipnoterapi, yang seringkali dianggap sebagai salah satu metode untuk mendalami dan memahami diri sendiri, dapat membantu kedua orangtua memahami dan mengatasi hambatan emosional pribadi mereka. Dengan demikian, mereka dapat memberikan dukungan emosional yang lebih stabil dan sehat kepada anak-anak mereka.

"Hipnoterapi merupakan pentingnya peran suami dan istri yang jangka panjang memengaruhi parenting kepada anak," katanya.

Selain itu, Oma Lanny mengatakan tentang kekuatan yang terkandung dalam kata-kata. Baginya, setiap kata yang diucapkan adalah cerminan dari apa yang kita rasakan di dalam hati, sehingga ia menekankan betapa pentingnya berbicara dengan penuh pertimbangan kepada anak kita.

"Kata-kata adalah curahan hati," pungkasnya.

Lalu, Oma Lanny menyadari bahwa, di era modern ini, anak-anak telah tumbuh menjadi lebih kritis, seringkali menuntut jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mereka. Ini memberi tantangan tersendiri bagi orangtua untuk selalu hadir dengan respons yang memadai dan edukatif.

Sehingga, dalam menghadapi tekanan dan tantangan kehidupan itu semua, Oma Lanny memberi solusi yaitu dengan hipnoterapi. Metode ini bukan hanya memberikan kedamaian emosional, tetapi juga mencegah penyakit fisik yang mungkin muncul akibat stres.

Dari perspektif kesehatan mental, hipnoterapi telah dikenal efektif dalam menjaga keseimbangan pikiran. Setelah menjalani sesi hipnoterapi, banyak orang yang merasa memiliki pola pikir yang lebih positif, dan ini tentunya membawa dampak positif bagi hubungan dengan pasangan mereka.

Apa Itu Hipnoterapi?

Keluarga Tetap Menjadi Prioritas Utama
Ilustrasi Keluarga Bahagia Credit: pexels.com/pixabay

Oma Lanny bahkan menyarankan calon orangtua untuk menjalani hipnoterapi enam bulan sebelum kehamilan. Pendekatan ini dianggap bisa mempersiapkan mereka secara emosional dan mental sebelum menyambut anggota keluarga baru.

Namun, di atas semua itu, ada satu hal yang selalu dianggap paling fundamental, yaitu cinta. Menurut Oma Lanny, cinta adalah pondasi dalam mendidik emosi anak. Dengan menanamkan rasa cinta dan kasih sayang sejak dini, kita membantu membentuk karakter anak yang penuh empati dan berkepribadian baik.

"Membesarkan cinta menjadi hal paling dasar dalam mengembangkan emosi kepada anak," ucapnya.

Melansir Alodokter, hipnoterapi sendiri adalah salah satu pendekatan terapi yang memfokuskan diri pada akses langsung ke alam bawah sadar seseorang. Melalui teknik hipnosis, terapis dapat mencapai lapisan pikiran yang paling dalam dan memberikan saran-saran yang dirancang khusus untuk menyembuhkan, memberdayakan, atau mengubah perilaku tertentu. Dengan demikian, hipnoterapi memungkinkan intervensi yang lebih langsung dan mendalam ke dalam pola pikir dan keyakinan yang mungkin sudah lama tertanam.

Hypnobirthing adalah metode yang dikembangkan oleh Oma Lanny dan mengandalkan kekuatan saran untuk menciptakan pengalaman melahirkan yang lebih tenang dan positif. Alih-alih fokus pada rasa sakit dan ketakutan, hypnobirthing memandu ibu untuk berfokus pada aspek-aspek positif dari proses kelahiran.

Melalui alat seperti musik, video, dan kata-kata afirmatif, ibu diajarkan untuk merelaksasikan tubuhnya, mengendalikan napas, dan memvisualisasikan proses kelahiran yang damai dan lancar. Menurut Oma Lanny, metode ini tidak hanya mengurangi rasa sakit dan ketegangan, tetapi juga membantu ibu merasa lebih terhubung dan memiliki kontrol atas pengalaman melahirkannya.

Kelola Pikiran Negatif Soal Persalinan

Hipnoterapi
Hipnoterapi (sumber: iStockphoto)

Mengutip kanal Health Liputan6.com, proses persalinan menjadi saat-saat yang menegangkan bagi ibu hamil maupun suaminya. Berbagai kejadian atau cerita negatif soal persalinan acap kali membuat ibu hamil resah bahkan takut ketika hendak melahirkan.

Padahal, banyak pula proses persalinan yang berhasil dan lancar tanpa ada kendala apapun. Untuk mengurangi rasa takut dan kecemasan jelang persalinan, bidan Jamilatus Sadiyah menjelaskan tentang hypnobirthing.

Hypnobirthing merupakan metode atau teknik yang salah satu tujuannya untuk dapat memprogram ulang pikiran dari memori yang kurang baik, terutama yang berhubungan dengan persalinan. Teknik ini dilakukan dengan memasukkan afirmasi positif mengenai persalinan.

Hypnobirthing juga menjadi salah satu cara untuk mengelola stres saat kehamilan. Sebab, disebutkan dalam sebuah studi bahwa ibu hamil yang stres dapat meningkatkan risiko bayi mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti alergi, kolik (bayi menangis terus tanpa penyebab yang jelas), diabetes, autisme dan kelahiran prematur.

Stres berkepanjangan juga dapat memengaruhi kesehatan emosi dan psikologi bayi di masa depan.

"Sehingga dengan dibekali teknik mengelola stres saat kehamilan, ibu dapat membantu melahirkan generasi yang cerdas dan sehat secara lahir dan batin, jasmani dan rohaniah," kata Jamilatus mengutip keterangan pers Tentang Anak, Minggu, 12 Juni 2022.

Teknik hypnobirthing dapat dilakukan oleh calon ibu sejak di awal kehamilan, lebih awal lebih baik dan harus dipraktikkan secara berulang atau repetisi, minimal tiga hingga empat kali dalam seminggu.

Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Ibu Hamil Sudah Bisa Dapatkan Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya