Liputan6.com, Jakarta - Jamu termasuk salah satu obat tradisional asli Indonesia yang secara empiris telah terbukti punya efek farmakologi yang bermanfaat bagi kesehatan. Pada umumnya penggunaan produk obat tradisional relatif memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat konvensional ketika digunakan secara benar dan tepat.
Masyarakat luas yang suka mengonsumsi jamu saat ini sudah familiar dengan bentuk jamu yang sudah dimodernisasi seperti dalam bentuk kapsul. Meski begitu, masyarakat masih perlu waspada akan adanya peredaran obat-obat tradisional yang ternyata mengandung BKO (Bahan Kimia Obat) serta obat tredisional palsu yang tentu sangat merugikan kesehatan apabila dikonsumsi.
Baca Juga
Untuk itu dilakukan berbagai cara utuk mengedukasi atau menginformasikan masyarakat mengenai jamu. Salah satunya dengan menggelar Program Pemilihan Duta Jamu Aman yang diadakan Loka Pengawas Obat dan Makanan atau LOKA POM Banyumas. LOKA POM sendiri merupakan bagian dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Advertisement
Mengutip laman resmi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 21 Juni 2022, ajang ini bertujuan untuk membentuk atau memilih duta jamu atau obat tradisional yang aman dari kalangan generasi milenial. Generasi milenial dinilai sangat berperan untuk mengedukasi masyarakat terkait cara memilih dan menggunakan jamu/obat tradisional yang aman.
Kegiatan Pemilihan Duta Jamu 2022 ini dilaksanakan secara daring dan luring pada tanggal 18-19 Mei 2022. Pada hari pertama, peserta diberikan bimbingan mengenai materi jamu secara luring melalui zoom meeting bertajuk Badan POM Goes To School/Campus.
Sedangkan di hari kedua, yang dilaksanakan secara luring atau offiline di White Cafe Banyumas peserta mengikuti beragam rangkaian kegiatan pemilihan Duta Jamu. Acara dimulai sejak pagi hari dengan rangkaian pembukaan, Pemberian materi Public Speaking dan para peserta melakukan Postest yang nantinya menjadi aspek penilaian.
Â
Peserta Terbaik Menjadi Duta Jamu Aman
Setelah itu peserta mendapatkan arahan dan pengantar dari Dinas Pendidikan kemudian peserta melakukan Speech Test. Speech Test merupakan aspek yang juga akan dinilai. Dari ajang ini ada mahasiswa semester 6, Dita Santika yang terpilih sebagai peserta terbaik pertama dan menjadi Duta Jamu Aman untuk Kabupaten Banyumas.
"Saya sangat bersyukur karena Fakultas Farmasi UMP sangat memfasilitasi dan mendukung saya untuk mengikuti serangkaian acara pemilihan Duta Jamu Aman 2022 Kabupaten Banyumas. Saya juga ucapkan jterimakasih untuk IMM yang sudah mendukung saya," kata Dita Santika.
Salah satu kesulitan dalam menjalankan pemilihan duta jamu ini menurut Dita adalah mengatur waktu antara perkuliahan dan praktikum di kampus dengan serangkaian kegiatan acara. Namun dengan adanya dukungan penuh dan solusi bagi permasalahannya tersebut dari pihak Fakultas, Dita merasa sangat bersyukur.
Adapun materi yang disampaikan oleh Dita Santika sebagai finalis Duta Jamu Aman 2022 Kabupaten Banyumas adalah, obat tradisional yang telah mengandung Bahan Kimia Obat (BKO). Bahan tersebut merupakan ancaman penting bagi kesehatan masyarakat di masa penggunaan jangka panjang.
Â
Advertisement
Cara Memilih Jamu atau Obat Tradisional
Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman tentang cara memilih atau menelusuri obat tradisional yang akan disonsumsinya. Masyarakat juga harus pandai memilih obat tradisional yang aman dengan slogan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Ijin Edar, dan Kadaluarsanya).
Dita sangat berharap setelah terpilih menjadi duta jamu dia dapat menciptakan masyarakat yang cerdas dalam memilih dan menggunakan Obat Tradisional yang aman. Tentunya melalui tugas-tugas yang akan dilakukannya sebagai Duta Jamu Aman 2022 Kabupaten Banyumas.
"Pesan saya untuk teman-teman, ambilah kesempatan yang ada karena kita tidak pernah tahu kesempatan mana yang akan membawa kita menuju keberhasilan. Jangan pernah ragu dengan kemampuan yang kita punya," pungkasnya.
Sementara itu, mengenalkan dan melestarikan budaya minum jamu juga dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Fakultas Farmasi UGM meluncurkan Kafe Jamu Acaraki Gama. Kafe tersebut terbentuk berkat kerja sama antara Fakultas Farmasi UGM dengan PT. Acaraki Nusantara Persada serta BPOM RI.
Kafe Jamu
Dikutip dari laman resmi Fakultas Farmasi UGM, Rabu, 10 Mei 2023, grand opening kafe jamu ini telah dilakukan pada 7 Maret 2023 lalu. Dekan Fakultas Farmasi UGM Satibi menjelaskan kehadiran Kafe Jamu Acaraki Gama adalah salah satu wujud kerja sama Fakultas Farmasi UGM dengan PT. Acaraki Nusantara Persada dan BPOM RI.
Kafe jamu ini juga sebagai bentuk implementasi dalam pendidikan bagi mahasiswa dalam upaya meningkatkan kemampuan socioentrepreneurship di bidang obat tradisional. Founder PT. Acaraki Nusantara Persada, Jony Yuwono menyampaikan keberadaan Kafe Acaraki Gama adalah kolaborasi berbagai pihak yang hadir untuk menginspirasi generasi muda.
Semangat kehadiran kafe jamu ini turut untuk melestarikan jamu sebagai warisan budaya. Ia berharap kedepannya minat akan penelitian jamu bisa berkembang dan bersaing di tingkat internasional.
Kepala BPOM RI Penny K. Lukito mengapresiasi dan menyambut baik atas terwujudnya kolaborasi kerja sama ini. BPOM juga mendukung pengembangan dan pemanfaatan bahan baku alam lokal sebagai bagian dari kampanye Bangga Buatan Indonesia guna mewujudkan kemandirian nasional.
Â
Disclaimer: Jamu adalah ramuan tradional berbahan alami yang bisa membantu kesehatan tubuh. Bila ada keluhan kesehatan, sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter.
Â
Advertisement