Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan Delta Air Lines dari Atlanta ke Barcelona terpaksa berbalik arah setelah seorang penumpang mengalami diare. Pesawat jenis Airbus A350 tersebut berangkat tepat waktu pada Jumat malam, 1 September 2023 dengan 336 penumpang di dalamnya, tetapi terpaksa berbalik arah di Virginia tengah.
"Ini hanya masalah biohazard, ada penumpang yang menderita diare sepanjang perjalanan di dalam pesawat sehingga mereka ingin kami kembali ke Atlanta," kata seorang pilot DL 194 kepada pengatur lalu lintas udara.
Mengutip dari CNN, Rabu (6/9/2023), Airbus 350 tiba kembali di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta sekitar dua jam setelah keberangkatannya, menurut FlightAware. Delta mengatakan kepada CNN bahwa penerbangan itu ditunda lebih dari delapan jam, tetapi mendarat di Barcelona tanpa insiden lebih lanjut pada Sabtu, 2 September pukul 17.16 waktu setempat.
Advertisement
"Tim kami bekerja secepat dan seaman mungkin untuk mengantarkan pelanggan kami ke tujuan akhir mereka," kata seorang juru bicara. "Kami dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan kami atas keterlambatan dan ketidaknyamanan pada rencana perjalanan mereka."
Ini bukan penerbangan pertama musim panas ini yang penumpangnya terganggu masalah pencernaan. Belum lama ini maskapai Air Canada mengeluarkan permintaan maaf setelah dua penumpang disuruh duduk di kursi yang tidak dibersihkan secara memadai.
Kursi pesawat juga dipenuhi muntahan pada penerbangan sebelumnya. Insiden itu terjadi dalam penerbangan antara Las Vegas ke Montreal pada 26 Agustus 2023.Â
Tempat Duduk Terkena Muntahan
Sementara, pada 30 Juni 2023, seorang penumpang dalam penerbangan Air France dari Paris ke Toronto menemukan alas kaki kursinya masih basah karena darah dan diare penumpang sebelumnya. Penumpang bernama Habib Battah mengatakan kepada CNN bahwa dia mencium bau aneh, "seperti kotoran," tetapi ketika dia memberi tahu pramugari, dia diberikan tisu basah dan harus membersihkan sendiri area tersebut, sebelum ditawari selimut dari kelas bisnis.Â
"Kami harus duduk di sana sambil mencium bau darah selama tujuh jam berikutnya," katanya.Â
Sebelumnya, mengutip dari laman Hot Liputan6.com, penerbangan mengalami kejadian tak terduga bukan hanya permasalahan pergi ke toilet. Seperti kejadian yang tengah jadi sorotan, ibu melahirkan di pesawat domestik Air KBZ rute Tachileik-Yangon, Myanmar.
Insiden itu berhasil diabadikan penumpang lain yang kini jadi sorotan di media internasional. Pasalnya, perempuan yang tak disebutkan namanya itu ternyata tengah hamil tua.Â
Bahkan cuma berselang dua jam setelah lepas landas, sang ibu mengalami sakit yang luar biasa tanda akan melahirkan. Ketika itulah sesama penumpang heboh menghadapi situasi kritis tersebut.Â
Advertisement
Persalinan di Dalam Pesawat
Terlebih, dalam laporan yang diunggah VOA Indonesia, proses persalinan ibu melahirkan di pesawat Myanmar itu tanpa didampingi seorang tenaga medis. Meskipun pesawat sudah lepas landas selama beberapa menit, sang penumpang mulai merasakan tanda-tanda persalinan. Sayangnya, tidak ada seorang dokter pun yang hadir di pesawat tersebut.
Tetapi, keberanian dan kerja sama dari sesama penumpang yang berada dalam penerbangan yang sama datang untuk membantu sang ibu. Di video yang diunggah akun Facebook Nyein San, tampak penumpang di sekitar ibu yang melahirkan itu memberikan baju mereka. Bahkan ada penumpang yang siaga dengan alat pemotong kertas untuk melepaskan ari-ari bayi dan sang ibu.Â
Seperti yang telah dilaporkan oleh Zee News, meskipun situasinya sangat mendesak, segalanya berjalan dengan lancar. Ibu yang baru melahirkan dan bayinya diberi pertolongan yang diperlukan, mulai dari baju hangat hingga dukungan tenaga untuk sang ibu.Â
Usai momen dramatis persalinan di pesawat berakhir, ibu dan bayi selamat dan segera dikirim kembali ke rumah sakit di Tachileik untuk menjalani perawatan lebih lanjut. Momen ini akan tetap menjadi kenangan tak terlupakan bagi semua yang terlibat di penerbangan tersebut serta bagi ibu yang baru saja melahirkan dan bayinya.
Putar Balik karena Ancaman Bom
Mengutip laman Channel News Asia (CNA), penerbangan Malaysia Airlines dengan rute Sydney ke Kuala Lumpur pada Senin sore, 14 Agustus 2023 terpaksa putar balik ke destinasi awal ketika pria Australia itu gelisah dan mengaku memiliki bahan peledak di tasnya. Sebuah video yang diambil salah satu penumpang memperlihatkan ketika pria yang mengenakan tas punggung itu mengancam penumpang dan awak pesawat.Â
Polisi mengatakan penerbangan yang lepas landas dari Bandara Sydney Kingsford Smith pukul 13.00 waktu setempat dan mengangkut 199 penumpang serta 12 awak, kembali mendarat di landasan pacu Sydney sekitar pukul 15.45 usai insiden itu.Â
"Demi keselamatan, komandan penerbangan membuat keputusan untuk kembali ke Sydney," sebut juru bicara Malaysia Airlines kepada CNA.Â
Pihak maskapai kemudian mengatakan bahwa para penumpang dan awak yang bertugas meninggalkan pesawat pada pukul 19.00. Begitu tiba di bandara Sydney, pria tersebut langsung ditangkap oleh polisi dan didakwa atas tuduhan membuat pernyataan palsu tentang ancaman bom terhadap pesawat. Polisi jupun ga tidak menyebutkan kewarganegaraan pria tersebut, namun mengatakan bahwa ia merupakan penduduk Canberra Australia.Â
Advertisement