Dosen di Aceh Minta Dipanggil Yang Mulia oleh Mahasiswanya, Apa Pertimbangannya?

Dosen di Aceh yang minta dipanggil Yang Mulia itu juga mempersiapkan panggilan spesial untuk mahasiswa laki-laki dan perempuan. Terkesan tak ada yang keberatan dengan aturan nyeleneh itu.

oleh Henry diperbarui 27 Sep 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2023, 14:00 WIB
Unik Banget, Dosen di Aceh Dipanggil Yang  Mulai dan Panggil Mahasiswanya dengan My Lord dan My Lady
Unik Banget, Dosen di Aceh Dipanggil Yang Mulai dan Panggil Mahasiswanya dengan My Lord dan My Lady.  foto: TikTok @silvandrie

Liputan6.com, Jakarta - Tiap dosen atau pengajar punya cara tersendiri dalam membagikan ilmu pada para mahasiswanya. Begitu pula dengan seorag dosen yang punya cara sangat unik dalam mengajar.

Berbagai aturan yang diterapkan dosen di Aceh itu sampai membuat para mahasiswa merasa heran. Aturan dosen itu ramai dbahas sejak dibagikan di akun TikTok @silvandrie pada 23 September 2023. Salah satu aturannya adalah meminta mahasiswanya untuk memanggilnya Yang Mulia.

Ia juga mewajibkan ada aplikasi TikTok di ponsel para mahasiswa. Dalam video itu diperlihatkan pula 10 aturan nyeleneh yang dibuat dosen di Aceh tersebut. Aturan ini viral setelah dosen bernama Silvandrie Abriyan ini mengunggah chat grup mahasiswanya di akun Tiktok tersebut

Sebelum memulai mengajar, Silvandrie yang juga seorang administrator kesehatan di sebuah rumah sakit di Kota Aceh itu sudah mempersiapkan kata-kata sambutan dan menjelaskan materi apa yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Ia diketahui mengajar mata kuliah Psikologi Sumber Daya Manusia.

Setelah memperkenalkan diri, ia mengumumkan beberapa peraturan kelas. Dua peraturan pertama tidak bermasalah, namun peraturan ketiga sangat mengejutkan. "Panggil saya YANG MULIA,” tulis pesan itu. Peraturan lainnya disampaikan dan tidak ada lagi yang seheboh “Yang Mulia”.

Beberapa aturan yang dibuat olehnya, antara lain, "Pastikan baterai HP terisi penuh", dan "Bagi laki2 DILARANG PAKAI SEPATU FUTSAL". Sontak seluruh kelas menjawab respons rules tersebut dengan "baik yang mulia,” “siap yang mulia,” “siap jelas yang mulia,” “siap salah yang mulia.”

Bahkan, ada yang merespons dengan mengatakan, "Cukup yang mulia, tak sabar rasanya hamba menyambut hari Senin."

Ucapan itu direspons yang lain dengan, "Sama, hamba juga."

Beberapa pertanyaan mahasiswa pun dilontarkan sesuai aturan si dosen, seperti "izin yang mulia, untuk toleransi keterlambatan berapa menit yang mulia?”, yang dijawab langsung dengan kocak, "Terserah kamu."

 

Unik Banget, Dosen di Aceh Dipanggil Yang Mulai dan Panggil Mahasiswanya dengan My Lord dan My Lady
Unik Banget, Dosen di Aceh Dipanggil Yang Mulai dan Panggil Mahasiswanya dengan My Lord dan My Lady. foto: TikTok @silvandrie

Cita-cita Yang Mulia

"Kalau telat masuk, yang rugi kan kamu juga. Karena aku bakalan kasih ilmu gaib nantinya, yang selama ini menjadi rahasia,” jawab sang dosen. Unggahan nyeleneh itu lantas viral, dan memicu berbagai macam komentar menggelitik dari warganet.

"Dosennya kayaknya cita2nya jadi raja deh, enggak kesampean makanya dibawa ke mahasiswanya," tulis seorang warganet.

"Mungkin sang Dosen Terobsesi dengan Benteng Takeshi,” komentar seorang warganet.

"Saya kesini gegara hamba sahaya yang mulia 😭🤣 belum bisa berhenti ngakak ini gimana yang mulia 😭🤣," kata warganet yang lain.

"Nanti pas nerangin materi "gimana hamba-hambaku apakah kalian paham?"😭😭,” ujar warganet lainnya.

Unggahan itu ternyata ditanggapi pemilik akun dan mengaku akan mempertimbangkan unggahan itu untuk membuat sebutan bagi para mahasiswanya. Ia kemudian menuliskan akan memanggil mereka dengan sebutan My Lord dan My Lady.

"Informasi: setelah saya pertimbangkan dan mengkaji dari berbagai literasi. Saya sudah menetapkan panggilan untuk kalian, bagi Pria saya akan sebut My Lord dan bagi Perempuan adalah My Lady," tulisnya.

Unggahan itu sudah dilihat lebih dari 1,8 juta kali, disukai lebih dari 156 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 5.360 komentar sampai berita ini ditulis.

 

Dosen Jadi Cosplay

Dosen Mata Kuliah Keaktoran Program Studi  Sastra Indonesia FIB Universitas Jember gunakan costum player (Cosplay)  saat mengajar (Istimewa)
Dosen Mata Kuliah Keaktoran Program Studi Sastra Indonesia FIB Universitas Jember gunakan costum player (Cosplay) saat mengajar (Istimewa)

Gaya mengajar dosen yang unik ini juga pernah viral di media sosial beberapa waktu lalu. Salah satunya adalah dosen Mata Kuliah Keaktoran Program Studi Sastra Indonesia FIB Universitas Jember Dewi Angelina. Ia punya cara yang unik saat mengajar. Dia selalu memakai costum player (cosplay) saat memberikan materi kepada mahasiswanya.

Seperti yang dilakukannya pada Jumat, 17 Maret 2023, dia memakai cosplay Maleficient. Sosok penyihir dalam film Holywood yg diperankan aktris tenar Angelina Jolie.Menurut Dewi, dirinya memakai cosplay untuk memberikan semangat kepada mahasiswa didiknya. Sebab, jam perkuliahan pagi dimana para mahasiswa masih dalam keadaan ngantuk.

"Jadi saya pakai cosplay, banyak sih kostum di semester lalu karena saya ngajar teater, motivasi saya untuk menarik perhatian mahasiswa supaya mereka tetap fokus saat saya menyampaikan materi,” terangnya, dilansir dari kanal Surabaya Liputan6.com.

Tidak semua mata kuliah dirinya menggunakan kostum biasanya mata kuliah tertentu yang salah satunya mata kuliah Keaktoran dan Teater. Di tahun ini tidak ada mata kuliah teater, dirinya mendapatkan kelas dari Program Studi Televisi dan Film yaitu kelas Keaktoran.

 

Minta Usulan Kostum pada Mahasiswa

Ilustrasi Dosen Muda
Ilustrasi Dosen.  foto: Forum Liputan6

Di luar mata kuliah tersebut tentu tidak, untuk mata kuliah MKU dan Bahasa Indonesia masa iya menggunakan cosplay? Jadi biasa saja, kalau dosen waras kan ya pake batik, kalau saya kan gak waras jadi beda dengan yang lain yang penting outputnya tetap oke untuk mahasiswa saya,”ujarnya.

Ia berharap perkuliahan lebih menyenangkan sehingga memberikan kesan baik bagi mahasiswa. Ada beberapa kostum yang telah dirinya gunakan seperti siluman rubah, minnie mouse, vampir, putri salju dan nuansa horor.

Dosen yang akrab dengan anak didiknya ini tidak pernah sungkan untuk minta ide kepada mahasiswanya, kostum apa yang selanjutnya akan digunakan ketika perkuliahan berikutnya.

“Dengan kostum yang saya gunakan mereka tidak menggap bahwa saya aneh, karena ketika saya masuk kelas mengajar sebagaimana mestinya dan tetap serius, mungkin diawal saja ketika saya masuk mereka merasa senang, karena metode perkuliahan yang saya gunakan benar-benar serius sesuai dengan materi yang saya sampaikan," tuturnya.

 

Infografis Masalah Pemicu & Solusi Marketplace Guru
Infografis Masalah Pemicu & Solusi Marketplace Guru (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya