Sepatu Gibran Rakabuming Saat Debat Cawapres Bikin Salfok Warganet, Ternyata Harganya Cuma Rp139 Ribuan

Liputan6.com, Jakarta - Debat Calon Wakil Presiden (Wacapres) yang berlangsung Jumat malam, 22 Desember 2023 masih menjadi perbincangan publik. Adu gagasan hingga penampilan Cawapres yang akan maju di Pilpres 2024 turut menjadi perhatian, salah satunya tampilan sepatu Gibran Rakabuming. 

Sekilas orang akan mengira bahwa sepatu yang dipakai Gibran mahal dan branded, tapi nyatanya sepatu bercorak hitam putih itu berasal dari brand lokal Aerostreet. Hal tersebut terungkap dari unggahan yang ada di lini media sosial.

Tampak dalam rekaman video lengkap di YouTube, sebelum debat dimulai Gibran berjalan masuk bersama Prabowo. Dalam busana biru muda, keduanya melambaikan tangan ke arah pendukung.

Sepatu bertali yang dipadukan bersama celana hitam itu memang nampak kasual dan santai. Saat mencari tahu jenisnya hanya tertera tulisan Aero Street Hoops Low yang tersedia juga dalam warna abu-abu.

Di situs Tokopedia dan Shopee, sepasangnya sekitar Rp139.000 yang merupakan harga diskon. Namun harga asli sepatu tersebut berkisar Rp279.000.

Banyak warganet yang berkomentar tentang sepatu yang dipakai anak Presiden Joko Widodo tersebut. Termasuk harapan agar harganya tidak naik lantaran pernah dipakai oleh calon wakil presiden nomor urut 2 itu.

"Harapanku setelah sepatu Aerostreet dipake mas Gibran nggak naik harga," tulis warganet.

"Aerostreet awet kah dan empuk?" tanya yang lain.

"Aerostreet nggak hanya sepatunya aja yang keren-keren, t-shirt nya juga murah tapi kualitas nggak usah diragukan keren abis," sambung warganet lain.

"Aerostreet emang bagus," tambah warganet.

"Aku aja punya sepatu Gibran x Aerostreet season 1 udah setahun lebih," ungkap yang lain.

Sebelumnya, Gibran sempat mengumumkan kolaborasi dengan Aerostreet untuk membuat sepatu bertema batik yang dirilis 2 Oktober 2022 bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Proyek kolaborasi tersebut diumumkan Gibran lewat akun media sosial Twitter dan Instagram pribadinya.

"Aerostreet X @gibran_rakabuming. Kolaborasi pertama Aerostreet yang bertema batik akan diproduksi secara reguler, agar bisa dinikmati lebih banyak orang‼️ FIRST UNLIMITED COLLABORATION‼️, keterangan di video yang diunggah putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut pada Sabtu, 1 Oktober 2022. 

Di keterangan tertulis, sepatu bermotif batik tersebut tersedia dalam ukuran 37-46 dan dijual dengan harga Rp179.900. Pada video singkat yang memperlihatkan bagaimana proses kolaborasi, Gibran mengungkapkan, "Kalau saya pengennya makin banyak orang yang bisa beli, jadi kuantitasnya harus gede supaya semua orang bisa menikmati".

Kala itu warganet tampak antusias dan ingin membeli, lantaran banyak yang masih menanyakan bisa dibeli di mana padahal Gibran sudah menuliskannya eksklusif melalui TikTok Aerostreet. Ada pula yang menanyakan khusus untuk pria atau wanita dan hal tersebut pun ikut dibalas akun resmi Aerostreet.

"SIZE 46!?!! OTW BESOK BELI!," tulis akun @damanhuridani.

"Mantap batik mendunia, salam dari kota batik," tulis akun @hnfi_jlynt.

Gibran beberapa kali melontarkan pertanyaan berupa singkatan atau istilah asing kepada lawan debatnya. Hal itu disebut-sebit mirip strategi Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat mengikuti debat capres di Pilpres 2014 dan 2019.

Yang sempat bikin heboh dan viral adalah saat Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengenai cara mendongkrak peringkat Indonesia di SGIE. SGIE merupakan singkatan dari State of the Global Islamic Economy. Tapi Cak Imin mengaku tak tahu apa itu SGIE.

"Apa itu?," tanya Cak Imin dalam Debat Cawapres yang disiarkan secara live streaming di Liputan6.com.  Mengetahui rivalnya tak paham, Gibran kemudian menjelaskan apa itu SGIE? "Kita kan sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah, keuangan syariah, otomatis kita juga harus ngerti masalah SGIE, yaitu State of Global Islamic Ecomic. Misalnya yang sudah masuk peringkat 10 besar adalah makanan halal dan skincare halal kita, fashion kita, itu yang saya maksud, Gus," papar Gibran. 

Setelah mendengar penjelasan Gibran, Cak Imin langsung memberi tanggapannya dengan mengatakan, "Memang pertanyaan ini sungguh penting, karena Indonesia dengan jumlah islam terbanyak di dunia sekaligus bukan hanya sebagai pasar ekonomi syariah, pasar pariwisata halal, pasar perbankan syariah, tapi juga punya potensi menjadi pusat ekonomi syariah dunia."

Di samping itu ada pula istilah Carbon Capture and Storage (CCS). Gibran sempat menanyakan hal itu kepada calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md. Wali Kota Solo ini bertanya pada Mahfud mengenai bagaimana cara membuat regulasi CCS. Mahfud Md juga menjawab langkah pertama yang bakal ia lakukan adalah membuat naskah akademik.

Mahfud pun menyebut dalam membangun apapun harus ada sistem pengawasan keuangan, termasuk CCS. Namun Gibran pun merasa tak puas dengan jawaban Mahfud tersebut. Ia menekankan kepada Mahfud bahwa pertanyannya tak terjawab.

Tak hanya itu, Gibran sempat menjelaskan salah satu cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui peningkatan investasi dan kepercayaan dunia bisnis lewat peningkatan ICOR. ICOR sendiri adalah kepanjangan dari Incremental Capital Output Ratio.

ICOR adalah besaran yang menunjukkan besarnya tambahan kapital (investasi) baru yang dibutuhkan agar menaikkan atau menambah satu unit output. ICOR perlu dikendalikan agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.