6 Destinasi Wisata di Kota Bukittinggi yang Kaya Budaya dan Keindahan Alam

Kota Bukittinggi juga bisa jadi tujuan wisata kuliner khas Minang yang nikmat tiada dua.

oleh Rusmia Nely diperbarui 04 Apr 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 06:00 WIB
6 Destinasi Wisata di Kota Bukittinggi yang Kaya Budaya dan Keindahan Alam
Pemandangan alam dari atas Janjang Saribu. (dok. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Agam/https://disparpora.agamkab.go.id/wisata/alam/jenjang-seribu1581928398.html)

Liputan6.com, Jakarta - Bukittinggi merupakan salah satu kota bersejarah yang terletak di Sumatra Barat. Kota yang dahulu pernah jadi pusat Pemerintahan Darurat RI ini kaya akan budaya dan lanskap alam menawan.

Tidak heran Kota Bukittinggi jadi salah satu pilihan berwisata para pemudik maupun wisatawan yang tengah berkunjung ke Sumatra Barat. Berikut beberapa titik destinasi wisata di Kota Benteng Fort De Kock yang bisa Anda jadikan rekomendasi tempat menghabiskan waktu libur Lebaran dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 3 April 2024.

1. Janjang Saribu

Berbeda dengan wisata Great Wall of Koto Gadang yang pernah viral, Janjang Saribu berada di bawah Nagari Bukit Apit dan dahulunya digunakan masyarakat Nagara Bukit Apit untuk mengambil air ke dasar ngarai. Susunan tangga ini terletak di sisi tebing dan menghadap ke arah pemandangan jurang ngarai yang hijau.

Wisata alam ini bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi. Selanjutnya, wisatawan harus menyiapkan fisik untuk mendaki bukit hingga sampai di lokasi yang menyajikan panorama perbukitan Sumatra Barat yang indah. Tiket masuknya gratis, Anda hanya perlu membayar parkir kendaraan dan berhati-hati dengan pungutan liar yang menyebar dalam bentuk kotak-kotak sumbangan.

Destinasi ini bisa dibilang sangat dekat dari The Great Wall of Koto Gadang. Dengan jarak hanya satu km saja, jangan lupa untuk berkunjung ke Janjang Saribu ketika Anda menyambangi Great Wall of Koto Gadang.

2. Jembatan Gantung Guguak

6 Destinasi Wisata di Kota Bukittinggi yang Kaya Budaya dan Keindahan Alam
Potret Jembatan Gantung Guguak Nagari Tabek Sarojo yang menghubungkan dua bagian desa. (dok. Instagram @dji.era/https://www.instagram.com/p/Bqt0S34HQ8r/?utm_source=ig_web_copy_link/Rusmia Nely)

Menghubungkan Jorong Randah dan Jorong Tinggi Nagari Tabek Sarojo, jembatan gantung ini terbentang sejauh 125 meter di atas jurang sedalam 150 meter. Jembatan ini disulap jadi tempat wisata karena pemandangan indah yang ditawarkannya.

Untuk pergi ke tempat ini, pengunjung harus pergi menelusuri desa Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Wisatawan juga bisa menggunakan kendaraan roda dua untuk sampai di lokasi ini. Jembatan yang dibangun pada 2016 tersebut memiliki panorama Gunung Singgalang di selatannya dan hamparan hijau jurang pada kedua sisi jembatan.

Tidak ada tiket untuk pergi ke Jembatan Gantung Guguak, hanya saja pastikan kendaraan yang Anda bawa diparkir dengan elok dan terus hati-hati terhadap para pemungut sumbangan liar.

3. Desa Wisata Kampung Rafflesia Batang Palupuh

Sumatra Barat jadi salah satu provinsi di Sumatra yang ditumbuhi bunga rafflesia arnoldi yang langka. Bunga berbau busuk ini juga tumbuh di dekat Kota Bukittinggi, tepatnya di Cagar Alam Batang Palupuh.

Bila tidak mungkin berkelana ke dalam cagar alam yang rimbun, Anda bisa menyambangi Desa Wisata Kampung Rafflesia yang juga menyediakan paket perjalanan untuk mencari dan melihat bunga bangkai ini. Dikutip dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id, Desa Wisata Kampung Rafflesia Batang Palupuh menyediakan berbagai paket wisata alam.

Ini termasuk paket wisata untuk melihat-lihat bunga bangkai yang tumbuh di kawasan desa wisata tersebut. Paket wisata Rafflesia arnoldi ini dihargai Rp200 ribu. Untuk sampai ke desa wisata ini, pengunjung bisa pergi menggunakan kendaraan pribadi roda empat atau roda dua ke Jorong Batang Palupuh, Nagari Koto Rantang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

4. Taman Panorama

Suasana Objek wisata Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi sebelum pandemi virus corona. (Liputan6.com/ Novia harlina)
Suasana Objek wisata Panorama Ngarai Sianok Bukittinggi sebelum pandemi virus corona. (Liputan6.com/ Novia harlina)

Wisata ini terletak sangat dekat dari Jam Gadang Bukittinggi yang fenomenal. Pengunjung bisa menikmati pemandangan indahnya kontur bumi Ngarai Sianok yang hijau dan berliuk. Destinasi wisata ini bisa dengan mudah dicapai menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

Lokasi tepatnya berada di Jalan Panorama No. 31, Nagari Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Di sini, pengunjung bisa bersantai atau berselfie ria dengan latar belakang pemandangan alam ciamik. Selain itu, tersedia beberapa fasilitas seperti musala, toilet, area parkir, dan tempat bbelanja oleh-oleh.

Untuk harga tiket masuk, Taman Panorama Bukittinggi mematok harga Rp15 ribu untuk dewasa, Rp10 ribu untuk anak-anak, dan Rp25 ribu untuk turis mancanegara.

5. Kampung Wisata Sanjai

Bukittinggi juga menawarkan wisata budaya yang tidak kalah seru. Salah satunya lewat Desa Wisata Sanjai yang terletak di Nagari Sanjai, Kelurahan Manggis Ganting, Mandiangin Koto Selayan, Kota Bukittinggi. Desa wisata ini menawarkan atraksi budaya, seni, kerajinan tangan, serta kegiatan agraria, seperti pertanian dan perkebunan.

Di desa wisata ini, Anda akan di ajak melihat langsung pembuatan kerupuk sanjai yang terkenal. Anda juga bisa menginap di homestay dan merasakan bermalam bersama masyarakat desa.

6. Berburu Oleh-Oleh di Pasar Atas

Bubur Kampiun, Nikmatnya Srikaya Berpadu dengan Manisnya Gula Aren
Bubur Kampiun khas Bukittinggi ada di Festival Kuliner Serpong. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Hal yang tidak boleh ketinggalan saat berwisata di Sumatra Barat tentu mencoba kuliner Minang yang nikmat tiada dua. Salah satu lokasi yang bisa dikunjungi untuk jajan, sekaligus membeli oleh-oleh di Bukittinggi adalah di Pasar Atas atau Pasa Ateh.

Pasar tradisional di Jalan Cindua Mato No.116, Nagari Benteng Ps. Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi ini menawarkan berbagai jenis makanan ringan dan oleh-oleh khas Minang. Selain makanan, pasar ini menjual berbagai cendera mata, seperti songket, gantungan kunci, dan miniatur Rumah Gadang.

Pasar ini buka dari oukul 8.00--16.00 WIB. Anda bisa mengakses lokasinya memakai kendaraan roda dua atau roda empat. Pastikan untuk membawa uang tunai yang cukup ketika berkunjung ke sini.

Dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, Rabu (03/04/2024), selain berbelanja oleh-oleh, jangan lupa mengisi perut dengan makanan Minang yang hanya sering ditemui di Sumatra Barat. Anda bisa coba makanan, seperti ampiang dadiah yang gurih, itiak lado muda dari bebek yang dilumuri sambal pedas segar, serta makanan pencuci mulut, seperti bika talago dan bubur kampiun.

Infografis Tampilan Kekinian Camilan Tradisional
Infografis tampilan kekinian camilan tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya