Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momen untuk menyucikan jiwa dan berbagi kepada sesama. Salah satu amalan wajib yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim menjelang Idulfitri adalah zakat fitrah, yang bertujuan untuk menyempurnakan ibadah puasa dan membantu mereka yang membutuhkan.
Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap syariat Islam, zakat fitrah memiliki berbagai keutamaan luar biasa, baik dari segi spiritual maupun sosial. Dari menyucikan harta hingga mendatangkan keberkahan, zakat fitrah membawa dampak besar bagi individu maupun masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Lantas, apa saja keutamaan zakat fitrah yang membuatnya begitu penting dalam Islam? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini, dirangkum Liputan6, Rabu (12/3).
Advertisement
Menyucikan Diri dan Menyempurnakan Ibadah Puasa
Salah satu tujuan utama zakat fitrah adalah untuk menyucikan jiwa dari dosa dan kesalahan yang mungkin dilakukan selama menjalankan puasa Ramadan. Ini sesuai sabda Rasulullah yang berbunyi:
مَنْ أَدَّى زَكَاةَ مَالِهِ فَقَدْ ذَهَبَ عَنْهُ شَرُّهُ
Barangsiapa membayar zakat hartanya, maka kejelekannya akan hilang dari dirinya (HR al-Haitsami), mengutip NU Online.
Dengan membayar zakat fitrah, seorang Muslim tidak hanya memenuhi kewajiban finansialnya, tetapi juga menyempurnakan puasanya agar lebih diterima oleh Allah. Ibadah puasa yang telah dijalankan selama sebulan penuh akan menjadi lebih bermakna dan bersih dari kekurangan jika diakhiri dengan zakat fitrah.
Selain itu, zakat fitrah juga menjadi bentuk rasa syukur atas kesempatan yang diberikan Allah untuk menyelesaikan Ramadan dalam keadaan sehat dan mampu berbagi dengan sesama.
Advertisement
Membantu Sesama dan Mengurangi Kesenjangan Sosial
Zakat fitrah memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dengan membantu mereka yang kurang mampu agar dapat ikut merayakan Idulfitri dengan layak. Menurut Rasulullah SAW dalam Sunan Daruqutni:67, membayar zakat berarti membantu kecukupan hidup bagi kalangan fakir miskin, sehingga saat hari raya mereka tidak terbebani.
“Cukupilah kebutuhaan (Fakirmiskin), agar mereka tidak meminta pada Hari Raya Idulfitri,” mengutip baznas.jogjakota.go.id.
Dengan menunaikan zakat fitrah, seorang Muslim tidak hanya membersihkan hartanya, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis. Mereka yang menerima zakat dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka di hari raya, sehingga tidak ada yang merasa terpinggirkan dalam kebahagiaan Idulfitri.
Zakat fitrah juga menumbuhkan rasa empati dan solidaritas sosial, memperkuat hubungan antar sesama Muslim, serta menciptakan suasana kebersamaan di tengah masyarakat.
Membuka Pintu Rezeki dan Mendapat Keberkahan Harta
Salah satu keutamaan besar dari zakat fitrah adalah mendatangkan keberkahan dalam rezeki. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ
"Sedekah tidak akan mengurangi harta, tetapi justru akan menambah keberkahan." (HR. Muslim)
Meskipun secara kasat mata zakat fitrah mengurangi sebagian kecil dari harta seseorang, namun dalam Islam, konsep keberkahan lebih penting daripada jumlah materi. Harta yang dizakati akan lebih bersih, berkembang, dan mendatangkan rezeki yang lebih berkah.
Selain itu, Allah SWT juga berjanji untuk melipatgandakan pahala bagi mereka yang bersedekah dan menunaikan zakat dengan ikhlas. Dengan menyalurkan sebagian dari harta kepada mereka yang membutuhkan, seorang Muslim akan semakin dekat dengan keberkahan dan kemudahan dalam kehidupannya.
Advertisement
Menumbuhkan Rasa Syukur dan Menghindari Sifat Kikir
Membayar zakat fitrah bukan hanya tentang kewajiban, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah. Dengan berbagi kepada sesama, seorang Muslim akan semakin menyadari bahwa harta yang dimiliki hanyalah titipan yang harus digunakan untuk kebaikan.
Zakat fitrah juga membantu seseorang untuk lebih peka terhadap kondisi orang-orang di sekitarnya, sehingga dapat menghindarkan diri dari sifat kikir dan egois. Islam menekankan pentingnya berbagi dan tidak menimbun kekayaan hanya untuk kepentingan pribadi.
Ketika seorang Muslim menunaikan zakat dengan penuh keikhlasan, ia akan merasakan kebahagiaan tersendiri karena telah berkontribusi dalam kebahagiaan orang lain, terutama menjelang hari raya.
Menjadikan Hidup Lebih Bermakna dan Bernilai Ibadah
Setiap ibadah dalam Islam memiliki tujuan untuk mendekatkan seorang hamba kepada Allah, dan zakat fitrah adalah salah satu amalan yang memiliki nilai ibadah tinggi. Dengan membayar zakat fitrah, seorang Muslim tidak hanya menjalankan kewajiban agamanya, tetapi juga memberikan makna lebih dalam kehidupannya.
Islam mengajarkan bahwa harta yang dimiliki bukanlah sesuatu yang mutlak menjadi milik pribadi, melainkan ada hak orang lain di dalamnya yang harus disalurkan melalui zakat dan sedekah.
Ketika seseorang dengan penuh kesadaran menunaikan zakat fitrah, ia tidak hanya memperoleh pahala dan keberkahan, tetapi juga menjadikan hidupnya lebih berarti karena telah membawa manfaat bagi orang lain.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)
1. Apa itu zakat fitrah dan siapa yang wajib membayarnya?
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan oleh setiap Muslim, baik dewasa maupun anak-anak, yang memiliki kelebihan harta di bulan Ramadan.
2. Kapan waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah?
Zakat fitrah dapat dibayarkan sejak awal Ramadan hingga sebelum shalat Idulfitri, namun lebih utama diberikan menjelang hari raya agar bisa langsung dimanfaatkan oleh penerima.
3. Apa saja manfaat zakat fitrah bagi individu dan masyarakat?
Zakat fitrah menyucikan jiwa, menyempurnakan ibadah puasa, membantu fakir miskin, menumbuhkan rasa syukur, dan membawa keberkahan rezeki.
4. Berapa jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan?
Besarnya zakat fitrah adalah setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras atau makanan pokok lainnya, atau dapat dikonversi dalam bentuk uang sesuai harga beras yang berlaku.
