6 Fakta Menarik Gunung Sesean, Titik Tertinggi Toraja di Sulawesi Selatan

Pendakian ke Gunung Sesean dapat dengan mudah dilakukan dalam setengah hari karena titik awal di dekat Batutumonga berada pada ketinggian sekitar 1.425 mdpl.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 30 Mei 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2024, 08:30 WIB
Gunung Sesean merupakan titik tertinggi Toraja
Gunung Sesean merupakan titik tertinggi Toraja. (Dok: IG @@fikharalpalma https://www.instagram.com/p/BtPqhNSl1o3/?igsh=MWg4Znc5bzUwcjJ4bA==)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sesean merupakan gunung tang terletak di Desa Sesean, Kecamatan Sesean Solora, Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Gunung ini memiliki ketinggian sedang, yakni mencapai 2.100 mdpl.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Rabu, 29 Mei 2024, Gunung Sesean merupakan jalur pendek paling populer di wilayah Toraja. Gunung ini juga dikenal dengan nama Buntu Sesean.

Punggungan ini terletak di Toraja Utara yang hanya beberapa kilometer sebelah utara kota Rantepao yang merupakan jantung kota Toraja yang sebenarnya. Pendakian dapat dengan mudah dilakukan dalam setengah hari karena titik awal di dekat Batutumonga berada pada ketinggian sekitar 1.425 mdpl.

Masih banyak hal mengenai Gunung Sesean selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Sesean yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Titik Tertinggi di Toraja

Mengutip dari laman Indonesia Kaya, Toraja terbagi menjadi dua kabupaten berbeda yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara. Ketenarannya sudah tidak perlu diragukan lagi di kalangan wisatawan lokal maupun turis mancanegara, mereka berbondong-bondong datang ke Toraja.

Rambu Solo, Kete Kesu, Londa, dan Lemo merupakan beberapa atraksi dari sekian banyak keunikan dari Toraja yang selalu dapat menarik perhatian para wisatawan. Namun bagi pendatang yang ingin merasakan pengalaman berbeda, Toraja menawarkan pengalaman lain dari wisata Toraja pada umumnya, yaitu Gunung Sesean yang disebut sebagai titik tertinggi di Toraja. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Pendakian Mudah Hanya Setengah Hari

Pendaki di Gunung Sesean sedang berkemah
Pendaki di Gunung Sesean sedang berkemah. (Dok: IG @richaa_rahman https://www.instagram.com/p/Bmk6EB1H4du/?igsh=dmRxbGJzM216eGtw)

Untuk sampai ke gunung ini, dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan mengendarai kendaraan bermotor dari pusat kota Rantepao, setelah itu mendaki sekitar tiga hingga empat jam untuk sampai ke puncaknya. Pendakian dapat dengan mudah dilakukan dalam setengah hari karena titik awal di dekat Batutumonga.

Tempat tersebut berada pada ketinggian sekitar 1.425 mdpl. Dari atas gunung ini dapat melihat jelas hijaunya perbukitan yang mengelilingi Toraja dan padatnya permukiman warga di Rantepao yang menjadi ibu kota kabupaten Toraja Utara. Berkemah adalah pilihan tepat saat mendaki Gunung Sesean.

Pada malam hari saat cuaca mendukung, hamburan bintang dan galaksi bima sakti (milkyway) bisa disaksikan dengan mata telanjang. Ditambah lagi, keesokannya pendaki dapat menikmati hangat suasana pagi saat sang fajar mulai terbit.

3. Pemandangan Rumah Asli Toraja

Sepanjang perjalanan dari Rantepao akan melewati banyak Tongkonan yang merupakan rumah adat asli Toraja, perkebunan warga, dan sawah dengan jalanan naik-turun dan berkelok-kelok. Titik pendakiannya sendiri dimulai dari sebuah rumah warga yang biasa dijadikan tempat menitipkan kendaraan. 


4. Dekat Situs Megalitikum Bori Kalimbuang

Pendaki di puncak Gunung Sesean, titik tertinggi Toraja.
Pendaki di puncak Gunung Sesean, titik tertinggi Toraja. (Dok: IG @_iisnaaaa  https://www.instagram.com/p/Bemt8EqnkT0/?igsh=emlwZ2llMXRhNGU=)

Tak jauh dari titik awal pendakian, terdapat situs megalitik yang sangat menarik bernama Bori Kalimbuang, salah satu kunjungan penting di Toraja yang tak terhitung jumlahnya. Di jalan utama desa terdapat tanda arah ‘Sesean 4 KM’ dan sepeda motor bisa dibawa sedikit lebih jauh ke atas dan dititipkan di rumah warga dengan biaya parkir yang cukup murah.

5. Ada Gua hingga Hutan Berlumut Dekat Puncak

Di dataran tinggi pegunungan tersebut, Anda mungkin akan bertemu dengan para petani dan kerbaunya. Terdapat sebuah tempat berlindung dari kayu kecil (1.790 mdpl) yang sering dijadikan tempat sisa makanan untuk ternak. Tepat di luar sini, jalan setapak melintasi sungai yang sangat kecil (1.800 mdpl) sebelum mencapai persimpangan di mana terdapat dua gua kecil di bawah batu besar yang menjorok.

Jalur mulai akan memasuki hutan berlumut pada ketinggian 1.914 mdpl, sebelum mengarah ke punggung bukit kecil, di mana jalur tersebut muncul dari hutan di belakang bukit berbatu. Ikuti jalan setapak selama beberapa menit sampai ke sebuah batu besar di mana terdapat tanda menuju Puncak Sesean 2.100 mdpl.


6. Tempat Berkemah Dekat Puncak Sesean

Rumah adat Toraja di perjalanan menuju Gunung Sesean
Rumah adat Toraja di perjalanan menuju Gunung Sesean. (Dok: IG @mrizag @her_journeyshttps://www.instagram.com/p/BGlDp5RKEet/?igsh=NXF6c2gxa2ZleGZr)

 

Dari lokasi gua kecil, Anda akan menemukan tempat berkemah berupa area datar luas yang dipakai para pendaki lokal kemping di akhir pekan. Bagi banyak pendaki, tempat berkemah ini adalah 'puncak' Sesean, dan meski bukan titik tertinggi.

Lokasi ini merupakan sudut pandang yang bagus jika Anda bisa mengabaikan jalur kendaraan yang merusak pemandangan di sisi barat. Gunung Sesean sangat cocok bagi pemula atau bagi orang yang baru mau mulai mendaki gunung.

Medannya tidak terlalu terjal, perjalanan dari bawah menuju puncak juga lumayan singkat hanya sekitar dua sampai tiga jam. Kebanyakan pendaki akan mencapai titik ini dalam waktu sekitar 90 menit.

Disarankan untuk terus mendaki gunung selama 20 atau 30 menit lagi. Spot menarik pertama adalah mini summit dengan batu besar di atasnya (1.877 mdpl).

Sebenarnya Punggungan Sesean sendiri mempunyai dua puncak yang lebih tinggi. Puncak selatan yang lebih tinggi pada 2.160 mdpl masih berjarak 1 kilometer dari puncak utama (2.013 mdpl).

Sebagian besar pendaki dapat kembali turun di Batutumonga dari puncak utama (2.013 mdpl) dalam waktu kurang dari 90 menit. Ada sebuah kafe yang sangat menyenangkan yang menghadap ke persawahan dan perbukitan menuju Rantepao.

 

Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya