Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji Indonesia yang berada di Arab Saudi sudah mendapat jatah makanan katering dari Kementerian Agama RI sehari tiga kali. Namun, saat bosan ada jemaah haji yang sengaja mencari jajan usai pergi salat subuh dekat Masjidil Haram.
"Setelah lima hari di hotel dan MasyaAllah tidak sesuai lidah kita, jadi kita mau cari sarapan yang sesuai lidah kita," ungkap seorang jemaah haji Indonesia yang membagikan pengalamannya saat berhaji dengan akun @vitamutiaragajahaera pada Selasa, 11 Juni 2024.
Baca Juga
Keluar dari Masjidil Haram, ia dan suaminya menuju stasiun bus yang membawa para jemaah haji asal Indonesia pulang ke hotel tempat menginap haji reguler asal Indonesia. Di dekat hotel yang tidak disebutkan namanya, ia menemukan ada banyak orang berjualan makanan, terutama sehabis salat subuh.
Advertisement
"Murah-murah, serba lima riyal aja nih (Rp21 ribuan)," katanya sambil menunjukkan rekaman video orang yang berjualan.
Tampak para pedagang itu berjualan di jalanan sepanjang gedung dekat hotel, selayaknya jajanan kaki lima. Uniknya, justru yang dijual adalah makanan Indonesia seperti batagor, lontong sayur, gorengan bakwan, lauk tempe, peyek, telur balado, pecel, bakso, bahkan ada ikan asin.
Makanan tersebut sudah dibungkus dengan plastik mika, sehingga cukup higienis tidak terkena debu dari luar. Tak diketahui dengan pasti penjualnya apakah orang Indonesia yang merupakan ekspatriat di Arab Saudi karena wajahnya pun tak diperlihatkan.
Banyak Penjual di Dekat Hotel Haji Reguler
Banyak jemaah haji asal Indonesia yang membeli jajanan kaki lima tersebut. Setelah membelinya mereka langsung menyantap di tepi jalan dengan menggelar lesehan yang sudah disediakan.
Tampaknya memang tidak ada larangan untuk makan di area tersebut, karena banyak sekali jemaah haji di sana sudah duduk dan menikmati makanan. "Ini baru definisi makan di tepi jalan," sebutnya lagi.
Konten yang disukai oleh lebih dari 3.128 pengguna TikTok itu pun mendapat banyak atensi dari warganet. Dari obrolan dengan warganet di kolom komentar, ternyata lokasi pedagang kaki lima tersebut adalah Syisyah.
Di antaranya juga ada yang mengingatkan agar tidak sembarangan berucap saat ada di Tanah Suci, karena pembuat konten sempat mengatakan makanannya tidak sesuai lidah.
"Ku pernah bilang makanannya nggak enak, bosen makanannya. Langsung sariawan," warganet mengingatkan.
"Jadi pengen mengulang lagi tahun 2016, kalo pergi sering beli gorengan sama ubi rebus," tulis yang lain.
"Satu hal yang jarang kita syukuri, bahwa masakan dengan bumbu Indonesia itu enak," timpal yang lain.
"Serasa tinggal di Indonesia ya mbak," yang lain ikut menanggapi.
"Kebanyakan yang jual makanan Indo ada di hotel haji reguler," balas warganet.
Advertisement
Review Menu Makanan Jemaah Haji 2024
Katering untuk jemaah haji yaitu salah satu hal yang kerap disorot saat penyelenggaraan haji. Ini karena sebelumnya makanan yang diterima dinilai kurang layak.
Kontras dengan ulasan tahun lalu, ada banyak review positif di musim Haji 2024. "MasyaAllah banyak yang tanya katanya lauk haji cuma tempe aja atau terlalu sederhana, kita dapat lauk tempe baru dua kali dan itu sangat kami nantikan. Untuk lauk tidak pernah tempe saja, selalu ada pendamping seperti di video ini," tulis akun @reynand di TikTok, Minggu, 2 Juni 2024.
Ia memperlihatkan nasi kotak yang berisi nasi dengan ikan dori fillet yang digoreng tepung. Tak lupa, ada juga tempe goreng yang sangat dinantikan jemaah yang kangen dengan menu khas Indonesia.
"Kalau beli sendiri terbilang ga murah, setiap hari lauk selalu ganti antara ayam, ikan fillet, ikan goreng atau daging. MasyaAllah kita tamu Allah bener-bener dijamu sebaik itu. Jadi mari tidak berprasangka buruk pada pelayanan PPIH Indonesia," sambungnya di keterangan video.
Diberi Jatah 3 Kali Sehari
Jemaah haji lain dengan akun @pecandumicin memberi tahu isi menu makan malam yang diterimanya. "Eh mewah gaes, teri kacang dan daging ikan air tawar," sebutnya ketika membuka kotak makannya.
"Makanan ibadah haji seperti apa? jangan takut lapar di Tanah Suci, pemerintah telah menyiapkan segala sesuatunya," ungkap akun @e.kopurwanto di TikTok yang diunggah 14 Mei 2024.
Ia memberi tahu bahwa setiap jemaah haji bakal mendapat jatah makan tiga kali. Orang yang ditugaskan mengambil makanan di restoran adalah karom dan karu, yaitu koordinator yang akan membagikannya langsung ke kamar jemaah.
Untuk sarapan, makanan didistribusikan maksimal pukul 05.00--07.00. Sementara untuk makan siang pada pukul 12.00--14.00 dan makan makam pukul 17.00--19.00, waktu Arab Saudi.
Makanan yang didapat dianjurkan agar dikonsumsi segera, karena ada batas waktu yang tertera pada kemasan. Ia mengingatkan jemaah tidak memilih-milih makanan, sebab saat ibadah haji diperlukan energi yang ekstra supaya fisik tetap sehat dan kuat.
Advertisement