Turis Amerika Keluhkan Mahalnya Menginap di Hotel Singapura, per Malam Rp19 Juta

Turis wanita itu mengunjungi Singapura selama lima malam dan melalui media sosial dirinya berbagi pengalamannya soal biaya hidup di negara tetangga Indonesia itu.

oleh Henry diperbarui 01 Agu 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 07:00 WIB
Negara Wisata Murah di Asia
Singapura / Sumber: Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum pergi atau liburan ke suatu negara sebaiknya kit acari informasi dulu mengenai berbagai hal termasuk biaya meginap di hotel maupun akomodasi lainnya. Namun hal itu sepertinya tidak dilakukan oleh seorang turis Amerika Serikat yang libuan ke Singapura.

Wisatawan yang seorang Tiktoker dengan akun Tourdebree ini mengeluhkan mahalnya sewa kamar hotel di Singapura. Ia mengunjungi Singapura selama lima malam dan melalui media sosial pada 25 Juli 2024 lalu dirinya berbagi pengalamannya soal biaya hidup di negara tetangga Indonesia itu.

Melansir Asiaone, 29 Juli 2024, turis Amerika itu mengaku menghabiskan uang untuk kamar hotel seharga 1.200 dolar AS atau sekitar Rp19 juta per malam. "Mengapa tidak ada yang memberitahuku bahwa Singapura begitu mahal?" tanya wanita itu.

Diceritakan bahwa dirinya dari Jepang, naik pesawat AirAsia seharga sekitar Rp7,5 juta ke Singapura. Namun begitu dia mendarat, pengeluarannya terus meningkat. Saat bepergian, sebagian besar pengeluaran cenderung untuk akomodasi.

"Hotel saya menginap seharga USD1.200 per malam. Percaya atau tidak, ini lebih murah. Airbnb ilegal di Singapura jadi semua hotelnya mahal sekali," keluhnya.

Meski begitu, ia tidak mengungkap di hotel mana dan bintang berapa dirinya menginap. Wanita itu juga mengeluhkan biaya transportasi selama dia tinggal di Singapura yang mencapai Rp13 juta.Dalam hal makanan, ada kemungkinan Tourdebree akan melewatkan food court dan kios jajanan di Singapura.

"Salad tuna dan cumi saya seharga Rp1,3 juta saja, ini luar biasa," ungkapnya. Menggambarkan Singapura sebagai negara yang 'sangat mahal namun bersih', wanita yang tinggal di Jepang ini mengaku menghabiskan banyak uang total sebesar Rp148 juta untuk perjalanannya tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Mau Cari Alternatif yang Lebih Murah

Turis Amerika Keluhkan Mahalnya Menginap di Hotel Singapura, per Malam Rp19 Juta
Turis Amerika Keluhkan Mahalnya Menginap di Hotel Singapura, per Malam Rp19 Juta.  foto: TikTok @tourdebree

 

Ia membagikan pengalamannya itiu di TikTok yang kemudian mengundang beragam reaksi dari warganet.

"Saya tinggal di sini. Makan siang saya USD7 (Rp114 ribu) dan transportasi saya dari timur ke barat dan pulang pergi hanya USD4,40 (Rp71 ribu)," komentar seorang warganet.

"Ya, Singapura itu mahal! Saya juga suka Jepang! Saya menghabiskan hampir satu tahun bepergian ke berbagai tempat di sana," kata warganet lain.

Kendati begitu, Tourdebree memahami kekesalan warga Singapura atas keluhannya di media sosial. Namun dia berharap para wisatawan bisa menemukan alternatif lebih murah saat berlibur ke negara itu.

"Saya tahu ada beberapa alternatif tempat penginapan maupun transportasi yang jauh lebih murah, tapi saya hanya mau tinggal di hotel berkelas dan tidak mau naik kendaraan umum,, dan ternyata itu pilihan yang sangat mahal," terangnya.

Di tahun lalu, Singapura kembali menduduki peringkat teratas sebagai kota termahal di dunia untuk ditinggali.Hal itu diungkapkan oleh Economist Intelligence Unit, dalam laporan survei Biaya Hidup Sedunia yang dilakukan perusahaan riset tersebut dua kali setahun.

Melansir kanal Bisnis Liputan6.com yang mengutip dari CNBC International, Kamis, 30 November 2023, survei EIU dilakukan mulai 14 Agustus hingga 11 September 2023, membandingkan lebih dari 400 harga individual pada lebih dari 200 produk dan layanan di 173 kota.

 


Kota dengan Biaya Hiidup Termahal di Dunia

Turis Amerika Keluhkan Mahalnya Menginap di Hotel Singapura, per Malam Rp19 Juta.
Turis Amerika Keluhkan Mahalnya Menginap di Hotel Singapura, per Malam Rp19 Juta. foto: TikTok @tourdebree

 

Ini adalah kesembilan kalinya dalam 11 tahun Singapura menduduki peringkat teratas, Zurich juga ikut naik dari peringkat keenam tahun lalu.EIU mengatakan, Singapura menempati posisi teratas karena tingginya biaya bahan makanan, alkohol, pakaian, dan kepemilikan kendaraan pribadi.

Mirip dengan Hong Kong yang berada di peringkat kelima, Singapura adalah negara kota kecil yang memiliki pusat keuangan yang sukses, kata Syetarn Hansakul, analis senior di EIU.

"Jadi wajar jika Anda memiliki ruang terbatas dengan banyak profesional bergaji tinggi, ada tingkat permintaan tertentu yang menarik inflasi yang bersaing untuk mendapatkan perumahan dan sumber daya lainnya," jelasnya.

Sepuluh kota termahal dalam daftar EIU mencakup dua kota di Asia, empat kota di Eropa, dan tiga kota di Amerika Serikat.Tel Aviv, Israel juga masuk dalam peringkat 10 besar, namun EIU mencatat survei tersebut dilakukan sebelum konflik Israel-Hamas pecah.Berikut adalah daftar 10 kota dengan biaya hidup termahal di dunia, menurut EIU:

1. Singapura

2. Zürich

3. Jenewa

4. New York

5. Hongkong

6. Los Angeles

7.Paris

8. Kopenhagen, Denmark

8. Tel Aviv

10. San Fransisco.


Wisatawan Indonesia Terbanyak ke Singapura

Tempat Wisata di Singapura Sepi
Para wisatawan mengunjungi Taman Merlion di Singapura pada 6 Maret 2020. Tempat-tempat wisata utama di Singapura sepi dari turis di tengah epidemi virus corona COVID-19. (Xinhua/Then Chih Wey)

 

Di sisi lain, meski termasuk kota dengan biaya hidup tertinggi di dunia, turis dari Indonesua ternyata jadi yang terbanyak mengunjungi Singapura. Menurut Executive Director Singapore Tourism Board (STB) South East Asia Terrence Voon, pada 2023, sektor pariwisata negerinya mengalami pemulihan.

Hal ini terbukti dari kedatangan pengunjung internasional atau turis asing ke Singapura yang mencapai 13,6 juta di tahun 2023. Kedatangan pengunjung ini didorong oleh permintaan yang kuat dari pasar utama Singapura, yang dipimpin oleh Indonesia (2,3 juta), Tiongkok (1,4 juta), dan Malaysia (1,1 juta).

"Sebanyak 2,3 wisatawan Indonesia telah mengunjungi Singapura pada tahun 2023. Jumlah tersebut adalah jumlah wisatawan tertinggi dibanding wisatawan dari negara lain, jad yang terbanyak di tahun lalu adalah dari Indonesia," ungkap Terrence Voon dalam jumpa pers di Jakarta, 26 Maret 2024.

|Wisatawan dari Indonesia banyak yang menghadiri berbagai event di Singapura. Seperti baru-baru ini konser Taylor Swift yang banyak ditonton warga Jndonesia. Kami melihat bahwa Singapura tetap menjadi tujuan wisata dan bisnis yang menarik. Indonesia merupakan pasar utama dan penting bagi Singapura, dan kami akan terus membina dan memperkuat kemitraan dengan para pemangku kepentingan industri untuk mendorong pertumbuhan pariwisata,” lanjutnya.

Ia menambahkan, wisatawan dari Indonesia paling banyak berasal dari tiga daerah yaitu Jakarta, Surabaya dan Kepulauan Riau yang jaraknya cukuo dekat dengan Singapura.

 

Infografis Terhantam Covid-19, Singapura Masuk Jurang Resesi Ekonomi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Terhantam Covid-19, Singapura Masuk Jurang Resesi Ekonomi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya