Rekomendasi Asupan Protein yang Optimal untuk Diet Sehat dan Berat Badan Ideal

Menentukan jumlah protein yang tepat untuk diet merupakan kunci mencapai kebugaran dan kesehatan.

oleh Maheza Nurmiagita diperbarui 14 Jan 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 05:00 WIB
sumber protein
Ilustrasi sumber protein sehat | copyright freepik.com/freepik... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Dalam dunia diet dan kebugaran, pertanyaan tentang seberapa banyak protein yang dikonsumsi telah lama menjadi bahan perdebatan yang hangat. Protein, salah satu makronutrien utama, memainkan peran vital dalam berbagai fungsi tubuh.

Fungsi protein adalah untuk membangun dan memperbaiki jaringan hingga mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun, rekomendasi mengenai jumlah protein yang dibutuhkan dapat bervariasi secara signifikan. 

Berbagai saran dari ahli diet dan pelatih kebugaran yang seringkali bertentangan, sehingga penting untuk memahami latar belakang dan dasar ilmiah di balik rekomendasi tersebut. Natalie Rizzo seorang ahli diet berbasis NYC berasal dari Italia, merekomendasikan cara terpenting untuk menurunkan berat badan secara ideal.

"Sebenarnya kebiasaan utama untuk menurunkan berat badan adalah makan sebelum Anda merasa lapar," ujar Rizzo.

Rizzo menekankan makan sebelum rasa lapar yang ekstrem, dapat mencegah keinginan untuk mengonsumsi camilan tidak sehat seperti kue dan keripik, yang seringkali terjadi ketika seseorang terlalu lapar. Penelitian yang dirujuk oleh Rizzo menunjukkan bahwa mengonsumsi kalori secara konsisten pada interval yang teratur seperti sarapan, makan siang, dan makan malam dapat meningkatkan peluang keberhasilan penurunan berat badan.

Selain itu, makan setiap tiga hingga empat jam, akan membuat seseorang dapat menghindari rasa lapar berlebihan. Rizzo juga menyarankan agar jika ada gangguan yang menghalangi kebiasaan makan teratur, menggunakan timer pada ponsel bisa membantu menjadikan pola makan yang konsisten sebagai kebiasaan. 

Berapa Banyak Protein yang Kita Butuhkan?

makanan tinggi protein
Memperhatikan jumlah protein yang seimbang untuk kebutuhan Perhari... Selengkapnya

Rekomendasi ini mencerminkan pendekatan berbasis bukti untuk menjaga keseimbangan energi dan mencegah kebiasaan makan yang buruk yang dapat menghambat tujuan penurunan berat badan. Lalu ketika membahas asupan protein, terdapat berbagai rekomendasi seringkali membingungkan banyak orang.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi menganjurkan 0,8 gram protein per kilogram berat badan, yang berarti seseorang dengan berat 150 pon disarankan mengonsumsi sekitar 54 gram protein sehari. Namun, saran ini tidak selalu diterima secara universal. 

Beberapa ahli diet menyarankan agar konsumsi protein meningkat menjadi setidaknya 90 gram sehari untuk mendukung berbagai fungsi tubuh dan penurunan berat badan. Di sisi lain, beberapa pelatih penurunan berat badan wanita bahkan merekomendasikan hingga 120 gram protein setiap hari, berargumen bahwa jumlah yang lebih tinggi diperlukan untuk membangun otot dan meningkatkan metabolisme. 

Diskusi mengenai jumlah protein yang optimal seringkali dipengaruhi oleh faktor seperti tingkat aktivitas fisik, tujuan kebugaran, dan kebutuhan kesehatan individu. Panduan yang berbeda ini menunjukkan bahwa kebutuhan protein dapat sangat bervariasi. Penting bagi individu untuk menyesuaikan asupan mereka berdasarkan kondisi dan tujuan pribadi.

Strategi untuk menentukan kebutuhan protein Anda

Sumber Protein
Ilustrasi protein / by freepik... Selengkapnya

Menentukan jumlah protein yang tepat untuk diet merupakan kunci mencapai kebugaran dan kesehatan. Namun setiap individu seringkali bingung terhadap banyaknya rekomendasi ilmiah yang berbeda-beda. Strategi praktis dapat diterapkan agar memudahkan proses diet.

Setiap individu dapat melihat seberapa sering melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan saran dari para ahli diet, yaitu seseorang harus mendapatkan asupan protein kurang lebih 90 gram perhari sedangkan menurut asupan diet yang di anjur (RDA) yaitu 54 gram perhari, namun biasanya dengan aktivitas fisik memerlukan protein yang cukup banyak.

Setelah memenuhi protein setiap individu dapat mempertimbangkan kesehatan pribadinya. Menyesuaikan kebutuhan protein menjadi hal penting untuk bagi setiap orang.

Kita juga dapat memantau bagaimana tubuh merespon perubahan terhadap asupan protein. Misalnya mengalami peningkatan energi atau justru merasa kenyang lebih lama. Memperhatikan respon tubuh, setiap individu dapat menyesuaikan protein secara efektif.

Berbagai strategi dapat diterapkan setiap individu, namun harus selalu berusaha berkonsultasi kepada ahli gizi. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan panduan terhadap proses diet dengan jumlah protein yang tepat.

 

 

Risiko Protein Berlebihan

Manfaat dan Risiko Protein
Protein berperan dalam menunjang pertumbuhan, pembentukan sistem kekebalan tubuh, hormon, enzim, dan berbagai jaringan tubuh. (Foto: Unsplash/Lyfefuel)... Selengkapnya

Protein memiliki banyak manfaat, seperti membantu merasa kenyang lebih lama dan mendukung pertumbuhan massa otot dan lain sebagainya. Namun konsumsi protein yang berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan tertentu. 

"Konsumsi protein yang berlebihan dapat memberikan beban tambahan pada ginjal terutama bagi individu yang sudah memiliki penyakit ginjal atau kondisi kesehatan tertentu," ujar Dr. Fatima Cody Stanford, seorang dokter medis obesitas di Massachusetts General Hospital dan profesor di Harvard Medical School.

Dari pernyataan tersebut, penting mempertimbangkan dampak jangka panjang dari strategi diet yang melibatkan protein tinggi. Penting bagi setiap individu menemukan keseimbangan kesehatan dengan memperhatikan makanan yang hendak dikonsumsi. 

Keseimbangan protein juga harus didukung dengan jumlah karbohidrat. Ketika merencanakan asupan protein. Dengan pemahaman baik tentang potensi risiko, setiap individu dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana mengenai pola makan mereka, memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat dari protein tanpa mengorbankan kesehatan tubuh. 

Infografis Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Diet
Infografis Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Diet. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya