Liputan6.com, Jakarta - Duke of Sussex tampil solo di lapangan polo Kevin Costner pada Jumat malam, 20 September 2024, tanpa Meghan Markle yang absen karena sakit. Pangeran Harry memberi penghargaan pada sesama pilot helikopter di acara amal tersebut untuk merayakan tindakan heroik para first responders.
Melansir Mirror, Sabtu, 21 September 2024, adik Pangeran William menghadiri acara tersebut tahun lalu, dan banyak yang berharap istrinya akan bergabung dengannya untuk acara tahun 2024. Harry berbicara di depan tamu acara tahunan Santa Barbara One805Live!, yang menggalang dana untuk para first responders.
Baca Juga
Persaingan Sengit Meghan Markle dan Victoria Beckham Berebut Popularitas di Netflix, Siapa yang Bakal Menang?
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Donald Trump soal Kemungkinan Mendeportasi Pangeran Harry, Keputusannya Dipengaruhi Hubungan dengan Kerajaan Inggris
Ia tampil dengan jas saat memberi penghargaan di atas panggung pada pilot helikopter lokal Loren Courtney di awal acara segera setelah ia tiba pukul 7 malam. Ia bercanda tentang bagaimana mereka berdua merasa lebih betah di balik kendali helikopter daripada di atas panggung.
Advertisement
Yang juga tampil di acara tersebut adalah Pink, bintang tahun 1980-an Richard Marx, dan tentunya Costner. Seorang sumber di acara tersebut mengatakan, "Kami semua berharap Meghan akan hadir seperti tahun lalu, tapi kabar yang beredar adalah ia sakit dan tidak dapat hadir."
Pangeran Harry diperkirakan akan melakukan perjalanan ke New York selama akhir pekan untuk menghadiri serangkaian acara. Jadwalnya termasuk Diana Awards dan acara yang diselenggarakan Halo Trust, yang pernah bekerja sama dengan Putri Diana sebelum ia meninggal.
Rencana PR yang Buruk
Pangeran Harry juga akan berada di Inggris untuk menghadiri sebuah acara pada 30 September 2024. Hal ini terjadi setelah Edward Coram-James, seorang pakar PR, yakin bahwa pasangan tersebut telah melakukan kesalahan komunikasi dan pencitraan merek, yang menyebabkan "kehilangan dukungan publik."
Dalam pernyataan singkatnya, Coram-James menyebut, "Mereka hanya memiliki rencana PR yang buruk." Popularitas Harry dan Meghan menurun drastis sejak mereka pindah ke AS, menurut jajak pendapat awal bulan September 2024.
Diduga klaim Harry yang mengejutkan terhadap keluarga kerajaan merupakan faktor utama yang menyebabkan menurunnya popularitasnya. Coram-James pun menyampaikan pendapatnya tentang survei tersebut, menyebut, "Mereka (Meghan dan Harry) tampaknya telah belajar dari pengalaman buruk PR mereka, dan tampaknya telah mengubah pendekatan."
"Saya menganggap sebagian besar dari kejatuhan mereka dari dukungan publik semata-mata sebagai cerminan dari apa yang dapat terjadi dengan PR yang buruk. Itu tidak berarti bahwa mereka orang jahat. Sejauh yang kita ketahui, keluarga Sussex bisa jadi orang yang baik, peduli, dan luar biasa."
Advertisement
Bagaimana Saat Pangeran William Naik Takhta?
Sementara itu, Pangeran William dikabarkan sudah merencanakan masa pemerintahannya nanti sebagai Raja Inggris dan apa artinya bagi saudaranya, Pangeran Harry, dan adik iparnya, Meghan Markle. Keretakan hubungan kakak adik ini dilaporkan belum juga menemukan penyembuh yang utuh.
Melansir Mirror, Jumat, 6 September 2024, seorang sumber mengatakan pada Express bahwa ketika William naik takhta, tidak banyak yang akan berubah sehubungan dengan Harry dan Meghan. Ia berkata, "William sudah merencanakan ketika ia jadi Raja, ia tidak melihat masa depan bagi Sussex di keluarga kerajaan."
"Menurut William," sumber itu menyambung. "Membiarkan Sussex kembali ke dalam keluarga adalah langkah yang buruk dan mereka harus mengundurkan diri ke 'pengasingan' tanpa batas waktu."
Duke of Sussex dilaporkan meminta nasihat mantan ajudannya tentang cara mengatur kepulangannya ke Inggris. Seorang sumber mengatakan, Harry berkonsultasi dengan orang-orang dari "kehidupan lamanya" sebagai anggota kerajaan yang bekerja setelah diduga tidak puas dengan saran para ahli citra yang berbasis di AS.
Â
Pangeran Harry Balik ke Inggris?
Menurut Mail on Sunday, dikutip Selasa, 3 September 2024, tawaran tersebut menandakan tahap pertama dalam strategi "memulihkan kehormatan" Harry. Ia disebut berencana menghabiskan lebih banyak waktu di Inggris untuk memperbaiki hubungan dengan ayahnya, Raja Charles III.
Langkah ini juga disebut berpotensi memulai kembalinya Harry ke dalam keluarga kerajaan, kendati tidak dalam peran penuh. Sumber-sumber menekankan bahwa Harry dan Meghan, yang telah menghabiskan empat tahun terakhir di California bersama kedua anak mereka, tidak mencari kepulangan permanen.
Dikatakan pula bahwa pasangan tersebut telah berpisah dengan penasihat humas mereka. Christine Weil Schirmer bergabung dengan Sussex pada 2020 sebagai kepala komunikasi, tapi diam-diam keluar akhir tahun lalu. Ia adalah staf ke-10 yang meninggalkan pasangan itu dalam tiga tahun.
Sebelumnya, Raja Charles III dilaporkan "terbuka untuk menyembuhkan keretakan" dengan putra bungsunya. Ia disebut telah berkonsultasi dengan para pemimpin agama saat mengeksplorasi hakikat pengampunan.
Setidaknya, salah satu penasihat yang didekati Harry adalah tokoh tepercaya dari "sekolah lama" yang dikenal karena kesetiaan dan kebijaksanaannya. Seorang teman juga dikatakan telah menyusun strategi bagaimana Harry dapat mulai bergerak di lingkungan Inggris lagi, bahkan menjalankan "tugas kerajaan yang sangat sederhana."
Advertisement