Cegah Jerawat Pecah Berbekas, Yuk Lakukan Rutinitas Perawatan yang Tepat!

Cegah jerawat pecah berbekas dengan perawatan yang tepat. Ketahui penyebabnya, hindari kebiasaan buruk, dan terapkan skincare serta gaya hidup sehat.

oleh Wuri Anggarini pada 03 Mar 2025, 14:52 WIB
Diperbarui 03 Mar 2025, 14:58 WIB
Cegah Jerawat Pecah Berbekas, Yuk Lakukan Rutinitas Perawatan yang Tepat!
Ilustrasi cegah jerawat pecah berbekas. (c) Vadymvdrobot/Depositphotos.com... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Trik cegah jerawat pecah berbekas menjadi hal yang wajib banget diketahui oleh mereka yang memiliki masalah kulit yang satu ini. Ya, nggak bisa dipungkiri ketika jerawat tiba-tiba pecah tanpa disengaja, hal ini dapat membuat orang lain merasa panik karena khawatir bekasnya akan sulit dihilangkan.

Terlebih lagi, bekas jerawat yang menghitam atau membentuk jaringan parut dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Padahal, kondisi jerawat pecah bukan sekadar masalah kulit semata, tetapi juga berkaitan dengan kebersihan wajah, kebiasaan sehari-hari, hingga gaya hidup yang dijalani.

Sering kali, jerawat pecah terjadi bukan hanya karena kebiasaan memencet secara paksa. Ada berbagai faktor yang membuat jerawat rentan pecah, mulai dari peradangan hebat, kebersihan wajah yang kurang terjaga, hingga faktor eksternal seperti paparan polusi dan kebiasaan tidur tanpa membersihkan wajah terlebih dahulu. Demi cegah jerawat pecah berbekas yang mengganggu penampilan, penting untuk memahami penyebabnya dan menjalani rutinitas perawatan yang tepat.

Apa yang Menyebabkan Jerawat Membesar dan Bernanah?

Cegah Jerawat Pecah Berbekas, Yuk Lakukan Rutinitas Perawatan yang Tepat!
Ilustrasi jerawat. (c) ShotStudio/Depositphotos.com... Selengkapnya

Dilansir dari situs Verywell Health, jerawat yang membesar dan bernanah terjadi akibat penyumbatan pori-pori yang diikuti infeksi bakteri. Ketika produksi minyak berlebihan bercampur dengan sel kulit mati dan kotoran, pori-pori wajah menjadi tersumbat. Kondisi tersebut semakin parah saat bakteri P. acnes berkembang di dalamnya, memicu reaksi peradangan yang menyebabkan jerawat membesar dan berisi nanah.

Selain itu, ketidakseimbangan hormon, terutama saat menstruasi atau stres, turut memicu produksi minyak berlebih. Pola makan yang tinggi gula dan produk olahan susu juga sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko jerawat meradang. Dengan kata lain, pembesaran dan peradangan jerawat sangat dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal dan eksternal yang saling berkaitan.

Faktor Penyebab Jerawat Pecah

Jerawat yang pecah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik disengaja maupun tidak disengaja. Salah satu penyebab utamanya adalah tekanan fisik, misalnya saat wajah menempel ke bantal yang tidak bersih, atau karena tanpa sadar menyentuh jerawat saat tidur. Jerawat yang sudah matang dan berisi nanah juga lebih rentan pecah meski tidak ditekan secara langsung.

Selain faktor eksternal, kebiasaan memencet jerawat dengan tangan yang tidak steril menjadi salah satu penyebab utama jerawat pecah sebelum waktunya. Hal ini berbahaya karena bisa memperluas area infeksi dan memperbesar risiko terbentuknya jaringan parut atau bekas jerawat yang sulit dihilangkan. Polusi, keringat berlebih, serta pemakaian skincare atau makeup yang tidak sesuai juga berkontribusi memperparah kondisi tersebut.

Trik Cegah Jerawat Pecah Berbekas yang Mengganggu Penampilan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jerawat yang pecah bisa menimbulkan bekas yang cukup mengganggu, bahkan sulit hilang. Namun, ada beberapa trik perawatan yang bisa dilakukan untuk cegah jerawat pecah berbekas sebagai langkah pertolongan pertama saat menghadapi masalah yang satu ini.

1. Segera Bersihkan Area Jerawat yang Pecah

Cegah Jerawat Pecah Berbekas, Yuk Lakukan Rutinitas Perawatan yang Tepat!
Ilustrasi bersihkan jerawat. (c) IgorVetushko/Depositphotos.com... Selengkapnya

Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk cegah jerawat pecah berbekas adalah sesegara mungkin membersihkan area tersebut. Gunakan kapas steril yang dibasahi cairan antiseptik ringan, seperti saline water atau micellar water yang diformulasikan khusus untuk kulit berjerawat. Hindari mencuci wajah dengan sabun wajah yang mengandung bahan keras karena dapat memperparah iritasi.

Penting juga memastikan tangan dalam keadaan bersih sebelum menyentuh wajah. Bersihkan area sekitar jerawat dengan lembut, tanpa menggosoknya secara kasar, agar tidak memperburuk kondisi luka dan mencegah bakteri masuk ke dalamnya.

2. Kompres Area Meradang Menggunakan Es Batu

Setelah dibersihkan, kompres area jerawat yang pecah dengan es batu yang dibungkus kain bersih. Kompres es batu ini bertujuan meredakan peradangan, mengurangi pembengkakan, serta mencegah terbentuknya bekas jerawat yang menonjol. Kompres selama 5-10 menit secara perlahan, tanpa memberikan tekanan berlebihan.

Kompres dingin juga bermanfaat melancarkan sirkulasi darah di sekitar luka, sehingga proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat. Lakukan langkah ini secara rutin hingga kemerahan dan bengkak berkurang.

3. Obati Luka Bekas Jerawat yang Terbuka

Setelah proses pembersihan dan kompres, lanjutkan dengan mengoleskan salep atau gel yang mengandung bahan aktif seperti centella asiatica, allantoin, atau panthenol. Bahan-bahan tersebut dikenal efektif mempercepat proses penyembuhan luka sekaligus mengurangi risiko bekas kehitaman.

Jika diperlukan, gunakan juga krim antibiotik topikal untuk mencegah infeksi lanjutan. Pemilihan produk perlu disesuaikan dengan kondisi kulit agar tidak menimbulkan iritasi tambahan.

4. Hindari Memencet atau Menekan Bekas Jerawat

Cegah Jerawat Pecah Berbekas, Yuk Lakukan Rutinitas Perawatan yang Tepat!
Ilustrasi memencet jerawat. (c) tomwang/Depositphotos.com... Selengkapnya

Jika ingin cegah jerawat pecah berbekas dan dapat melalui proses penyembuhan yang optimal, hindari kebiasaan memencet atau menyentuh bekas jerawat yang masih terbuka. Tindakan tersebut berisiko memperparah luka dan meningkatkan peluang terbentuknya jaringan parut yang permanen.

Kalau merasa sulit menghindari kebiasaan menyentuh wajah, gunakan plester jerawat yang diformulasikan khusus. Plester ini tidak hanya melindungi luka dari kotoran dan bakteri, tetapi juga membantu mempercepat penyembuhan.

5. Gunakan Sunscreen Saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Cegah Jerawat Pecah Berbekas, Yuk Lakukan Rutinitas Perawatan yang Tepat!
Ilustrasi sunscreen. (c) NewAfrica/Depositphotos.com... Selengkapnya

Paparan sinar matahari langsung dapat memperparah bekas jerawat yang baru sembuh, menyebabkan hiperpigmentasi atau noda hitam yang sulit dihilangkan. Oleh karena itu, penggunaan sunscreen sangat penting, terutama bagi pemilik kulit berjerawat.

Pilih sunscreen yang bersifat non-comedogenic, ringan, dan memiliki perlindungan minimal SPF 30. Pastikan untuk mengaplikasikan ulang setiap beberapa jam sekali, terutama jika beraktivitas di luar ruangan.

7. Kurangi Penggunaan Makeup Selama Proses Penyembuhan

Penggunaan makeup yang berlebihan selama masa penyembuhan luka jerawat berisiko menyumbat pori-pori dan memperlambat proses regenerasi kulit. Jika memungkinkan, istirahatkan kulit dari makeup, terutama di area jerawat yang pecah.

Apabila tetap perlu menggunakan makeup, pilih produk yang ringan, non-comedogenic, serta bebas pewangi dan alkohol agar tidak memperburuk kondisi kulit.

8. Konsumsi Makanan yang Sehat untuk Kulit

Selain melakukan perawatan dari luar untuk cegah jerawat pecah berbekas, dukung juga dengan pola makan sehari-hari yang sehat. Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti sayur dan buah, serta makanan tinggi omega-3 seperti ikan berlemak. Hindari makanan tinggi gula, susu, dan makanan cepat saji yang dapat memicu peradangan.

Perbanyak pula konsumsi air putih untuk menjaga hidrasi kulit dari dalam, sehingga proses regenerasi kulit berjalan optimal.

Tips Perawatan Wajah untuk Mencegah Pertumbuhan Jerawat

Cegah Jerawat Pecah Berbekas, Yuk Lakukan Rutinitas Perawatan yang Tepat!
Ilustrasi perawatan wajah. (c) DragonImages/Depositphotos.com... Selengkapnya

Meskipun sudah mengenali beberapa tips penanganan untuk cegah jerawat pecah berbekas, namun penting untuk tetap menerapkan rutinitas skincare yang tepat demi mencegah pertumbuhan jerawat. Yuk, ikuti beberapa langkah praktis ini!

1. Rutin Membersihkan Wajah

Membersihkan wajah adalah fondasi utama dari perawatan kulit yang sehat. Aktivitas sehari-hari membuat wajah terpapar polusi, kotoran, minyak, hingga sisa makeup yang jika dibiarkan menumpuk akan menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Oleh karena itu, mencuci wajah dua kali sehari, yaitu pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur menjadi rutinitas wajib yang tidak boleh dilewatkan.

2. Gunakan Produk yang Sesuai dengan Jenis Kulit

Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda, mulai dari kering, berminyak, kombinasi, hingga sensitif. Pemilihan produk skincare yang tidak sesuai jenis kulit bisa memperburuk kondisi kulit dan berujung pada munculnya jerawat. Misalnya, kulit berminyak membutuhkan produk yang mampu mengontrol sebum tanpa membuat kulit terasa kering atau ketarik.

3. Jangan Lupa Pelembap

Banyak orang berpikir bahwa kulit berminyak tidak membutuhkan pelembap, padahal itu adalah mitos. Semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak dan rentan jerawat, tetap membutuhkan pelembap untuk menjaga keseimbangan hidrasi kulit. Kulit yang kekurangan kelembapan akan mempercepat produksi minyak sebagai mekanisme perlindungan diri, yang akhirnya malah memicu jerawat.

4. Rajin Mengganti Sarung Bantal dan Handuk Wajah

Sarung bantal dan handuk wajah adalah benda yang bersentuhan langsung dengan kulit wajah setiap hari. Tanpa disadari, benda-benda ini bisa menjadi sarang bakteri, minyak, kotoran, bahkan sisa produk rambut yang menempel. Semua itu berpotensi menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Oleh karena itu, biasakan mengganti sarung bantal minimal seminggu sekali dan gunakan handuk khusus wajah yang bersih. Sebaiknya hindari memakai handuk badan untuk wajah karena kandungan sabun tubuh yang tertinggal bisa terlalu keras untuk kulit wajah. Dengan menjaga kebersihan benda-benda yang bersentuhan langsung dengan wajah, risiko jerawat pun dapat ditekan.

5. Hindari Memegang Wajah dengan Tangan Kotor

Tangan kita menyentuh banyak benda sepanjang hari, mulai dari ponsel, gagang pintu, hingga keyboard. Semua benda itu menyimpan kuman dan bakteri yang tidak terlihat. Ketika tangan kotor menyentuh wajah, bakteri tersebut bisa berpindah ke kulit dan menyumbat pori-pori, yang berujung pada jerawat.

Biasakan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh wajah, baik saat mengaplikasikan skincare maupun makeup. Jika memungkinkan, kurangi kebiasaan menyentuh wajah tanpa alasan yang jelas. Dengan begitu, kulit wajah akan terjaga kebersihannya dan lebih terlindungi dari risiko jerawat.

6. Pakai Sunscreen Setiap Hari

Paparan sinar matahari berlebihan bukan hanya mempercepat penuaan, tapi juga memperburuk kondisi kulit berjerawat. Radiasi UV dapat memicu peradangan dan membuat bekas jerawat semakin gelap. Karena itu, memakai sunscreen setiap hari adalah langkah krusial dalam perawatan kulit.

Pilih sunscreen yang ringan, non-comedogenic, dan tidak mengandung minyak berlebihan. Aplikasikan ulang setiap 2-3 jam jika beraktivitas di luar ruangan. Jangan anggap remeh penggunaan sunscreen, karena perlindungan dari sinar matahari adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kulitmu.

7. Perhatikan Pola Makan

Apa yang kamu konsumsi ikut berpengaruh pada kondisi kulit. Makanan tinggi gula, berminyak, dan junk food cenderung memicu produksi minyak berlebih serta peradangan, yang akhirnya memicu jerawat. Oleh karena itu, mulai perhatikan pola makan sehari-hari.

Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan air putih untuk membantu detoksifikasi alami tubuh. Kandungan antioksidan dari sayur dan buah juga mampu melawan radikal bebas yang merusak kulit. Dengan pola makan yang lebih sehat, kulit pun jadi lebih bersih dan cerah.

Meskipun sudah mengenali beberapa tips penanganan untuk cegah jerawat pecah berbekas, namun penting untuk tetap menerapkan rutinitas skincare yang tepat demi mencegah pertumbuhan jerawat. Yuk, ikuti beberapa langkah praktis ini

8. Rajin Eksfoliasi

Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. Jika tidak dibersihkan, sel kulit mati ini bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. Namun, eksfoliasi harus dilakukan dengan lembut dan tidak berlebihan.

Gunakan eksfoliator kimia seperti AHA atau BHA yang cocok untuk kulit berjerawat. Lakukan 1-2 kali seminggu sesuai kebutuhan kulit. Dengan eksfoliasi yang tepat, tekstur kulit akan lebih halus dan risiko jerawat bisa ditekan.

Itu dia panduan lengkap perawatan wajah untuk mencegah jerawat. Konsistensi adalah kunci utama. Dengan merawat kulit secara rutin dan memperhatikan gaya hidup sehat, kamu bisa mendapatkan kulit yang lebih bersih, sehat, dan bebas jerawat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya