Adalah Srimulyono, warga Desa Dayu, Sragen, yang menemukan fosil tengkorak buaya purba tersebut. Fosil tengkorak kepala buaya itu mempunyai panjang 95 sentimeter dan lebar 46 cm. Sejak penemuan pertama manusia purba (Pithecanthropus erectus) di Trinil dan Sangiran pada akhir abad 19 Masehi, penemuan ini menjadi penemuan terbesar dan terlengkap untuk jenis buaya.
Berdasarkan penelitian awal, umur fosil buaya itu diperkirakan mencapai 800 ribu tahun. Adapun untuk penelitian lebih lanjut, petugas Museum Situs Sangiran saat ini terus merekonstruksi temuan fosil purba tersebut.(ANS/Ferry Aditri)