Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman mengatakan, pihaknya tetap ikut mengamankan jalannya Pemilihan Umum 2014. Namun demikian, pengaman yang dilakukan TNI sifatnya hanya membantu kepolisian.
"Pengamanan pemilu menjadi tanggung jawab kepolisian. Kami TNI AD membantu kepolisian dalam pengamanan pemilu. Kami mem-BKO-kan kepada kepolisian," kata Budiman saat mengunjungi Kantor Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Budiman mengatakan, TNI tetap melakukan upaya-upaya pencegahan dengan melakukan pendataan yang benar dan sesuai. Selain itu, TNI AD juga akan melakukan pengawasan dan komunikasi dengan masyarakat.
Advertisement
"Soal pemetaan kerawanan, itu harus kami lakukan. Jadi setiap koramil punya peta kerawanan, sehingga sebelum terjadi kerawanan harus sudah melakukan satu komunikasi sosial untuk menurunkan tensi-tensi terlebih dahulu, antisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," kata Budiman.
Budiman memprediksi, secara keseluruhan gangguan keamanan sangat kecil. Konflik diperkirakan tetap ada, tetapi tidak terlalu besar dan masif.
"Karena ini kan pesta rakyat, kita semua harus mendorong mereka melaksanakan ini dengan penuh senang hati, bukan dengan kebencian atau sesuatu yang tidak baik. Namanya saja pesta, semua harus senang. Jadi ini pesta rakyat yang harus kita upayakan agar masyarakat dapat memilih dengan bebas, umum, langsung, rahasia jujur, dan adil. Itu yang harus kita lakukan," katanya. (Eko Huda Setyawan)
Baca Juga: